Bantuan Presiden Didistribusikan Langsung kepada Korban Bencana

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhtyluiJV-d6DKFJzEeP8E6Fifkw1JX-CWcu6R9fvI7IWZwWJdjVhnhrl-Kg5mWCIsDXDoMmReLexSHLqCXSPhzPCIJyRV92y98KI_Cl8xc0cyEQTxErwfF00M67SVckpl3Db9qJb-k4IKEs-kMYwlZE86gtjLZ9bFJBcnTpoifSHvRiCkK2fRq8cyj6LU" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhtyluiJV-d6DKFJzEeP8E6Fifkw1JX-CWcu6R9fvI7IWZwWJdjVhnhrl-Kg5mWCIsDXDoMmReLexSHLqCXSPhzPCIJyRV92y98KI_Cl8xc0cyEQTxErwfF00M67SVckpl3Db9qJb-k4IKEs-kMYwlZE86gtjLZ9bFJBcnTpoifSHvRiCkK2fRq8cyj6LU" width="400" /> </a> </div><div><span style="font-size: x-small;">Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy menerima bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, di Bandara Internasional Minangkabau, Jumat (28/11).</span></div></div><div><br /></div><div><br /></div><div>PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy menerima langsung bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (28/11). Bantuan tersebut disalurkan sebagai respons cepat Pemerintah Pusat terhadap bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumbar.</div><div><br /></div><div>Bantuan yang dikirim mencakup kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak, peralatan tanggap darurat, serta suplai logistik untuk mendukung operasi pencarian, evakuasi, dan pemulihan. Wagub menegaskan bantuan ini akan langsung didistribusikan ke daerah terdampak melalui posko kebencanaan di masing-masing daerah.</div><div><br /></div><div>“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas respons cepat dan perhatian yang besar terhadap masyarakat Sumatera Barat. Bantuan ini akan langsung kami distribusikan ke daerah terdampak agar bisa dimanfaatkan secepat mungkin,” tegas Wagub Vasko.</div><div><br /></div><div>Ia menegaskan, Pemprov Sumbar telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan bantuan tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran. Selain itu, Wagub juga meminta pemerintah daerah terdampak untuk terus memperbarui data kebutuhan lapangan agar dukungan logistik dapat disesuaikan dengan kondisi riil.</div><div><br /></div><div>“Fokus kita adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan. Pemerintah tidak boleh kehilangan momentum, koordinasi pusat dan daerah serta seluruh unsur forkopimda harus lancar dan berjalan tanpa hambatan,” tegasnya.</div><div><br /></div><div>Pemprov Sumbar bersama seluruh unsur Forkopimda, BPBD, TNI/Polri, dan relawan kini terus memperkuat langkah penanganan darurat bencana, termasuk memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, hunian sementara, dan dukungan psikososial.</div><div><br /></div><div>Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari menyampaikan bantuan Presiden ini, dikirim secara serentak ke 3 provinsi terdampak bencana hidrometeorologi di Indonesia yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Rincian bantuan untuk Sumbar yang dibawa menggunakan pesawat hercules TNI Angkatan Udara Indonesian Air Force A-1339 antara lain :</div><div>- Alat penunjang komunikasi (starlink) 18 item</div><div>- Genset 18 unit</div><div>- Perahu karet 18 unit</div><div>- Tenda 19 buah</div><div>- Makanan cepat saji 500 paket</div><div><br /></div><div>"Barang-barang ini dari Bapak Presiden langsung untuk menunjang penanganan darurat di lapangan,"tegas M. Qodari</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan yang sama, Sestama BNPB, Rustian memastikan bantuan Presiden ini adalah bantuan awal, setelah ini akan ada bantuan lanjutannya. (ys)</div>

Bantuan Presiden Didistribusikan Langsung kepada Korban Bencana

Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy menerima bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, di Bandara Internasional Minangkabau, Juma...

