November 2018 - Swapena

Kaca Dipecah, Puluhan Juta Diembat Maling

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-QGlnXKvcXtY/XAE_O9wgHlI/AAAAAAAAALM/9zVjtpU8M2wdO9b51O58j4yuL_9suadJQCLcBGAs/s1600/bawang1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="641" height="290" src="https://4.bp.blogspot.com/-QGlnXKvcXtY/XAE_O9wgHlI/AAAAAAAAALM/9zVjtpU8M2wdO9b51O58j4yuL_9suadJQCLcBGAs/s400/bawang1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
ALAHAN PANJANG - Puluhan juta rupiah uang  milik warga Jorong Usak, Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat diembat maling. Semula uang itu disimpan dalam mobil Datsun BA 1530 KM.<br />
Korban bernama Bursan (38). Jumat siang tadi sekitar pukul 12.30, baru saja kembali mengambil uang dari Bank BRI Alahan Panjang. Sesampai di Jorong Kampuang Batu Selatan, Nagari Kampuang Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, ia memarkir mobil tersebut di pinggir jalan untuk keperluan membeli bawang.<br />
Tak berapa lama ketika kembali, ia mendapati kaca bagian kanan mobilnya sudah pecah berserakan. Ia pun tambah kaget uang Rp40 juta yang diletakkan di bangku penumpang tidak ada lagi.<br />
Sadar dirinya menjadi korban pencurian, Bursan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Danau Kembar. Hingga kini, petugas masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pencurian.<br />
Kapolres Solok, AKBP Ferry Irawan menduga korban sudah dibuntuti pelaku sejak mengambil uang di Bank BRI Alahan Panjang. Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. (S)

Kaca Dipecah, Puluhan Juta Diembat Maling

Kaca Dipecah, Puluhan Juta Diembat Maling

ALAHAN PANJANG - Puluhan juta rupiah uang milik warga Jorong Usak, Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat diembat mali...

Lapau Mak Apuak

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-MlIt6CKfBg4/XACmQRaDPDI/AAAAAAAAAK0/_Ux4240fg5o6_xGfmc8NSIdDx1BEIyTkACLcBGAs/s1600/IMG_20181126_080146_HDR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://2.bp.blogspot.com/-MlIt6CKfBg4/XACmQRaDPDI/AAAAAAAAAK0/_Ux4240fg5o6_xGfmc8NSIdDx1BEIyTkACLcBGAs/s320/IMG_20181126_080146_HDR.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Baru salasai Sumbayang Subuah, Mak Apuak bagageh ka lapau. Inyo musti manjarangan aia dan mambuek goreang untuak palanggannyo.<br />
Itu memang kabiasaan Mak Apuak tiok pagi. Indak ado wakatu deknyo untuak bajalan pagi, sarupo jamaah nan lain.<br />
Lapau Mak Apuak memang rami tiok pagi. Hanyo itulah lapau kopi nan ado di kampuang tu.<br />
Di maso dulu banyak lapau kopi di situ, tapi sairiang kamajuan zaman, banyak nan baraliah ka kadai kalontong. Nan lainnyo baraliah manjadi tukang ojek. Dek ulah tukang ojek tu pulo kini ndak ado oplet manambang ka kampuang tu lai.<br />
Karano memang lapau tungga babeleang, tantu urang-urang pangopi indak punyo pilihan lain.<br />
Baru se aia tajarang dan minyak untuak panggoreang ubi alun manggalagak, palanggan Mak Apuak lah mulai tibo surang-surang.<br />
"Alun juo manggalagak aia lai Mak?" Tanyo Udin Kuriak.<br />
"Sabanta lai Din, duduaklah dulu," baleh Mak Apuak dari dapua.<br />
Di balakang Udin Kuriak lah masuak pulo Mak Ican, Bujang Kusuik, Malin Kacindin, Pono Basau, Tan Ameh, dan lainnyo.<br />
Indak mananti lamo, Mak Apuak lah kalua dari dapua mambao kopi untuak palanggannyo. Mak Apuak lah tau bana minuman urang-urang tu. Ado nan pas-pas se gulonyo dan ado pulo nan kurang. Khusus Pono Basau minumnyo kopi paik. Itu karano dulu gaek tu pernah kanai panyakik gulo. (Basambuang)

Lapau Mak Apuak

Lapau Mak Apuak

Baru salasai Sumbayang Subuah, Mak Apuak bagageh ka lapau. Inyo musti manjarangan aia dan mambuek goreang untuak palanggannyo. Itu meman...

PLN Sumbar Tanam 1.000 Pohon

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-n_Cn8G1TBy8/W_66IGApQcI/AAAAAAAAAKY/RsDj2rsMkyILa6nSDRyar7tklDXpB39ywCLcBGAs/s1600/tanam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-n_Cn8G1TBy8/W_66IGApQcI/AAAAAAAAAKY/RsDj2rsMkyILa6nSDRyar7tklDXpB39ywCLcBGAs/s400/tanam.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gubernur Irwan Prayitno, Ketua PPNSI Rinaldi, GM PLN Sumbar Susiana Mutia dan Bupati Agam Indra Catri</td></tr>
</tbody></table>
<br />
AGAM - Pada Program penghijauan tahun 2018 ini, masing-masing PLN Unit Induk ditargetkan menanam pohon sebanyak 1.000 pohon. Di Sumatera Barat, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar menanam 1.000 pohon dengan beberapa jenis tanaman yang diprioritaskan, yakni tanaman produktif yang dapat melestarikan alam, melestarikan tanaman khas lokal dan dapat mengurangi pencemaran. Bibit pohon yang ditanam diantaranya pohon durian, mangga, rambutan, kacang macademia, dan lain-lain.<br />
Lokasi penanaman pohon ini berlangsung di Taman Muko-Muko, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tadi siang. Penanaman difokuskan pada wilayah sekitar PLN dan lokasi masyarakat umum. Kegiatan itu terlaksana dengan bantuan Persatuan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI).<br />
Total nilai bantuan yang diserahkan PLN UIW Sumbar kepada PPNSI adalah Rp145 juta.<br />
Kegiatan penghijauan itu dihadiri Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Bupati Agam Indra Catri, General Manager PLN UIW Sumbar Susiana Mutia, Ketua PPNSI Rinaldi, sejumlah manajemen PLN UIW Sumbar dan jajaran Dinas Lingkungan Hidup serta masyarakat setempat. Dengan adanya keterlibatan pemerintah dan masyarakat setempat, diharapkan peran dan fungsi program penghijauan 2018 dapat terus dijalankan sesuai harapan.<br />
“Saya sangat mengapresiasi bantuan serta kepedulian PLN terhadap daerah Agam. Saya akui ini bukan yang pertama dan saya berharap ini juga bukan yang terakhir. Terima kasih semoga menjadi berkah buat PLN dan bantuan ini dapat bermanfaat untuk generasi masa depan," ungkap Bupati Agam, Indra Catri di sela-sela sambutannya.<br />
Total dana yang digelontorkan PLN Peduli untuk penanaman 22.000 pohon sebesar Rp3,19 miliar. Dana tersebut selain untuk penanaman pohon dipergunakan pula untuk pemeliharaan pohon agar tetap tumbuh dengan baik.<br />
Aksi tanam pohon yang PLN lakukan dalam rangka HMPI 2018 ini merupakan kelanjutan dari aksi tanam pohon tahap I yang dilakukan pada 5 Juni 2018. Melibatkan 32 unit PLN se-Indonesia, PLN menanam total 34.000 pohon. Total dana yang dikeluarkan PLN Peduli pada Tahap I ini sebesar Rp4,64 miliar.<br />
Secara nasional, PLN menanam sebanyak 22.000 pohon pada wilayah operasionalnya. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2018. (P)<br />
<div>
<br /></div>

