PADANG -- Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 03, diperkirakan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 18.20 WIB. Meski kadang terjadi delay seperti kloter 02 kemarin yang akhirnya mendarat pada pukul 19.45 WIB.
Keterlambatan dari jadwal ini bisa dimaklumi, mengingat padatnya lalu lintas udara di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Kloter 03 Debarkasi Padang yang membawa jemaah haji asal Bengkulu, berangkat dari Jeddah pada pukul 05.10 Waktu Arab Saudi atau pukul 09 10 WIB.
"Proses imigrasi dan stempel paspor mulai dilakukan pukul 19.30 WIB. Proses imigrasi ini sangat penting, karena kalau paspornya tidak distempel oleh pihak imigrasi, berarti jemaah haji bersangkutan dianggap masih berada di Arab Saudi, meski kenyataannya sudah sampai di rumah," kata Kepala Bidang PHU sekaligus Sekretaris PPIH, M. Rifki, Minggu (15/6).
Ia mengatakan, petugas PPIH akan melayani jemaah haji Bengkulu sampai mereka diterbangkan dengan Lion Air menuju Bengkulu pada pukul 23.20 WIB. Jadi ada sekitar lebih kurang 4 jam, petugas PPIH akan melayani jemaah dengan sepenuh hati.
"Seperti jemaah haji yang tergabung dalam kloter 02, diterbangkan kembali ke Bengkulu dalam dua penerbangan menggunakan pesawat lion air. Penerbangan pertama, 23.30 WIB, disusul penerbangan kedua pada pukul 24.00 WIB. Kloter 03 lebih kurang juga akan mengikuti jadwal serupa," tambahnya.
Selama istirahat di BIM sambil menunggu penerbangan berikutnya, jemaah disuguhi snack dan makan malam dengan khas Padang. Alhamdulillah mereka senang karena bisa menikmati sambal (cabe) setelah sekian lama tak menikmati rasa pedas, selama di Arab Saudi.
"Estimasi waktu tiba di Bengkulu sekitar pukul 00.20 WIB, Senin (16/6). Di sana mereka akan disambut petugas daerah, karena mereka masih menjadi debarkasi antara," ungkapnya.
Kloter 03 membawa 420 jemaah haji, terdiri dari 412 haji asal Bengkulu, sisanya 4 petugas PPIH, 3 dari Petugas Haji Daerah (PHD), dan 1 dari KBIHU. Sementara 3 jemaah kloter 03 dinyatakan wafat selama berada di Arab Saudi.
"Kami tetap menyambut jemaah haji dengan lantunan salawat, untuk mengiringi kedatangan jemaah asal Bengkulu ini. Ini sudah kita jadikan tradisi, sejak mulai dipraktekkan beberapa kali pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji," tuturnya. (hn)