Baca »

Jembatan Siteba Alami Retakan, Pengendara Agar Waspada

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiZ2V-uwCOlm6A3z2SZe_5Lt-Z2R763FkkwZSMD3TX-6A-LbqKl1hJGYEETmSySl68xalEMztRbO4xkYsDhb0V3Rb_4jw24oSg-7TUhHbpDiGxpQ4CcLJZxVvtgzCNW-rZqVqEU86gv3wGy2-ZM6vTqNNkxvSuIckwzBsoeStzvXx8DstZvVcDKGnoIPBk" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiZ2V-uwCOlm6A3z2SZe_5Lt-Z2R763FkkwZSMD3TX-6A-LbqKl1hJGYEETmSySl68xalEMztRbO4xkYsDhb0V3Rb_4jw24oSg-7TUhHbpDiGxpQ4CcLJZxVvtgzCNW-rZqVqEU86gv3wGy2-ZM6vTqNNkxvSuIckwzBsoeStzvXx8DstZvVcDKGnoIPBk" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Kabar Padang</span></div><div><br /></div><div>PADANG - Tingginya debit air sungai pada Jumat (28/11) dini hari mengakibatkan jembatan Siteba mengalami retakan. Retakan tersebut terdapat di bagian sambungan jembatan dengan jalan. </div><div><br /></div><div>Berdasarkan informasi yang diperoleh Diskominfo Padang melalui pesan di grup WhatsApp Pusdalops BPBD Padang, retakan pada jembatan terjadi pada pukul 01.30 WIB, Jumat (28/11). </div><div><br /></div><div>"Retakan terjadi akibat material yang terbawa arus sungai dan menyangkut di pangkal jembatan," ungkap Kalaksa BPBD Padang, Hendri Zilviton, Jumat siang. </div><div><br /></div><div>Kondisi ini tentunya cukup membahayakan. Apalagi arus sungai masih deras meski tidak setinggi Jumat dini hari. </div><div><br /></div><div>"Kami mengimbau pengendara untuk berhati-hati melewati jembatan Siteba karena bisa saja terjadi putus. Disarankan kendaraan dengan muatan berat tidak melewati jembatan tersebut," kata Kalaksa BPBD Padang. </div><div><br /></div><div>Hingga saat ini, BPBD Padang masih menghitung karugian materil akibat banjir besar yang melanda Padang. Sampai Jumat siang, sebanyak lima orang meninggal dunia dan satu orang dinyatakan hilang. (ch)</div>

Jembatan Siteba Alami Retakan, Pengendara Agar Waspada

Kabar Padang PADANG - Tingginya debit air sungai pada Jumat (28/11) dini hari mengakibatkan jembatan Siteba mengalami retakan. R...

Baca »

Pejabat dan Wakil Rakyat, Tinggalkan Dulu Kursi Kalian

<div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgh28Jqulv2o5EF5SwfxJ76hzB9d8QPvpT5CVu2f7QHWdFIQbuonee_EtLSckydeZjOc180BWr0xF6Hrga3wRnNiVRpwUKdTkV9vGxAuIr-PtmHissr0MYkobmG0Q5ls216sgn2A4X5e0tmF3UHN-4JYWPErBQA9wvKgWLe5nlCnCMwrsw7AivvOcHuRxA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgh28Jqulv2o5EF5SwfxJ76hzB9d8QPvpT5CVu2f7QHWdFIQbuonee_EtLSckydeZjOc180BWr0xF6Hrga3wRnNiVRpwUKdTkV9vGxAuIr-PtmHissr0MYkobmG0Q5ls216sgn2A4X5e0tmF3UHN-4JYWPErBQA9wvKgWLe5nlCnCMwrsw7AivvOcHuRxA" width="400"> </a> </div><br></div></div><div><br></div><div>BENCANA hidrometeorologi menerjang Sumatera Barat sejak beberapa hari terakhir. Intensitas curah hujan yang sangat tinggi disebut-sebut menjadi penyebab terjadinya musibah tersebut.</div><div><br></div><div>Nyaris tak ada kabupaten dan kota yang tidak dihampiri bencana. Mulai dari banjir, galodo, longsor, pohon tumbang dan lainnya.</div><div><br></div><div>Banyak jembatan yang runtuh, rusak berat, jalan putus, rumah hanyut tak berbekas. Harta yang dicari dan dikumpulkan dengan tetesan keringat lenyap dalam seketika. Bahkan banyak jiwa melayang. Innalillahi wainna ilaihi rajiuun!</div><div><br></div><div>Bencana seperti yang terjadi sekarang bukanlah yang pertama, melainkan sudah berulang kali. Artinya, sebelum-sebelumnya bencana banjir, longsor hingga galodo sudah telah terjadi. Hanya saja kali ini kejadiannya sungguh luar biasa, hampir di seluruh Sumbar.</div><div><br></div><div>Ada ribuan bahkan ratusan ribu jiwa terdampak oleh bencana ini. Mereka semua membutuhkan bantuan. Setidaknya masyarakat terdampak bencana memerlukan bantuan darurat, mulai dari pengisi perut, minum, pakaian, kebutuhan untuk berteduh dan obat-obatan.</div><div><br></div><div>Di sinilah diperlukan kehadiran pemerintah. Tak cukup hanya berupa imbauan-imbauan, melainkan wajib turun melihat kondisi masyarakat sesungguhnya.</div><div><br></div><div>Dalam kondisi hujan yang tidak reda, masyarakat terdampak bencana, seperti yang kehilangan tempat tinggal atau yang sekadar terendam banjir, masih harus kehujanan. Pakaian yang hanya melekat di badan jelas tidak bisa kering. Dampak berikutnya tentu ancaman berbagai penyakit.</div><div><br></div><div>Kehadiran pemerintah dalam situasi sekarang adalah ibarat sitawa sidingin bagi masyarakat, yang terdampak bencana. Setidaknya masyarakat akan merasa masih punya pemerintah.</div><div><br></div><div>Bagi pemerintah, terutama kepala daerah, termasuk wakil-wakil rakyat, jangan cuma ‘peduli’ masyarakat di saat-saat mau Pemilu dan Pilkada saja. Jadikanlah rakyat sebagai anggota keluarga, saling membutuhkan dan saling memerlukan. Saat-saat begini, giliran rakyat yang membutuhkan.</div><div><br></div><div>Karena itu, sekali lagi, wahai semua kepala daerah di Sumbar dan para wakil rakyat mulai dari kabupaten/kota, provinsi hingga pusat tengoklah masyarakat yang tengah bergelut derita. Tinggalkan dulu kantor, kursi kalian nan empuk dan ulurkan tangan ke bawah. Semoga Allah menjadikan itu sebagai amalan.</div><div><br></div><div>Kita juga berharap, bencana ini cepat berlalu, biar masyarakat bisa kembali beraktivitas. Semoga! (<b>Sawir Pribadi</b>)</div>