PLN Sumbar Tanam 1.000 Pohon

PLN Sumbar Tanam 1.000 Pohon

Gubernur Irwan Prayitno, Ketua PPNSI Rinaldi, GM PLN Sumbar Susiana Mutia dan Bupati Agam Indra Catri AGAM - Pada Program penghijauan t...

Semen Padang FC Kembali ke Liga 1

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-pv0OZi9wlxs/W_6zNFv6J2I/AAAAAAAAAKM/50Ess6Kgni0dDcSAuwPpS47c-ujrSP9bQCLcBGAs/s1600/promosi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1158" data-original-width="1600" height="288" src="https://4.bp.blogspot.com/-pv0OZi9wlxs/W_6zNFv6J2I/AAAAAAAAAKM/50Ess6Kgni0dDcSAuwPpS47c-ujrSP9bQCLcBGAs/s400/promosi.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemain Semen Padang FC, Rizki Novriansyah berebut bola dengan salah seorang pemain Persita Tangerang di Gor Haji Agus Salim, Padang. (Git)</td></tr>
</tbody></table>
PADANG - Semen Padang FC dipastikan kembali ke Liga 1. Kepastian itu ada setelah mengalahkan Persita Tangerang  3-1,  Rabu (28/11) di Gor Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.  Main di kandang sendiri di bawah tatapan ribuan pendukung fanatiknya, Semen Padang FC sempat tertinggal lebih dulu dari Persita. Pemain Persita, Ryan melesakkan gol ke gawang Kabau Sirah di menit ke-30. Kedudukan menjadi 1-0 untuk Persita.<br />
Tim besutan Syafrianto Rusli itu berhasil bangkit dengan cepat. Cuma butuh dua menit, Semen Padang bisa menyamakan skor menjadi 1-1 melalui tendangan Riski Novriansyah.<br />
Semen Padang FC akhirnya berbalik unggul 2-1 di menit ke-36. Umpan silang Irsyad Maulana diteruskan oleh Afriansyah dari jarak dekat, setelah berhasil menyelinap ke depan gawang Persita.<br />
Sebenarnya, banyak peluang yang diciptakan Semen Padang sepanjang babak pertama, namun hingga turun minum skor tetap 2-1 untuk SPFC.<br />
Semen Padang terus berusaha keras mencari gol tambahan. Intensitas serangan Kabau Sirah terlihat makin beringas di awal babak kedua.<br />
Gol ke tiga bagi Semen Padang tercipta lewat kaki Irsyad Maulana, menyusul handball-nya Dodi Setia Purnama di kotak penalti Persita. Irsyad sebagai eksekutor berhasil menggetarkan jala gawang Persita di-59.<br />
Sebelumnya pada pertandingan di kandang Persita Tangerang, Semen Padang FC kalah 0-1. Dengan selisih gol, maka pasukan Kabau Sirah tersebut maju ke final, sekaligus dipastikan masuk lagi di Liga 1.<br />
Di laga final nantinya, Semen Padang FC akan berhadapan dengan PSS Sleman. Sebelumnya di Stadion Maguwoharjo, PSS Sleman mengalahkan Kalteng Putra 2-0.<br />
Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah atas kemenangan tersebut. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat dan para pendukung kesebelasan itu. (P)

Semen Padang FC Kembali ke Liga 1

Semen Padang FC Kembali ke Liga 1

Pemain Semen Padang FC, Rizki Novriansyah berebut bola dengan salah seorang pemain Persita Tangerang di Gor Haji Agus Salim, Padang. (Git)...

Sayak Kawa Daun Pecahkan Rekor Muri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-UInmR-m1NZc/W_6frZJeAzI/AAAAAAAAAKA/1EaRWMpzpeADiYFfdqFzrl0zDTPvnGB-QCLcBGAs/s1600/kawa%2Bdaun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="221" data-original-width="318" height="222" src="https://1.bp.blogspot.com/-UInmR-m1NZc/W_6frZJeAzI/AAAAAAAAAKA/1EaRWMpzpeADiYFfdqFzrl0zDTPvnGB-QCLcBGAs/s320/kawa%2Bdaun.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
BATU SANGKAR — Di Minangkabau, ada minuman tradisional yang langka, namun di sebagian daerah dilestarikan. Minuman itu bernama kawa daun.<br />
Minuman tersebut terbuat dari daun kopi yang didiang dengan api atau bara sampai kering, lalu diseduh dengan air panas mendidih. Uniknya, meminum kawa bukan dengan cangkir atau  gelas, melainkan menggunakan tempurung kelapa. Orang Minang atau Sumatera Barat menyebutnya dengan sayak.<br />
Salah satu daerah yang melestarikan minum kawa daun itu adalah Kabupaten Tanah Datar. Di daerah itu, banyak ditemukan lepau atau tempat minum kopi yang menyediakan kawa daun..<br />
Memang, belakangan kawa daun telah menjadi bisnis kuliner khas Tanah Datar. Banyak variannya, pakai jahe, juga susu. Banyak sekali pondok kawa ditemukan. Yang paling ramai terdapat di sepanjang jalur Batusangkar-Tabek Patah. Kawa daun juga bisa ditemukan di Nagari Tuo dan terindah, Pariangan, nagari yang didaulat menjadi salah satu desa terindah di dunia itu.<br />
Pada kegiatan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2018, sayak untuk meminum kawa itu memperoleh sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (Muri). Betapa tidak, panitia menyediakan sekitar 4.000 sayak kawa pada kegiatan dimaksud untuk sarana minum bersama.<br />
Berhasilnya 4.000 sayak kawa daun yang dinikmati secara bersamaan oleh ribuan orang di halaman Istano Basa Paaruyuang kemarin, membuat Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi berbangga hati. Menurutnya, dari tiga tahun pelaksanaan Festival Pesona Budaya Minangkabau, sudah dua rekor Muri yang berhasil dipecahkan.<br />
Katanya, ini merupakan rekor Muri kedua diraih pada FPBM. Tahun lalu, iring-iringan 1.111 jamba juga berhasil membukukan rekor Muri. FPBM sudah masuk ke dalam 100 iven nasional 2018. (M)

