Perampok Bersenpi Beraksi di Dharmasraya

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGQvZutlG_e-1iXi6WZZcRJh_io-4y69EvZ-86aExv5P_pYyWnbYPF0sG3iH875HwZvk3DCWCE-2X8j3XzzTbn34-ws4VyzIy877Uhyphenhyphen6yhXLqEtwEAf25I4pG1I-8ircb9kujAhYCvNmh3UFILSu-xUkTqolhFD-w6en8-eUZ67ZGnTwDcIw1FucMfRtI/s2912/20250117_171852.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1884" data-original-width="2912" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGQvZutlG_e-1iXi6WZZcRJh_io-4y69EvZ-86aExv5P_pYyWnbYPF0sG3iH875HwZvk3DCWCE-2X8j3XzzTbn34-ws4VyzIy877Uhyphenhyphen6yhXLqEtwEAf25I4pG1I-8ircb9kujAhYCvNmh3UFILSu-xUkTqolhFD-w6en8-eUZ67ZGnTwDcIw1FucMfRtI/s320/20250117_171852.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">TKP perampokan. </span></td></tr></tbody></table><br /><p>PADANG -- Kawanan perampok bersenjata api  beraksi di Kabupaten Dharmasraya, Kamis (16/1) malam.  Mereka menyatroni  toko Sumber Barokah  BRILink yang menjual barang harian tepatnya di Jorong  Sungai Betung, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru.</p><p>Peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB, saat orang sedang menunaikan shalat Isya. Marzal (55) yang sedang belanja ke toko tersebut terkejut ditodongkan senpi oleh para pelaku. Melihat gelagat tersebut sontak korban berlari menuju ke salah satu kamar pemilik toko.</p><p>Korban kemudian menutup pintu kamar. Lalu pelaku dan langsung menembak. Akibatnya, telapak tangan sebelah kanan korban tembus di hantam timah panas.</p><p>Tak hanya Marzal Eza Rahman (31) yang membawa mobil kanvas  dari Bungo dan hendak berbelanja ke ruko tersebut juga jadi korban perampokan. Uang di dalam tas korban Rp 77 juta ludes dilarikan kawanan rampok yang berjumlah sekitar 8 orang.</p><p>Tak sampai di situ warga yang sedang mentranafer uang melalui BRLink juga jadi sasaran rampok dan menyuruh semua  warga yang berada di dalam ruko itu untuk tiarap dan diancam pelaku sembari menodongkan senpi.</p><p>Di sisi lain, Riani (43) pemilik BRILink  juga jadi mangsa perampok tersebut. Uang korban juga raib sekitar Rp 66 juta dan 4 unit ponsel. Pokoknya, semua yang berada dalam ruko itu tak berkutik dibuatnya.</p><p>Informasi dari Eza, Ia melihat kawanan rampok itu ada sekitar 8 orang memakai sebo. Dari jumlah sebanyak itu,  6 orang  di antaranya masuk ke dalam ruko. Sedangkan 2 orang lagi berada di luar untuk berjaga.</p><p>Para pelaku menggunakan sepeda motor jenis Vixion dan motor matic. Diduga usai menjarah uang korban kawanan rampok tersebut lari ke arah Sitiung IV yang berbatasan dengan Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.</p><p>Polisi yang mengetahui peristiwa tersebut segera melakukan penyelidikan Jumat (17/1). Terlihat  anggota Satreskrim Polres Dharmasraya dibantu Kapolsek Koto Baru berserta anggota melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) di ruko tersebut. (fr/sgl)</p>

Perampok Bersenpi Beraksi di Dharmasraya

TKP perampokan.  PADANG -- Kawanan perampok bersenjata api  beraksi di Kabupaten Dharmasraya, Kamis (16/1) malam.  Mereka menyatroni  toko S...