Pejabat dan Wakil Rakyat, Tinggalkan Dulu Kursi Kalian

BENCANA hidrometeorologi menerjang Sumatera Barat sejak beberapa hari terakhir. Intensitas curah hujan yang sangat tinggi disebu...

Baca »

Sekdaprov Sumbar Berkantor di BPBD Selama Masa Tanggap Bencana

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhEx2UAgfU62pR6guqETCyUyVP_JOlxClqgDZie9MOQ5nGCpnvrrN8IwWzeWtqG4TRRvxrEaOzmbMy2N_AN1Dp3KAuPQxlRz94nV_5MzgNwVBASudpTEhdgeaOVyTGxRHZnXx4dAWcViCDWTnltx3CMj-pXzmolJhwmkcksV9SkTWApK_aELVOF13tihTo" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhEx2UAgfU62pR6guqETCyUyVP_JOlxClqgDZie9MOQ5nGCpnvrrN8IwWzeWtqG4TRRvxrEaOzmbMy2N_AN1Dp3KAuPQxlRz94nV_5MzgNwVBASudpTEhdgeaOVyTGxRHZnXx4dAWcViCDWTnltx3CMj-pXzmolJhwmkcksV9SkTWApK_aELVOF13tihTo" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi memusatkan seluruh aktivitas kedinasannya di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Jl. Jend. Sudirman, Padang selama masa status tanggap darurat bencana diberlakukan. Kebijakan ini diambil guna mempercepat komando, koordinasi, dan pengambilan keputusan dalam penanganan banjir, longsor, akibat cuaca ekstrim yang melanda sejumlah daerah.</div><div><br></div><div>Dengan berkantor langsung di BPBD, selaku Ex-Officio Kepala BPBD, Arry mengaku dapat bertindak dan memimpin operasi lapangan secara real time. Termasuk mengawasi pendistribusian bantuan, serta memastikan setiap laporan dari kabupaten/kota segera ditindaklanjuti tim teknis.</div><div><br></div><div>“Seluruh energi kita fokuskan pada percepatan penanganan dampak bencana. Setiap bantuan harus sampai tepat waktu, setiap laporan lapangan harus segera ditangani. Keselamatan masyarakat adalah prioritas tertinggi," ujar Sekdaprov Sumbar, Arry Yuswandi di Padang, Kamis (27/11).</div><div><br></div><div>Sekda juga mengimbau seluruh masyarakat Sumbar agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai, lereng perbukitan, atau kawasan rawan longsor. Ia meminta warga segera berpindah ke lokasi aman apabila muncul tanda-tanda potensi bahaya.</div><div><br></div><div>“Jika situasi di rumah atau lingkungan mulai tidak aman, jangan menunggu. Segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” pesannya.</div><div><br></div><div>Ia juga mengingatkan, agar warga memperhatikan langkah-langkah keselamatan sebelum meninggalkan rumah. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, saling membantu, memperbanyak doa dan menjaga keselamatan diri serta keluarga di tengah situasi cuaca ekstrem yang masih berlangsung.</div><div><br></div><div>“Jangan lupa membawa dokumen penting, mematikan aliran listrik, serta menempatkan barang-barang elektronik di tempat yang lebih tinggi. Mari kita sama-sama berdo'a agar bencana ini segera berlalu dan Sumatera Barat diberi perlindungan oleh Allah SWT,” pungkas Arry. (kmf)</div>