Sayak Kawa Daun Pecahkan Rekor Muri

Sayak Kawa Daun Pecahkan Rekor Muri

BATU SANGKAR — Di Minangkabau, ada minuman tradisional yang langka, namun di sebagian daerah dilestarikan. Minuman itu bernama kawa daun....

WNA Menambang Emas di Limapuluh Kota

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-2c3Cg58dr-s/W_1NMHx1ZaI/AAAAAAAAAJ0/zRtb4xS_9p01i5TWNKsqQrYeAqwTEaP5wCLcBGAs/s1600/IMG-20181127-WA0025.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="742" data-original-width="1080" height="219" src="https://1.bp.blogspot.com/-2c3Cg58dr-s/W_1NMHx1ZaI/AAAAAAAAAJ0/zRtb4xS_9p01i5TWNKsqQrYeAqwTEaP5wCLcBGAs/s320/IMG-20181127-WA0025.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
LIMAPULUH KOTA - Masyarakat Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dihebohkan oleh informasi sejumlah orang asing diduga melakukan aktivitas menambang emas di kawasan hutan larangan  Manggani. Informasi itu menggerakkan sejumlah pihak terkait untuk turun ke lokasi.<br />
Pj Walinagari Koto Tinggi yang merangkap sebagai Sekretaris Camat Gunung Omeh, Sofni menegaskan kedatangan puluhan WNA China ke wilayah pertambangan emas Manggani di Jorong Pua Data tidak mengantongi izin dari pihak kenagarian maupun kecamatan. Sementara mereka sudah beraktivitas di sana sejak beberapa waktu belakangan.<br />
"Diperkirakan mereka masuk dari Palupuh, Kabupaten Agam untuk sampai ke lokasi,” kata Sofni.<br />
Wilayah yang dimasuki oleh beberapa WNA China ini adalah hutan lindung dan dilarang melakukan aktivitas yang berpotensi merusak alam. Jika ada aktivitas pengambilan material emas maupun penebangan pohon, itu bisa masuk ke ranah pidana.<br />
“Itu hutan lindung. Boleh masuk ke sana tapi tidak boleh beraktivitas. Kalau sekadar berwisata boleh. Tapi harus minta izin dulu masuk ke wilayah tersebut. Apalagi kalau sudah mengangkut material emas dan menebang pohon, jelas itu melanggar. Kami akan bisa mempidanakan mereka,” katanya.<br />
Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis, kaget atas kabar adanya WNA China menambang emas di Manggani, bekas lokasi tambang zaman penjajahan Belanda di Pua Data, Koto Tinggi, Gunuang Omeh tersebut.<br />
"Kami sudah koordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) dan hari ini, tim turun bersama ke lokasi tambang," kata Kapolres Haris Hadis dikutip Harian Singgalang.<br />
Menurut Kapolres, secara hukum, tidak boleh ada praktik tambang di Manggani. Sebab ini menyangkut Hutan Suaka Alam Wisata (HSAW).<br />
"Kebenaran informasi apakah benar ada praktik menambang emas di Manggani, apakah benar ada orang asing di sana, anggota kami tengah melakukan lidik. Begitu juga ada tim gabungan yang turun bersama Imigrasi," ujar Kapolres.<br />
Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, pada Selasa siang tadi  sudah bertolak ke Manggani untuk memastikan keberadaan tambang tersebut. (B)<br />
<br />

WNA Menambang Emas di Limapuluh Kota

WNA Menambang Emas di Limapuluh Kota

LIMAPULUH KOTA - Masyarakat Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dihebohkan oleh informasi sejumlah orang asing diduga ...

Ketua DK PWI Sumbar Kini Bergelar Doktor

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-h2VmezK7ZzE/W_uc9tyQYwI/AAAAAAAAAJo/QvXwbdETkcEZMKruC0UZIXY8LMoRT3kOACLcBGAs/s1600/IMG_20181126_122145_HDR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://4.bp.blogspot.com/-h2VmezK7ZzE/W_uc9tyQYwI/AAAAAAAAAJo/QvXwbdETkcEZMKruC0UZIXY8LMoRT3kOACLcBGAs/s320/IMG_20181126_122145_HDR.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
PADANG - Ketua Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Basril Basyar kini bergelar doktor. Ia dinyatakan lulus Ujian Terbuka Doktoral bidang ilmu Pertanian di gedung Pasca Sarjana Unand Limau Manis, Padang dengan nilai sangat memuaskan.<br />
BB demikian ia biasa dipanggil  pagi tadi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Kebijakan Penyuluhan Pertanian  sub- Sektor Peternakan sebagai  Alàt Pemacu  Pencapaian Swasembada Daging yang Berkelanjutan  di Sumatra Barat."<br />
Bertindak sebagai tim penguji eksternal langsung Gubernur Sumbar Prof.Dr.Irwan Prayitno. Sedangkan penguji internal Prof.Dr<br />
 Firwan Tan, SE, Prof. Dr. Yetti Marlida, Dr. Jafri Nur. Selain itu  ikut memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan disertasi ini Dekan Fakultas Pertanian DR.Munzir Bosniah MS dan Ka.Prodi S.3 ilmu Pertanian Prof Dr Irfan Suliansyah.<br />
Menurut BB, pemerintah selalu  menargetkan  tercapainya swasembada daging, namun tidak seimbang dibandingkan laju pertumbuhan penduduk. Untuk itu peran penyuluh sangat diperlukan.<br />
Keberadaan penyuluh perlu keterlibatan pemerintah baik secara politik maupun anggaran.<br />
Kendala selama ini ada disharmonisasi naik antara pemerintah pusat dengan provinsi maupun provinsi dengan kabupaten/kota. Persoalan ini harus diatasi secepatnya, bila daerah ini ingin mewujudkan swasembada daging. (P)

