PADANG -- Peserta KB Baru di Sumatera Barat (Sumbar) sampai September 2025 mencapai 62,21 persen. Angka ini menurut Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Mardalena Wati Yulia, berdasarkan pada laporan Sistem Informasi Keluarga (SIGA).
Capaian Program Banggakencana dan program prioritas sampai dengan bulan September 2025 ini yang paling tinggi peserta Metode Operasi Pria (MOP) 109.09%, yang paling rendah suntik 56,61%.
"Kab/Kota yang tertinggi capaian Peserta KB barunya yaitu Kota Solok 127,43% dan yang terendah Kota Bukittinggi 36,57%. MCPR sampai September 2025 yaitu 64.04%, yang tertinggi Kota Solok 71.06%, dan yang terendah Kota Pariaman 55,05%," katanya saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi teknis kemitraan di daerah (perkadis ) Tahun 2025 di Aula BKKBN Sumbar, Jumat (31/10).
Ia mengatakan, untuk unmet neet ada perbedaan antara SIGA dengan PPK24. Unmet neet menurut SIGA 7,49%, yang tertinggi Kab. Agam 12.18% dan yang terendah Kota Solok 4,20%. Sedangkan menurut PPK24 Unmet Need 15,5%, yang tertinggi Kab. Agam 26,2% dan yang terendah Kota Solok 5,7%
"Untuk capaian program prioritas data sampai dengan September 2025, yakni Genting sudah tercapai 114%, yg tertinggi Sawahlunto 161,18%, yg terendah Solok Selatan 95,68%," tambahnya.
Menurutnya, kegiatan Perkadis memiliki arti yang sangat penting dan strategis. Ini adalah momentum untuk menyamakan persepsi, menyelaraskan langkah, dan memperkuat sinergi dalam melaksanakan Program Banggakencana dan Program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN yang bertujuan untuk memperlancar koordinasi antara OPD-KB dan BKKBN dalam menjalankan program Bangga Kencana di lapangan.
"Melalui perkadis, apabila ada perubahan dalam Program Bangga Kencana dan Program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN, maka bisa diketahui bersama, secara cepat di seluruh Indonesia," ujarnya.
Untuk itulah, guna memperkuat komitmen dalam capaian Program Bangga Kencana dan Program Prioritas, Perwakilan BKKBN Sumbar menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Perkadis.
Pertemuan Perkadis merupakan kegiatan strategis bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan mitra. Terutama dalam rangka meningkatkan capaian Program Bangga Kencana dan Program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN Sumbar, dengan cara meningkatnya pemahaman dan komitmen stakeholder dan mitra kerja dari berbagai pihak dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan perencanaan keluarga yang lebih baik.
"Juga mengidentifikasi program dan kegiatan yang dapat di integrasikan dengan Program Banggakencana dan menyusun rencana kerja kedepannya," pungkasnya.
Sementara Ketua Penyelenggara, Rismiati mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatnya capaian Program Banggakencana dan Program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN.
"Juga memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan mitra kerja lain," katanya.
Selain itu juga meningkatnya pemahaman dan komitmen stakeholder dan mitra kerja lainnya, dalam mendukung Program Banggakencana dan Program Prioritas Kemendukbangga pelaksanaan koordinasi yang efektif dan efisien antara forum pokja bangga kencana. (hn/sgl)