Sekdaprov Sumbar Berkantor di BPBD Selama Masa Tanggap Bencana

PADANG -- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Arry Yuswandi memusatkan seluruh aktivitas kedinasannya ...

Baca »

Longsor di Sinuruik Pasbar, Enam Orang Diperkirakan Tertimbun

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiz0_xUeJ7hSX1NmCO7FA6F08KNzl2wIryTBMa1pqETAe2b5BRu4BcY-GUxcLcYmGAR5BPJr4QZ0Nsp7Ja4B3U81IVwsOiGiwh2US8CoT5DPCMEte27Zkg2tbG8hrjf7-LT1FN5BZkeYKDD1g5PzjLa5WP3gFGYmLIYz4mYiEPSlxoqm45N05XpUK0f_ic" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiz0_xUeJ7hSX1NmCO7FA6F08KNzl2wIryTBMa1pqETAe2b5BRu4BcY-GUxcLcYmGAR5BPJr4QZ0Nsp7Ja4B3U81IVwsOiGiwh2US8CoT5DPCMEte27Zkg2tbG8hrjf7-LT1FN5BZkeYKDD1g5PzjLa5WP3gFGYmLIYz4mYiEPSlxoqm45N05XpUK0f_ic" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PASBAR -- Longsor subuh Jumat (28/11) sekitar pukul 5.30. Longsor melanda Bukit Harapan, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Sebanyak 6 orang diduga tertimbun material longsor dan 1.001 orang diungsikan ke Bateh Samuik.</div><div><br></div><div>Walinagari, Sinuruik, Frianton mengatakan, Sinuruik berduka,  Musibah tersebut menyebabkan 7 orang diduga menjadi korban,  1 orang berhasil ditemukan selamat, sementara 6 lainnya masih dalam pencarian.</div><div><br></div><div>Menyikapi situasi darurat, Pemerintah Nagari Sinuruik meminta bantuan ke warga bateh samuik  untuk mengevakuasi warga ke lokasi aman di Bateh Samuik dikarena akses jalan ke lokasi terputus. Evakuasi dilakukan cepat mengingat adanya ancaman longsor susulan dan potensi air bah yang dapat terjadi kapan saja.</div><div><br></div><div>Material longsor dilaporkan menutup badan Sungai Batang Tinggam, sehingga meningkatkan risiko bagi masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), terutama kawasan Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang. Apabila terjadi hujan tambahan, aliran air yang tertahan material dapat memicu luapan mendadak dan membahayakan permukiman warga.</div><div><br></div><div>Wali Nagari Sinuruik, Frianton, menyampaikan belasungkawa sekaligus imbauan penting kepada masyarakat. "Atas nama Pemerintah Nagari Sinuruik, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban," katanya.</div><div><br></div><div>Ia mengimbau seluruh masyarakat yang bermukim maupun beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Batang Tinggam, khususnya kawasan Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang  untuk sementara waktu tidak mendekati area sungai hingga dinyatakan benar-benar aman oleh petugas. Situasi masih sangat labil dan berpotensi menimbulkan bahaya susulan.</div><div><br></div><div>Ia juga berharap masyarakat tetap waspada, saling menjaga, dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama. Saat ini, Pemerintah Nagari Sinuruik telah melakukan koordinasi intensif di Posko Bencana Nagari, sekaligus melaporkan secara langsung perkembangan kejadian kepada Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) Kabupaten Pasaman Barat. Seluruh perangkat nagari, relawan PMI, unsur kecamatan, dan aparat terkait telah dikerahkan untuk mempersiapkan proses pencarian korban, penanganan pengungsi, serta pemantauan potensi bencana lanjutan.</div><div><br></div><div>Hingga kini, proses pencarian korban belum dapat dilakukan karena cuaca belum bersahabat dan kondisi tanah masih terus bergerak. Sementara itu, para pengungsi di Bateh Samuik telah memperoleh layanan darurat dan bantuan dari masyarakat setempat yang dengan sigap membuka tempat penampungan dan memberikan dukungan kemanusiaan. </div><div><br></div><div>"Musibah ini menjadi ujian berat bagi masyarakat Sinuruik, namun semangat kebersamaan dan kepedulian warga kembali menjadi kekuatan utama dalam menghadapi situasi krisis tersebut," katanya.</div><div><br></div><div>Sementara, itu BPBD  Pasbar, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Afrizal mengatakan, pihaknya bersama Basarnas tengah menuju lokasi bencana. "Kita tengah bertolak menuju lokasi bencana longsor di nagari Sinuruik," kata Afrizal. (aft)</div>