Ketua DK PWI Sumbar Kini Bergelar Doktor

Ketua DK PWI Sumbar Kini Bergelar Doktor

PADANG - Ketua Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Basril Basyar kini bergelar doktor. Ia dinyatakan lulus U...

Masyarakat Tangkap Ular Piton 8 Meter

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-wg7WfN8LsCo/W_q0bXbhEQI/AAAAAAAAAJc/Pwi4gpL1-rQKaRAfxk_tEZKA9fi-Qt2nwCLcBGAs/s1600/ula.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-wg7WfN8LsCo/W_q0bXbhEQI/AAAAAAAAAJc/Pwi4gpL1-rQKaRAfxk_tEZKA9fi-Qt2nwCLcBGAs/s400/ula.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
PD.PARIAMAN - Masyarakat Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menangkap seekor ular piton sepanjang kurang-lebih 8 meter. Ular tersebut ditangkap di pinggir sungai nagari itu, beberapa hari lalu.<br />
Awalnya, seorang warga setempat  bernama Tan Galuang tengah mencari ikan di sungai, tiba-tiba dikagetkan oleh seekor ular besar. Semula, ia menduka itu adalah pohon kayu, namun setelah diamati ternyata ular.<br />
"Semula kami bermaksud hendak membersihkan semak-semak di pinggiran sungai itu. Sewaktu hendak keluar dengan memanjat tebing, badan ular tersebut terpegang oleh saya," kata dia.<br />
Temuan itu diberitahu kepada teman-temannya. Tanpa menunggu waktu lama, ia bersama empat warga lainnya melakukan upaya untuk menangkap ular tersebut.<br />
Berkat usaha keras, ulat itu bisa ditangkap dalam keadaan hidup.<span style="white-space: pre;"> </span>Sekarang ular pyton tersebut mereka amankan dalam kerangkeng di daerah Tandikek. (D)

Masyarakat Tangkap Ular Piton 8 Meter

Masyarakat Tangkap Ular Piton 8 Meter

PD.PARIAMAN - Masyarakat Nagari Tandikek Selatan, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menangkap seekor ular pit...

Besok, Ketua DK PWI Sumbar Ujian Doktoral

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-zDOr5u1h57o/W_qkols-FkI/AAAAAAAAAJQ/uwjtxEelZLw0jcuJbvm1kapA8v_VoY4pwCLcBGAs/s1600/bb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="961" data-original-width="720" height="400" src="https://4.bp.blogspot.com/-zDOr5u1h57o/W_qkols-FkI/AAAAAAAAAJQ/uwjtxEelZLw0jcuJbvm1kapA8v_VoY4pwCLcBGAs/s400/bb.jpg" width="298" /></a></div>
<br />
PADANG - Jika tidak ada aral melintang, besok, Senin (26/11), Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Basril Basyar mengikuti prosesi ujian terbuka doktoral bidang ilmu pertanian. Ujian diselenggarakan di gedung Pasca Sarjana Unand, Limau Manih, Padang.<br />
BB demikian ia biasa dipanggil akan menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk disertasi dengan judul "Kebijakan Penyuluhan Pertanian sub-Sektor Peternakan Sebagai  Alàt Pemacu  Pencapaian Swasembada Daging yang Berkelanjutan  di Sumatra Barat". Bertindak sebagai tim penguji eksternal, Gubernur Sumbar Prof. Dr.Irwan Prayitno. Sedangkan penguji internal Prof. Dr. Firwan Tan, S.E, Prof. Dr. Yetti Marlida, Dr. Jafri Nur. Selain itu akan  ikut memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan disertasi ini Dekan Fakultas Pertanian DR.Munzir Bosniah, M.S dan Kepala Program Studi S.3 Ilmu Pertanian, Prof. Dr. Irfan Suliansyah.<br />
Diperkirakan selama 20 menit mantan ketua PWI Sumbar  sekaligus mantan komisaris PT. Semen Padang ini akan diberi kesempatan menyampaikan hasil penelitian yang diaksanakan hampir dua tahun, semenjak Juli 2016 hingga hari ini. Penelitian membahas tentang kebijakan penyuluhan sub-sektor peternakan yang terkesan  dianaktirikan dalam pembangunan pertanian secara keseluruhan, baik di tingkat nasional maupun daerah Sumbar secara khusus. Di lain pihak pemerintah selalu  menargetkan  tercapainya swasembada daging pada tahun- tahun mendatang.<br />
Sebenarnya  target ini sudah dicanangkan semenjak 2010 silam, namun tidak bisa dicapai, sehingga pemerintah melakukan  revisi lagi hingga 2014. Lagi-lagi masih belum tercapai, karena  begitu kompleksnya persoalan yang dihadapi pemerintah, akhirnya dicanangkan terus swasembada ini pada tahun-tahun mendatang.<br />
Beberapa kendala yang dihadapi di antaranya belum sempurna tata kelola organisasi atau kelembagaan dan sumber daya penyuluh yang sangat minim, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Seakan tidak  ada keberpihakan pemerintah kepada penyuluh. Padahal mereka adalah ujung tombak pemerintah di lapangan. Dialah yang akan menyiapkan  petani atau peternak tangguh. Persoalan ini harus diatasi secepatnya, bila daerah ini ingin mewujudkan swasembada daging. Inilah di antara kajian- kajian yang dibahas dalam disertasi BB.<br />
Sebagai sebuah rangkuman penelitian, tentu pembahasan tidak hanya berhenti sampai di situ. Peneliti harus mampu mencarikan solusi terhadap kasus-kasus yang dihadapi. Inilah topik-topik menarik yang akan banyak dibicarakan dalam ujian terbuka tersebut.<br />
Basril Basyar terdaftar sebagai mahasiswa S.3 semenjak 2013 lalu. Hampir lima tahun ia  berkutat dengan data-data penelitian. Selain itu ia juga mengajar dan aktif di organisasi PWI dan sosial lainnya. Ia tercatat  beberapa kali mengikuti seminar tentang hasil penelitiannya, baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Di antara  negara yang dikunjungi untuk mempresentasikan hasil penelitiannya adalah Vietnam, Jepang, Filipina dan Malaysia. Selain itu juga mengunjungi beberapa negara Eropa, China dan Australia.<br />
BB mengawali pendidikan SD hingga SMA dan bahkan sampai selesai S.2 di kota Padang. Sambil bekerja dan mengurus organisasi, ia belajar dengan tekun. (P)

