PADANG -- Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi bertema “Peran Bundo Kanduang dalam Mewariskan Nilai-Nilai Adat, Budaya, dan Agama bagi Generasi Muda untuk Mendukung Smart Surau”. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Aia Pacah, Senin (3/11), diikuti o110 orang Bundo Kanduang sako se-Kota Padang.
Turut hadir Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Padang, Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, serta para tokoh perempuan dan penggerak komunitas.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menegaskan bahwa peran Bundo Kanduang sangat strategis dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai adat, budaya, serta agama kepada generasi muda di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial.
"Bundo Kanduang adalah benteng utama dalam menjaga marwah Minangkabau. Di rumah, Bundo adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Tanggung jawab besar ada pada Bundo untuk menanamkan nilai adat, budi pekerti, sopan santun, serta pendidikan agama sejak dini," ujar Maigus.
Ia menambahkan, program Smart Surau tidak hanya berkaitan dengan digitalisasi aktivitas keagamaan, tetapi juga penguatan fungsi surau sebagai pusat pendidikan karakter dan keagamaan.
"Smart Surau adalah upaya memakmurkan masjid sekaligus membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berbudaya melalui pendekatan adat dan agama," jelasnya.
Lebih lanjut, Maigus Nasir berharap para Bundo Kanduang mampu menjadi teladan dan agen perubahan dalam keluarga serta lingkungan sosial. Menurutnya, keberadaan perempuan Minangkabau sangat menentukan arah generasi bangsa, terutama dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif era digital.
"Peran Bundo bukan hanya di rumah, tetapi juga dalam membangun peradaban. Kota Padang membutuhkan kontribusi Bundo Kanduang dalam menciptakan generasi yang berkarakter, cinta budaya, dan taat agama," tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, Wawako mengajak seluruh Bundo Kanduang untuk terus memperkuat pendidikan keluarga dan mempererat peran surau sebagai pusat pembentukan akhlak generasi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung langkah-langkah pemberdayaan perempuan dan pelestarian adat budaya Minang.
Maigus Nasir berharap kegiatan ini melahirkan para penggerak perempuan yang semakin berdaya, sehingga nilai adat dan agama tetap menjadi fondasi kuat bagi generasi muda Kota Padang dalam menghadapi tantangan zaman serta mewujudkan Kota Padang yang religius, berbudaya, dan maju. (sdi)