Longsor di Sinuruik Pasbar, Enam Orang Diperkirakan Tertimbun

PASBAR -- Longsor subuh Jumat (28/11) sekitar pukul 5.30. Longsor melanda Bukit Harapan, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kab...

Baca »

Warga Padang Diimbau Waspada, Jauhi Bibir Sungai

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEin4HmtrodFt-R-BugM9Q20LZWqkZWRgX_Bn1u-iUk4dZpJ7EyeujWTKi4pK-zXHvOuR3ftcT8JLwNXde_1CYihzFOhQYh4uQY4NJsdGjGop0Pzo-dFxIf5loStBnGqXN2hvyvHnfSWIBnZ6K3ejAEVRbbdL0AvHDEJeFpRJXPFMi5Qy5NkDSQ83q2wy4I" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEin4HmtrodFt-R-BugM9Q20LZWqkZWRgX_Bn1u-iUk4dZpJ7EyeujWTKi4pK-zXHvOuR3ftcT8JLwNXde_1CYihzFOhQYh4uQY4NJsdGjGop0Pzo-dFxIf5loStBnGqXN2hvyvHnfSWIBnZ6K3ejAEVRbbdL0AvHDEJeFpRJXPFMi5Qy5NkDSQ83q2wy4I" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kota Padang sejak beberapa hari ini. Luapan sungai menerjang rumah penduduk. </div><div><br></div><div>Seperti di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Lima korban dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus air sungai yang meluap ke permukiman penduduk. </div><div><br></div><div>Melihat kondisi itu, Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Menjauhi bibir sungai. </div><div><br></div><div>"Saat ini hujan deras di hulu sungai, waspada bagi yang berada di bibir sungai, supaya menjauh," imbau Hendri Zulviton, Jumat (28/11). </div><div><br></div><div>Hendri mengimbau kepada seluruh warga untuk mengevakuasi diri ke daerah aman jika terjadi kenaikan debit air sungai. Mengamankan keluarga dari bahaya banjir maupun longsor. </div><div><br></div><div>"Begitu juga bagi warga yang berdomisili di perbukitan, diimbau tetap wasada dari longsor, karena tanah yang lunak akibat terus diguyur hujan," katanya. </div><div><br></div><div>Hingga saat ini, tercatat  banjir di 14 titik, banjir bandang di 12 titik, longsor di 7 titik, pohon tumbang di 20 titik, serta angin puting beliung di 2 titik.</div><div><br></div><div>Jembatan Gunuang Nago, Kelurahan Lambuang Bukik, Kecamatan Pauh, ambruk. Beberapa jembatan lainnya juga dilaporkan mengalami kondisi yang sama. (ch)</div>

Warga Padang Diimbau Waspada, Jauhi Bibir Sungai

PADANG - Hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kota Padang sejak beberapa hari ini. Luapan sungai menerjang rumah pendu...