Besok, Ketua DK PWI Sumbar Ujian Doktoral

Besok, Ketua DK PWI Sumbar Ujian Doktoral

PADANG - Jika tidak ada aral melintang, besok, Senin (26/11), Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Basril Basyar mengikuti prosesi ujian te...

Darmayanti Lubis Apresiasi Terbentuknya Batak Center

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-lICTqxJBq9E/W_j89jBe1aI/AAAAAAAAAJE/N71TJndH_pcFy_tDUCbC0QLf3D3uQ_hzACLcBGAs/s1600/batak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="634" data-original-width="951" height="266" src="https://2.bp.blogspot.com/-lICTqxJBq9E/W_j89jBe1aI/AAAAAAAAAJE/N71TJndH_pcFy_tDUCbC0QLf3D3uQ_hzACLcBGAs/s400/batak.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
JAKARTA - Wakil Ketua II DPD RI Damayanti Lubis mengapresiasi pembentukan Batak Center sebagai wadah pelestarian, pengembangan dan kepentingan budaya Batak. Bahkan, menjadi pemberdayaan masyarakat maupun generasi muda Batak.<br />
“Melalui Batak Center, masyarakat Batak dapat terlibat dalam proses dan upaya untuk memperkuat budaya, dan melestarikan budaya Batak. Menjaga generasi muda Batak agar tidak terkontaminasi budaya yang negative seiring perkembangan zaman dan kencangnya gempuran globalisasi,” ucap Darmayanti di Jakarta, Sabtu (24/11).<br />
Menurutnya, arah pembentukan Batak Center bukan untuk melakukan segregasi sosial yang lebih tajam berdasarkan kesukuan. Tetapi justru untuk mempererat persaudaraan NKRI dan menjunjung falsafah Bhineka Tunggal Ika. “Batak Center ikut terlibat dalam menyatukan seluruh masyarakat Sumatera Utara di tanah rantau,” ujar Darmayanti.<br />
Senator asal Sumatera Utara itu menambahkan, Komposisi kepengurusan Batak Center harus heterogen, terdiri dari berbagai kalangan dan latar belakang serta agama yang berbeda-beda. “Batak Center mampu ikut terlibat menciptakan ‘kesamaan gender’ antara perempuan dan laki-laki, apalagi budaya patriarki sangat dominan dalam budaya Batak,” ujar dia.<br />
Darmayanti juga menjelaskan, hal tersebut harus diciptakan sehingga perempuan-perempuan Batak bisa bersaing dengan perempuan dari suku-suku yang lain dalam bidang keilmuan dan keintelektualan.<br />
Seperti diketahui, Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia, yang bermukim di seputaran Kawasan Danau Toba sampai ke pantai barat dan pantai timur Sumatera Utara. Sebelum Indonesia merdeka, orang Batak menyebut dirinya Bangsa Batak, karena ada kemandirian dalam dirinya yang cukup memberi identitas sebagai Bangsa.<br />
Setelah Indonesia merdeka, Bangsa Batak disebut sebagai suku Batak. Perjuangan Bangsa Batak melawan penjajahan Belanda terjadi di wilayah Tapanuli tahun 1878 sampai dengan 1907 yang dipimpin oleh Raja Sisingamangaraja XII.<br />
Tahun 1928, masyarakat Batak yang tergabung dalam Jong Batak bersama-sama pemuda dari suku lainnya menyatakan komitmen keindonesiaan melalui pernyataan bersama Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kini, dalam perkembangannya, masyarakat Batak telah hidup menyebar ke seluruh pelosok tanah air di Indonesia maupun luar negeri yang ditandai dengan nama keluarga (marga) di belakang namanya. (rel)

Darmayanti Lubis Apresiasi Terbentuknya Batak Center

Darmayanti Lubis Apresiasi Terbentuknya Batak Center

JAKARTA - Wakil Ketua II DPD RI Damayanti Lubis mengapresiasi pembentukan Batak Center sebagai wadah pelestarian, pengembangan dan kepent...