Baca »

Wow, Bumbu Randang Terbang ke Norwegia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPaTMwQE7Syn4e-xGWIbpWsCq5cT8H0XcVNfcs2pgMe51f_KPXFLw5Cg4pLzYga7RJX371EpIGf6U2HKeeuP87BbqIWPPDWuMSDgtd2-hEL6dI6KleRyqVCgVLG_3jOHdd4fCCWarRfW9NRuLngG2ZCbHcYkYGU7eMozOhs_KYpSem2MrgMZfhPGxQMdQ/s639/FB_IMG_1737082255518.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="639" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPaTMwQE7Syn4e-xGWIbpWsCq5cT8H0XcVNfcs2pgMe51f_KPXFLw5Cg4pLzYga7RJX371EpIGf6U2HKeeuP87BbqIWPPDWuMSDgtd2-hEL6dI6KleRyqVCgVLG_3jOHdd4fCCWarRfW9NRuLngG2ZCbHcYkYGU7eMozOhs_KYpSem2MrgMZfhPGxQMdQ/s320/FB_IMG_1737082255518.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>PADANG - Siapa yang tak kenal Randang (rendang) Padang. Masakan khas Ranah Minang itu telah mendunia. Bahkan sudah melanglang buana ke sejumlah negara. </p><p>Pembina Golden Catering, Harti Ningsih menyebut, bumbu Randang Padang banyak diekspor ke negara lain. Salah satunya Norwegia. Golden Catering sebagai UMKM yang bergerak dalam produksi rendang akan memasok rendang ke negara tersebut. </p><p>"Bumbu rendang kita pasok ke Norwegia," katanya saat diwawancarai Diskominfo Padang, Kamis (16/1). </p><p>Diakuinya, bumbu rendang dipasok ke Norwegia dengan jumlah besar. Sebanyak satu ton bumbu rendang siap terbang ke negara tersebut. </p><p>"Bumbu rendang sebanyak satu ton akan dikirimkan pada bulan Februari depan," akunya. </p><p>Harti Ningsih mengatakan pihaknya sebelumnya juga telah mengirimkan bumbu rendang ke negara tersebut. Ditambah lagi permintaan cukup tinggi di negara itu. </p><p>"Kita berharap pasokan bumbu rendang ini dapat terus dilakukan, sehingga akan menggairahkan perekonomian terutama bagi UMKM yang ada," jelas Harti Ningsih. </p><p>Harti Ningsih berharap dukungan banyak pihak agar Rendang Padang terus mendunia. Terutama dukungan dari pemerintah kota. Apalagi saat ini di Padang terdapat Sentra Rendang yang akan membantu UMKM rendang dalam berproduksi. </p><p>Diketahui, Golden Catering yang akan memasok bumbu rendang ke Norwegia merupakan UMKM binaan pemerintah setempat. Golden Catering memiliki industri kecil dengan label Ratu Rendang. Golden Catering terletak di Simpang Pondok Kopi, Siteba, Padang. (ch)</p>

Wow, Bumbu Randang Terbang ke Norwegia

PADANG - Siapa yang tak kenal Randang (rendang) Padang. Masakan khas Ranah Minang itu telah mendunia. Bahkan sudah melanglang buana ke sejum...

Baca »