Baca »

BSI Maslahat Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTczhy69D1vSVS6me5Au2Yq9Q_gT-EdI9At1FPbG3YDlc7Xf1Km81V4k80LxMHitMncFJ36P85LoHFqp2sj11nzpMaQYHDr-2uBh6T2NoBJPJ5Z46R-BUyzcHJUbHk85CPJC4h8Db_7xJ4hh4dgN2I7lsy6aq_TyTCp8U1NAncfSwzmslAb9VQ0Uu1XpA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTczhy69D1vSVS6me5Au2Yq9Q_gT-EdI9At1FPbG3YDlc7Xf1Km81V4k80LxMHitMncFJ36P85LoHFqp2sj11nzpMaQYHDr-2uBh6T2NoBJPJ5Z46R-BUyzcHJUbHk85CPJC4h8Db_7xJ4hh4dgN2I7lsy6aq_TyTCp8U1NAncfSwzmslAb9VQ0Uu1XpA" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>JAKARTA -- Cuaca ekstrem memicu banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara sejak Selasa (25/11). Berdasarkan berbagai sumber, sedikitnya 29 kota/kabupaten di tiga provinsi tersebut terdampak. Lebih dari 5.000 jiwa terdampak, ratusan rumah rusak, akses jalan terputus akibat banjir bandang dan longsor. </div><div><br></div><div>Menurut Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), banjir dan longsor ini dipicu Siklon Tropis KOTO di Laut Sulu dan Bibit Siklon 95B di Selat Malaka. Dua siklon itu menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di kawasan Sumut.</div><div><br></div><div>BSI Maslahat bergerak cepat melakukan assesment untuk mengidentifikasi kebutuhan di lokasi bencana. Saat ini, para penyintas masih memerlukan bantuan evakuasi, makanan siap santap, alas tidur, air minum dalam kemasan, obat-obatan, dan peralatan darurat lainnya.</div><div><br></div><div>Mari ringankan beban mereka melalui program Tanggap Bencana Sumatera. Salurkan kepedulian Anda melalui Menu Berbagi BYOND by BSI https://byond.onelink.me/SvFK/byonddlwab atau transfer ke rekening BSI 7125202707 a.n. BSI Maslahat.</div><div><br></div><div>Selain itu, donasi mudah dengan berbagai metode pembayaran juga bisa melalui digital.bsimaslahat.or.id/bencanaInformasi dan konfirmasi donasi dapat menghubungi hotline BSI Maslahat di nomor 0811-1888-465. (rls)</div>

BSI Maslahat Bergerak Cepat Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

JAKARTA -- Cuaca ekstrem memicu banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara sejak Selasa (25/11). Berdas...

Baca »

YBM PLN Padang Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgy5RkybmnUAg_ezT4sauUwKBuAKLDT-Bo1nBb6nisCex0toTnjdVSYP4B9oibdM56n51A7sipxKdGQvyD8ZRcbumBcyNqZikAJLJupc1ubgaIRnx1s8fThmiBJNALMf4ANWkAtnlf2Dz-LcpJTP1RbqHa-Vg70nPBxksDK3A6d4BUkRAXm2Ay1fxQpsjI" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgy5RkybmnUAg_ezT4sauUwKBuAKLDT-Bo1nBb6nisCex0toTnjdVSYP4B9oibdM56n51A7sipxKdGQvyD8ZRcbumBcyNqZikAJLJupc1ubgaIRnx1s8fThmiBJNALMf4ANWkAtnlf2Dz-LcpJTP1RbqHa-Vg70nPBxksDK3A6d4BUkRAXm2Ay1fxQpsjI" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Derasnya hujan yang menghantam Kota Padang memicu banjir bandang dan longsor di berbagai titik. Di tengah situasi darurat itu, YBM PLN UP3 Padang hadir membawa kehangatan bagi warga yang terdampak, khususnya di Lubuk Minturun dan Gunung Pangilun, dua wilayah yang mengalami kerusakan paling berat.</div><div><br></div><div>Tim YBM bersama jajaran Manajemen UP3 Padang langsung menyalurkan nasi bungkus, roti, serta makanan tinggi energi kepada warga yang mengungsi maupun yang masih bertahan di rumah-rumah tergenang. Para petugas menyisir gang-gang sempit dan jalan berlumpur untuk memastikan bantuan tiba langsung ke tangan warga.</div><div><br></div><div>General Manager PLN UID Sumatera Barat menegaskan bahwa kepedulian seperti ini adalah bagian dari nilai yang selalu dijunjung PLN. “Yang paling penting adalah memastikan warga tahu bahwa mereka tidak sendiri. PLN akan selalu hadir untuk Sumatera Barat, terutama pada saat-saat genting seperti ini,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Di lokasi pengungsian, salah satu warga penerima bantuan mengungkapkan rasa harunya atas kehadiran YBM PLN.</div><div>“Sejak tadi malam kami belum sempat menyiapkan makanan karena air terus naik. Bantuan ini terasa seperti napas baru di hari yang berat,” tuturnya dengan suara bergetar namun penuh syukur.</div><div><br></div><div>Warga lainnya juga berharap bantuan lanjutan dapat terus mengalir, terutama bagi lansia dan keluarga dengan anak kecil yang sangat membutuhkan dukungan.</div><div><br></div><div>Selain penyaluran tahap pertama, YBM PLN UP3 Padang kini tengah menyiapkan bantuan kloter kedua. Tim melakukan asesmen kebutuhan di posko serta permukiman terdampak untuk memastikan distribusi selanjutnya lebih terarah dan sesuai kebutuhan mendesak warga.</div><div><br></div><div>Dengan komitmen dan kepedulian yang tak surut walau cuaca masih mengancam, PLN terus berusaha berada di garis depan membantu masyarakat hingga keadaan benar-benar pulih. (*)</div>