KPK Ungkap Penyebab Garuda Indonesia Merugi Tiap Tahun

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-GSoB78CrxTA/W_gMCW9RSWI/AAAAAAAAAHM/zLq6w09_9L0udmT0wI-kZmujBsru5Kk_QCLcBGAs/s1600/pena.tif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="574" data-original-width="1016" height="358" src="https://2.bp.blogspot.com/-GSoB78CrxTA/W_gMCW9RSWI/AAAAAAAAAHM/zLq6w09_9L0udmT0wI-kZmujBsru5Kk_QCLcBGAs/s640/pena.tif" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Emirsyah Satar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Jakarta, swapena.com</b> - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan penyebab PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kerap merugi setiap tahunnya. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan salah satu hal yang membuat perusahaan plat merah itu rugi adalah terjadi dugaan mark up pembelian pesawat.<br />
<br />
Syarif mencontohkan dugaan mark up di Garuda terjadi saat pembelian mesin pesawat dari perusahaan asal Inggris, Rolls-Royce.<br />
<br />
"Kenapa Garuda rugi terus? Misalnya harga satu, karena ini, contoh saja. Angkanya pura pura, angka satu pesawat Rolls-Royce itu misalnya 100 ribu, biasanya kan kalo perusahaan yang baik kan tolong kurangi dong saya kan baru beli yang lain," kata Syarif dalam Dialog Kanal KPK dengan tema 'Menjerat Korporasi', di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/11).<br />
<br />
"Harusnya Garuda begitu. Tapi apa yang terjadi, 'saya enggak dapat apa-apa, lu naikin deh 110 ribu, tapi nanti 10 ribunya kamu kirim ke rekening saya ya'. Jadi itu, jadi mereka selalu mark up. Ooh pantes kita rugi terus," ujar Syarif menambahkan.<br />
<br />
Syarif berkata Garuda sebagai perusahaan milik negara seharusnya mencari harga yang lebih murah dari yang ditawarkan penjual. Namun, pada faktanya perusahaan membeli barang tersebut dengan harga yang sengaja dimahalkan, kemudian kelebihan harganya itu masuk ke kantong pribadi.<br />
<br />
"Itu contoh-contoh perusahaan, memakai perusahaan tapi dia bertingkah laku sebagai penjahat terorganisir," tutur Syarif.<br />
<br />
KPK saat ini masih mengusut dugaan korupsi pengadaan pesawat dan 50 mesin pesawat Airbus A330-300 untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada periode 2004-2015. Lembaga antirasuah itu menjerat mantan Direktur Utama PT Garuda, Emirsyah Satar dan Bos PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo.<br />
<br />
Dalam kasus itu, Emirsyah diduga menerima suap dari Rolls-Royce lewat Soetikno yang juga Beneficial Owner Connaught International Pte Ltd. Suap yang diterima Emirsyah mencapai €1,2 juta dan US$180 ribu atau setara Rp20 miliar.<br />
<br />
Suap berupa barang yang diterima Emirsyah yakni berjumlah US$2 juta yang tersebar di Indonesia dan Singapura.<br />
<br />
Sebelumnya, pada Juli 2018, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaporkan masih mencatatkan kerugian US$116,85 juta sepanjang paruh pertama tahun ini, atau menyusut 58,55 persen dari angka kerugian yang diderita perusahaan pada periode yang sama tahun lalu US$281,92 juta.<br />
<br />
KPK Ungkap Penyebab Garuda Indonesia Merugi Tiap TahunEmirsyah Satar. (cnn)

KPK Ungkap Penyebab Garuda Indonesia Merugi Tiap Tahun

KPK Ungkap Penyebab Garuda Indonesia Merugi Tiap Tahun

Emirsyah Satar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono Jakarta, swapena.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan penyebab PT ...

Katupek Pitalah, Sarapan Maknyus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-H-dkCNnOvZE/W_X2l5UBS_I/AAAAAAAAAHA/FqzX0AixnzUFSlSILZSMa1s-q6pKYqgiwCHMYCw/s1600/IMG_20181122_071831_HDR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-H-dkCNnOvZE/W_X2l5UBS_I/AAAAAAAAAHA/FqzX0AixnzUFSlSILZSMa1s-q6pKYqgiwCHMYCw/s640/IMG_20181122_071831_HDR.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Banyak pilihan untuk sarapan pagi bagi masyarakat. Terutama mereka yang sibuk senantiasa mencari sarapan du warung-warung.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Pemilihan sarapan bukan saja dengan pertimbangan pengganjal perut sebelum beraktivitas, tetapi juga mempertimbangkan rasa dan daya tahan sampai menjelang makan siang. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Salah satu sarapan yang dicari orang di Sumatera Barat adalah katupek pitalah. Dinamakan katupek pitalah, karena konon memang berasal dari Pitalah, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Katupek pitalah terbuat dari beras dan dimasak dengan ketupat daun kelapa, lalu disantap dengan gulai. Bedanya dengan lontong biasa adalah, gulai katupek pitalah terdiri dari banyak bahan yang dicampur, seperti cubadak (nangka) muda, rebung, kacang panjang, sayuran hijau dan lainnya dalam kuah kental. Sedangkan gulai lontong biasa hanya satu jenis, seperti cubadak saja atau buncis saja dan lain-lain.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Bermacam gulai dalam satu wadah itulah yang menjadikan katupek pitalah maknyus dan digandrungi banyak orang.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Sarapan ini akan jauh lebih maknyus bila dicampur telur rebus dan kerupuk kulit. Nah, mari sarapan! (*)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Katupek Pitalah, Sarapan Maknyus

Katupek Pitalah, Sarapan Maknyus

Banyak pilihan untuk sarapan pagi bagi masyarakat. Terutama mereka yang sibuk senantiasa mencari sarapan du warung-warung. Pemilihan...

Lubuk Labu Kini Dialiri Listrik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-5lwJbxUKfRs/W_VuhXkL7xI/AAAAAAAAAG0/FSrt72GmXjwrqidATZfG65-hyYPfXIvlwCHMYCw/s1600/IMG-20181121-WA0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-5lwJbxUKfRs/W_VuhXkL7xI/AAAAAAAAAG0/FSrt72GmXjwrqidATZfG65-hyYPfXIvlwCHMYCw/s640/IMG-20181121-WA0013.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
DHARMASRAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat baru saja meresmikan listrik desa untuk Jorong Lubuk Labu, Kabupaten Dharmasraya,  Rabu (21/11). Sesuai dengan temanya "Menerobos Rimba Memberi Cahaya" PLN Sumbar berhasil melistriki 58 pelanggan yang berdomisili di daerah tersebut. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Peresmian dihadiri Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatera PLN, Budi Pangestu, General Manager PLN, UIW Sumbar Susiana Mutia beserta jajaran management PLN UIW Sumbar, UP3 Solok dan ULP Sitiung. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tidak hanya internal PLN, acara juga dihadiri oleh  Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan beserta Forkopimda setempat, Walinagari Banai, Walijorong Lubuk Labu dan Sungai Limau, serta diramaikan pula ratusan masyarakat yang antusias terhadap masuknya listrik dari PLN.<br /></div>
<div dir="ltr">
General Manager PLN UIW Sumbar, Susiana Mutia, dalam laporannya mengatakan progres kelistrikan di Kabupaten Dharmasraya khususnya di daerah Jorong Lubuk Labu merupakan salah satu prioritas PLN UIW Sumbar.</div>
<div dir="ltr">
<br />
"Kami sudah menargetkan untuk rasio desa berlistrik 100% pada tahun 2018 ini. Alhamdulillah, satu per satu target tersebut terpenuhi. Saat ini akhirnya sebanyak 58 pelanggan baru di jorong Lubuk Labu dan Sungai Limau siap menikmati listrik PLN," ucap Susiana.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa program listrik desa di Regional Sumatera terus menunjukkan hasil yang menggembirakan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
"PLN terus menggenjot progres pembangunan jaringan listrik disetiap daerah hingga pelosok sekalipun sebagai upaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya di Dharmasraya. Saya sampaikan bahwa hingga November 2018, rasio elektrifikasi di Sumatera Barat telah mencapai angka lebih dari 92%," lanjut Wiluyo.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Melistriki seluruh desa di Kabupaten Dharmasraya memiliki tingkat kesulitan  yang tinggi. Kondisi medan yang harus ditempuh insan PLN untuk memasang tiang dan pekerjaan infrastruktur lain cukup berat dan memakan waktu yang lama. </div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kondisi jalan yang sulit dilalui kendaraan roda empat menjadi salah satu rintangan dalam menyelesaikan target ini. Namun rintangan tersebut tidak menjadi halangan bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik. Hal tersebut tergambar dari apresiasi yang disampaikan oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
"Saya ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PLN atas usaha dan kerja keras tiada henti. PLN terus menjalin komunikasi dengan kami dalam upaya untuk memberikan listrik kepada masyarakat desa. Meskipun menghadapi medan yang sulit, namun program listrik desa tetap berjalan sesuai rencana awal," ujarnya.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Acara peresmian listrik desa pun ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Dharmasraya bersama-sama dengan Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, EVP regional Sumatera PLN, dan GM PLN UIW Sumbar, yang turut serta disaksikan oleh segenap komponen nagari beserta jorong. (Rel)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Lubuk Labu Kini Dialiri Listrik

