Faktual dan Berintegritas


PADANG  -- Tim Koordinasi dan Supervisi Wilayah I Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke DPRD Padang, Senin (3/11). Kedatangan tim KPK yang dipimpin Kasatgas Koorsup Wilayah I, Harun Hidayat, disambut Ketua DPRD Padang Muharlion, Wakil Wali Kota Maigus Nasir, serta para wakil ketua dan anggota DPRD Padang.

Pertemuan tersebut menjadi ajang evaluasi dan koordinasi dalam memastikan pelaksanaan pokir berjalan sesuai aturan dan prinsip akuntabilitas publik. KPK mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam pengelolaan dan realisasi dana pokok-pokok pikiran (pokir) di lingkungan DPRD Kota Padang. 

Harun Hidayat menegaskan, anggota dewan harus lebih berhati-hati dalam merealisasikan kegiatan yang bersumber dari dana pokir. Potensi penyimpangan bisa terjadi jika tidak ada mitigasi risiko dan pengawasan yang ketat terhadap setiap tahapan pelaksanaan.

“Mohon agar pokir yang saat ini sedang atau akan dilaksanakan bisa dimitigasi risikonya. Jika ada potensi masalah, segera diminimalisir dan dikawal secara ketat. Ini penting agar pelaksanaannya tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” ujar Harun.

Ia menambahkan, proyek atau kegiatan yang sudah berjalan juga harus diaudit oleh Inspektorat Kota Padang. Dengan audit yang menyeluruh, KPK berharap bisa diketahui mana kegiatan yang bermasalah dan mana yang sesuai ketentuan, sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.

“Kalau sudah terjadi atau sudah dilaksanakan, agar bisa diaudit oleh Inspektorat. Dengan begitu, jika ada temuan, bisa langsung diperbaiki sebelum menjadi persoalan hukum,” lanjut Harun.

Menurutnya, peran Inspektorat menjadi sangat krusial dalam memastikan seluruh realisasi pokir berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas. KPK mendorong agar audit sampling dilakukan secara rutin terhadap semua kegiatan pokir.

“Belum bisa dipastikan mana yang benar atau salah sebelum diaudit. Jadi tugas Inspektorat adalah melakukan audit terhadap semua kegiatan pokir yang sudah terlaksana. Dari situ nanti akan terlihat mana yang perlu diperbaiki,” tegasnya. (mbg)
 
Top