YBM PLN Padang Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir

PADANG -- Derasnya hujan yang menghantam Kota Padang memicu banjir bandang dan longsor di berbagai titik. Di tengah situasi daru...

Baca »

9 Rumah di Saniangbaka Hanyut

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuAOSxdQLavNesE1u1r2G6uGpONjPvITIMG7ZyGsyhhMMyn6LoLVkWJH7DaLCPYF0lcEUpPoUHv2txkcoW-i937PT4pGieTTv1ScnVZI1qU8lbgF5R37JS4NU5JNIbuKxH2uqeC2C2UfhXljFC-7d6kRaa79VIHFz2hPplGte3aWxPfgTVLlkpOR9NqfI"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiuAOSxdQLavNesE1u1r2G6uGpONjPvITIMG7ZyGsyhhMMyn6LoLVkWJH7DaLCPYF0lcEUpPoUHv2txkcoW-i937PT4pGieTTv1ScnVZI1qU8lbgF5R37JS4NU5JNIbuKxH2uqeC2C2UfhXljFC-7d6kRaa79VIHFz2hPplGte3aWxPfgTVLlkpOR9NqfI" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Solok sejak Minggu (23/11), sempat menunjukkan gejala penurunan volume air di sejumlah  Sungai hingga Selasa (25/11).</div><div><br></div><div>Namun akibat curah hujan belum reda dengan  intensitas yang cederung tinggi di bagian hulu, membuat luapan sungai  Batang Lembang dan Batang Gawan mencapai puncaknya. Bahkan sungai nagari Saniangbaka, Kecamatan X Koto Singkarak,  Kabupaten Solok mendadak besar dan menghanyutkan sejumlah rumah penduduk setempat, Kamis (27/11) dini hari.</div><div><br></div><div>Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, air bah yang datang malam buta itu membuat masyarakat Saniangbaka sempat panik. “Ini banjir yang paling dahsyat yang pernah terjadi,” ujar ketua pemuda Saningbka Chandra.</div><div><br></div><div>Sungai Saniangbaka yang biasanya tenang dan bersahabat, tiba-tiba mengamuk dan menghancurkan 9 buah rumah, 2 jembatan dan 1 heler. Sementara rumah penduduk yang mengalami rusak berat ada 30 unit, rusak sedang 10 rumah dan rusak  ringan mencapai 250 unit.</div><div><br></div><div>Selain itu, bencana banjir Saniangbaka juga melanda sebuah musala, gedung pemuda dan sekolah. “Kita belum bisa mencatat seluruhnya, karena belum  bisa masuk ke lokasi bencana yang masih dihadang  air bah,” ungkap salah seorang staf  Pemerintah Nagari  Saningbaka.</div><div><br></div><div>Menyikapi kondisi itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Dandim 0309 Solok serta Muspika Kecamatan X Koto Singkarak datang ke Saniangbaka meninjau lokasi dan warga terdampak bencana.</div><div><br></div><div>Sembari menyisir lokasi banjir, Bupati Jon Firman Pandu yang didamping Ketua TP-PKK Ny. Nia JFP, Kadis PUPR, Kadis Pendidikan dan anggota DPRD, menginstruksikan membuat dapur umum dan menyerahkan bantuan logistic untuk kebutuhan masyarakat terdampak. (dtk)</div><div><br></div>

9 Rumah di Saniangbaka Hanyut

PADANG -- Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Solok sejak Minggu (23/11), sempat menunjukkan geja...