Kelanjutan Pembangunan Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Kembali Diupayakan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM38noDDppQ-pxuaXTXGqQfP09-pV0dR906G5ApDNtvfOs3GUcIzHWL_MrZhagpr9yPXVeQJKBie9XdwIzoWRK-x7WOySatqBO4_V8Qd99DsU-PJbghvl7e652i5C5tLfcZzWa8DHxTCf29rwfIa8FF_tQZ5EJ0xE3W4mqZ-hbGI3mkScz1pVyuqUkgtQ/s800/pj%20sekda%20jao.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: black;"><img border="0" data-original-height="556" data-original-width="800" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM38noDDppQ-pxuaXTXGqQfP09-pV0dR906G5ApDNtvfOs3GUcIzHWL_MrZhagpr9yPXVeQJKBie9XdwIzoWRK-x7WOySatqBO4_V8Qd99DsU-PJbghvl7e652i5C5tLfcZzWa8DHxTCf29rwfIa8FF_tQZ5EJ0xE3W4mqZ-hbGI3mkScz1pVyuqUkgtQ/s320/pj%20sekda%20jao.jpg" width="320" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;">Pj. Sekda Provinsi Sumbar, Yozawardi bersama Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Kehutanan, Ade Tri Ajikusumah di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Rabu kemarin. (Ist)</span></span></td></tr></tbody></table><p><br /></p><p>PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) kembali upayakan kelanjutan pembangunan jalan Alahan Panjang – Kiliran Jao. Sebelumnya pembangunan ruas jalan itu sempat terhenti lama, karena terkendala perizinan lahan yang berstatus sebagai kawasan hutan.</p><p>Diketahui, total panjang jalan Alahan Panjang – Kiliran Jao adalah 94 Kilometer dan lebarnya 6 Meter. Pengerjaannya dibagi kedalam 4 segmen, segmen 1 (Alahan Panjang-Talang Babungo) dan segmen 4 (Kiliran Jao-Lb. Tarantang) kedua segmen itu badan jalannya sudah ada, tinggal penyempurnaan. Sementara segmen 2 dan 3 masih terkendala karena proses perizinan pemanfaatan kawasan hutan.</p><p>Pj. Sekda Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama Putra menyebut sesuai arahan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dirinya telah bertemu langsung dengan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Kehutanan, Ade Tri Ajikusumah untuk membahas dan mengusulkan izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (PPKH) yang terdampak rencana pembangunan jalan Alahan Panjang – Kiliran Jao untuk segmen 3 dengan panjang kurang lebih 27 Kilometer.</p><p>“Tadi kita sudah bertemu langsung dengan Pak Dirjen, tidak hanya menyerahkan berkas permohonan izin PPKH untuk segmen 3, tapi tadi kita juga sempat berdiskusi terkait pentingnya ini dengan beliau,” ungkap Pj. Sekda Provinsi Sumbar, Yozawardi di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Rabu (15/1).</p><p>Ia kemudian mengungkap alasan kenapa pihaknya tidak sekalian mengurus izin PPKH segmen 2, padahal sama-sama menjadi penyebab terhentinya pembangunan jalan seperti segmen 3. Menurutnya, itu karena status hutan kedua segmen itu berbeda, sehingga skema perizinanannya juga berbeda.</p><p>“Segmen 3 asalkan syaratnya lengkap perizinannya bisa terbit karena statusnya hutan lindung. Berbeda dengan segmen 2, statusnya hutan konservasi, dikelola khusus untuk pelestarian alam dan keanekaragamanan hayati maka perizinannya lebih sulit,” ungkap Yozawardi.</p><p>Lebih lanjut ia berharap, seluruh masyarakat Sumbar dapat mendukung dan ikut mendoakan, agar persetujuan Kementerian Kehutanan itu bisa keluar dalam waktu dekat. Sehingga proses pembangunan segmen 3 juga bisa segera dilaksanakan.</p><p>“Mohon dukungan dan do’a dari seluruh masyarakat untuk kelancaran seluruh proses ini,” pungkasnya</p><p>Dalam kesempatan yang sama Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Kehutanan, Ade Tri Ajikusumah menegaskan secara prinsip asalkan tidak betentangan dengan ketentuan yang berlaku, pihaknya siap untuk mendukung upaya akselerasi pembangunan di daerah, apalagi itu berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak.</p><p>“Usulan ini akan segera kami tindaklanjuti, prosesnya akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, kita sesuai ketentuan yang berlaku saja,” tegas Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Kehutanan, Ade Tri Ajikusumah.</p><p>Terkait kapan akan keluar persetujuan dari Kementerian Kehutanan terkait usulan dari Pemprov Sumbar, Ade Tri tidak menjawab tegas, ia hanya menyebut, setiap usulan yang masuk akan diproses sesuai ketentuan.</p><p>“Tunggu saja, SOP nya sudah ada,” pungkasnya.</p><p>Dalam pertemuan tersebut, Pj. Sekda Provinsi Sumbar didampingi oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar, Andratus dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumbar, Ari Askari. (ys/sgl)</p>

Kelanjutan Pembangunan Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Kembali Diupayakan

Pj. Sekda Provinsi Sumbar, Yozawardi bersama Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Kehutanan, Ade Tri Ajikusumah di Kan...

Baca »