Baca »

Hadang Derasnya Banjir, Relawan PMI Evakuasi Warga yang Terjebak

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjiK0_Rg-O97P7PJvgWOOKWAkklDGdxEuKD5LlhU-uinJMOASvZco2g-x-DqxLkMu65Z1a2HHES_EZl22q123s6qX0ZrmnxtX02CSeGAOAKCMStWLkqEXuz_HzQCxsSRhEfrggwoqzBbJVkjAjqGA3lOr-w_z6uo9h7PqxNugYEqFmMu_5Q7biA9U_GklU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjiK0_Rg-O97P7PJvgWOOKWAkklDGdxEuKD5LlhU-uinJMOASvZco2g-x-DqxLkMu65Z1a2HHES_EZl22q123s6qX0ZrmnxtX02CSeGAOAKCMStWLkqEXuz_HzQCxsSRhEfrggwoqzBbJVkjAjqGA3lOr-w_z6uo9h7PqxNugYEqFmMu_5Q7biA9U_GklU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Hujan deras dengan intensitas tinggi hingga hari ini Kamis (27/11) menyebabkan berapa sungai di Sumatera Barat makin meluap. Sebanyak 13 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat kini terendam Banjir. Beberapa wilayah bahkan dihantam Banjir Bandang dan Longsor. </div><div><br></div><div>Ketua Bidang PB dan Logistik PMI Sumbar, Hidayatul Irwan melaporkan hingga malam ini pihaknya telah mengumpulkan data daerah terdampak. Dari data tersebut sebanyak 8 wilayah kini terdampak Banjir Bandang dan Longsor diantaranya Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan.</div><div><br></div><div>Setelah ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 25 November hingga 8 Desember mendatang. Dalam komando penanganan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) akan membuka layanan operasi, evakuasi, layanan kesehatan, distribusi air bersih, distribusi logistik serta layanan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan masyarakat. </div><div><br></div><div>"Sejak kejadian Relawan PMI sudah di lokasi bencana di daerah masing-masing. Kita ikut membantu proses evakuasi warga yang terjebak dirumahnya bersama BPBD, Basarnas, Damkar dan Stakeholder lainnya," ucap Hidayat</div><div><br></div><div>Namun yang dikhawatirkan, terpantau hingga malam ini hujan deras masih mengguyur seluruh wilayah di Sumatera Barat. "Kalau intensitas hujan terus meningkat, debit air makin tinggi dan proses evakuasi warga akan semakin sulit," ujarnya. </div><div><br></div><div>Salah satunya di Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok tambah Kepala Markas PMI Sumbar, Nuzlan Huda. Banjir Bandang yang menghantam daerah tersebut sudah mencapai dada orang dewasa atau setinggi kurang lebih 1 meter. "Aliran airnya juga deras dan kemungkinan debit air akan semakin meningkat karena masih hujan," terangnya.</div><div><br></div><div>Disampaikan Nuzlan bahwa masih banyak warga yang terjebak dirumahnya. "Kita masih mengupayakan untuk mengevakuasi seluruh warga ketempat yang lebih aman menggunakan perahu," jelas Nuzlan. </div><div><br></div><div>Ujang (60) salah satu warga Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah yang berhasil di evakuasi oleh Tim PMI Kota Solok mengaku baru pertama kali mengalami Banjir se dahsyat ini. "Selama saya tinggal disini, baru kali ini daerah ini terkena Banjir dan langsung sebesar ini," tutur Ujang dengan tubuh yang sudah menggigil kedinginan. </div><div><br></div><div>Di atas perahu Ujang yang hanya tinggal berdua dengan istrinya tersebut  pasrah terhadap musibah yang dihadapinya. "Kami sudah ikhlas sama apa yang terjadi dengan rumah kami, yang penting kami masih bisa selamat. Terimakasih banyak PMI sudah mau menjemput kami," tutup Ujang. (rls)</div>

Hadang Derasnya Banjir, Relawan PMI Evakuasi Warga yang Terjebak

PADANG -- Hujan deras dengan intensitas tinggi hingga hari ini Kamis (27/11) menyebabkan berapa sungai di Sumatera Barat makin m...

Baca »