Lubuk Labu Kini Dialiri Listrik

DHARMASRAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat baru saja meresmikan listrik desa untuk Jorong Lubuk Labu, Kabupaten D...

Longsor, Sumbar-Riau Buka Tutup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-Pu7lKhH2p9g/W_VnwundpkI/AAAAAAAAAGo/nkS-7ZViHscunXinb-MqTlPq9gmCwlCbwCHMYCw/s1600/IMG-20181121-WA0021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-Pu7lKhH2p9g/W_VnwundpkI/AAAAAAAAAGo/nkS-7ZViHscunXinb-MqTlPq9gmCwlCbwCHMYCw/s640/IMG-20181121-WA0021.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
TANJUNG PATI -  Ruas jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau longsor di kawasan Lubuk Bangku, Limapuluh Kota. Akibatnya arus lalu lintas terpaksa diberlakukan dengan sistem buka tutup.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Informasi yang diperoleh swapena.com, bencana longsor itu terjadi Rabu (21/11), malam. Petugas kepolisian setempat berupaya melakukan pengaturan lalu lintas dengan pola buka tutup.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Ini disebabkan, lantaran jalan negara itu ditimbun longsor di KM 144 <u>Lubuk</u> Bangku, Kecamatan Harau, atau sebelum Fly Over Kelok Sembilan dari arah Padang.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Dampak buka tutup yang diberlakukan tersebut bisa mengantisipasi tumpukan kendaraan dari kedua arah. Guna membersihkan material yang menimbun badan jalan, polisi mendatangkan beberapa unit alat berat. "Sekarang, alat  berat masih bekerja," kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis. (B)<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Longsor, Sumbar-Riau Buka Tutup

Longsor, Sumbar-Riau Buka Tutup

TANJUNG PATI - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau longsor di kawasan Lubuk Bangku, Li...

Ribuan Massa di Padang Tolak LGBT

<div dir="ltr">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-2uDCrFuvru0/W_DG8YFnGVI/AAAAAAAAAGc/_JEp5ohEl9cvU01F-0_s79HlULJ23TiLQCHMYCw/s1600/IMG-20181118-WA0004_1542505187785.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-2uDCrFuvru0/W_DG8YFnGVI/AAAAAAAAAGc/_JEp5ohEl9cvU01F-0_s79HlULJ23TiLQCHMYCw/s640/IMG-20181118-WA0004_1542505187785.jpg" /></a></div>
<br />
PADANG - Ribuan massa melancarkan aksi menolak segala bentuk LGBT di Padang, Minggu (18/11). Mereka datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat.<br />
<br />
Aksi dilakukan di kawasan Gor Haji Agus Salim. Berbagai spanduk dan poster mereka bentangkan yang pada dasarnya menolak segala bentuk maksiat.<br />
<br />
"Menolak dengan keras LGBT di Ranah Minang". Begitu salah satu tulisan yang tertera pada spanduk yang diusung sejumlah kaum wanita. Di spanduk lain tertulis "Bebaskan Kota Padang dari Maksiat."<br />
<br />
"Kami menolak LGBT. Ini harga mati," kata seorang peserta aksi yang mengaku bernama Novi.<br />
Aksi yang dikawal ratusan aparat keamanan itu berlangsung tertib. (P)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Ribuan Massa di Padang Tolak LGBT

Ribuan Massa di Padang Tolak LGBT

PADANG - Ribuan massa melancarkan aksi menolak segala bentuk LGBT di Padang, Minggu (18/11). Mereka datang dari berbagai daerah di Sumat...

Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Aru

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-JFphopGLLQI/W-1DboljgrI/AAAAAAAAAGQ/3j3Hj4CKFUo5KX5qbAMPah877hqzV4vnACLcBGAs/s1600/polpp.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="632" data-original-width="814" height="496" src="https://1.bp.blogspot.com/-JFphopGLLQI/W-1DboljgrI/AAAAAAAAAGQ/3j3Hj4CKFUo5KX5qbAMPah877hqzV4vnACLcBGAs/s640/polpp.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
PADANG - Belasan lapak pedagang kaki lima (PKL)  pada fasilitas umum di kawasan Jalan Aru, Padang, Sumatera Barat, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, Kamis (15/11).<br />
<br />
Lapak-lapak dimaksud dinyatakan melanggar Perda nomor 11 tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Petugas mengamankan barang dagangan yang ditinggalkan pedagang.<br />
Pelaksana tugas Kasatpol PP Padang, Yadrison mengatakan, sebelum ditertibkan, pihaknya telah memberikan teguran kepada seluruh pedagang di kawasan itu. Namun, karena tidak ada itikad baik dari pedagang, pihaknya langsung menertibkannya. "Semua barang yang ditinggal pemilik lapak kita bawa ke markas," ujar Yadrison.<br />
<br />
Satpol PP tidak lagi memberikan teguran kepada pedagang yang melanggar. "Teguran sudah sering kita lakukan, namun pedagang tetap saja tidak mengindahkan. Langkah kita selanjutnya adalah tindakan tegas," katanya.<br />
<br />
Selain menertibkan seluruh barang yang ada pada lapak-lapak tersebut, pihaknya juga akan membongkar seluruh lapak-lapak yang berada di fasum. Sebab, keberadaan lapak-lapak ini sangat mengganggu pengguna jalan. Selain itu, juga menyebabkan kemacetan.<br />
<br />
Oleh karena itu, ia minta kepada para pedagang yang selama ini mangkal di kawasan Jalan Aru untuk tidak lagi membuka lapak di sana. (P)<br />
<div>
<br /></div>

Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Aru

Satpol PP Tertibkan PKL di Jalan Aru

PADANG - Belasan lapak pedagang kaki lima (PKL) pada fasilitas umum di kawasan Jalan Aru, Padang, Sumatera Barat, ditertibkan Satuan Pol...

Sala Lauak Makanan Kecil Khas Piaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-_nY0xH5XOV4/W-zSo8UGiqI/AAAAAAAAAGE/CTfBFcIV6D8HZtyXzeagxX12KItZpMZJgCHMYCw/s1600/IMG_20180701_162644_HDR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-_nY0xH5XOV4/W-zSo8UGiqI/AAAAAAAAAGE/CTfBFcIV6D8HZtyXzeagxX12KItZpMZJgCHMYCw/s640/IMG_20180701_162644_HDR.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Indonesia kaya akan tradisi, budaya dan kuliner. Setiap daerah punya kekhasan yang menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia kepariwisataan.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Sumatera Barat pun demikian, kaya akan budaya, tradisi dan kulinernya. Salah satu di antaranya adalah sala lawuak. Sala lauak ini lebih identik dengan Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Orang setempat lebih akrab menyebutnya dengan daerah Piaman.</div>
<div dir="ltr">
<br />
Memang, sala lauak adalah makanan atau penganan spesifik Piaman. Makanya di daerah itu tidak sulit mendapatkannya. </div>
<div dir="ltr">
<br />
Di daerah lain juga ada, rata-rata dibuat oleh orang-orang dari Piaman. Sala lauak dibuat dari adonan tepung khusus yang oleh orang Piaman disebut tepung sala. Adonan tersebut digoreng dan siap disantap. Rasanya sangat gurih dikonsumsi hangat-hangat.<br />
Sebagian orang memakan sala lauak dicampurkan dengan lontong atau kuah sate. Rasanya, maknyus. (eSPe)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Sala Lauak Makanan Kecil Khas Piaman

Sala Lauak Makanan Kecil Khas Piaman

Indonesia kaya akan tradisi, budaya dan kuliner. Setiap daerah punya kekhasan yang menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia kepariwisa...

Teh Talua Minuman Khas Minang Penuh Khasiat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://lh3.googleusercontent.com/-GzK0GWIcHew/W-zJyojcrCI/AAAAAAAAAF4/yRtIpRu7v7I4Ipm_3ryzuwIHJXeeGm_pACHMYCw/s1600/1542244719441.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-GzK0GWIcHew/W-zJyojcrCI/AAAAAAAAAF4/yRtIpRu7v7I4Ipm_3ryzuwIHJXeeGm_pACHMYCw/s640/1542244719441.jpg" /></a></div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Bagi orang Sumatera Barat, teh talua adalah minuman istimewa. Dikatakan demikian lantaran minuman itu hanya ada di daerah ini.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Tidak sulit mencari minuman teh talua di Sumbar. Mulai dari rumah makan sampai warung kaki lima ada menyediakan minuman tersebut.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Di luar Sumbar, teh talua juga bisa ditemukan di rumah makan Padang atau warung-warung milik orang Minang.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Rata-rata orang Minang pandai bikin teh talua. Ada yang menggunakan tenaga listrik dan ada yang dibuat secara manual dengan dikocok pakai sendok atau lidi. Teh talua yang enak itu dibikin menggunakan lidi.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Sebagian orang Minang mengatakan teh talua minan doping, sehingga ada yang butuh setiap beberapa hari tertentu. Yang jelas teh talua adalah minuman sehat.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Kandungan yang ada pada teh talua, jelas gula dan telur plus teh. Telur adalah makanan yang mengandung banyak protein dan sangat dibutuhkan tubuh.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Selain protein, kuning telur mengandung kolin. Nutrisi ini bermanfaat membangun struktur dan mengatur kerja sel-sel tubuh, mrngangkut kolesterol dari hati, proses sintesis DNA hingga detoks racun. Kolin juga bekerja menjaga fungsi sistem syaraf yang terlibat dalam memori, gerakan otot dan menjaga detak jantung.</div>
<div dir="ltr">
<br /></div>
<div dir="ltr">
Mengkonsumsi teh talua tentu perlu pembatasan. Jika keseringan bida juga berfampak kurang baik. Sebab kelebihan konsumsi minuman ini bisa mengakibatkan kelebihan konsumsi gula yang akhirnya mempengaruhi kesehatan, seperti diabetes, gangguan pada jantung dan lain sebagainya. (eSPe)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
 </div>

Teh Talua Minuman Khas Minang Penuh Khasiat

Teh Talua Minuman Khas Minang Penuh Khasiat

Bagi orang Sumatera Barat, teh talua adalah minuman istimewa. Dikatakan demikian lantaran minuman itu hanya ada di daerah ini. Tida...

11 Rumah Terbakar di Mungka

<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-75Ty7HUYX1w/W-woOQst-KI/AAAAAAAAAFs/Qf4YCE4BUTopO6rOh_9eYiDBShmuW3_DwCLcBGAs/s1600/20181114_114810.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://2.bp.blogspot.com/-75Ty7HUYX1w/W-woOQst-KI/AAAAAAAAAFs/Qf4YCE4BUTopO6rOh_9eYiDBShmuW3_DwCLcBGAs/s640/20181114_114810.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
SWP.com, MUNGKA (Sumatera Barat) - Kebakaran<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> hebat terjadi di Kampung Guci Topi, Dusun Tarondam, Jorong Simpang Abu, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Limapuluh Kota, Rabu (14/11/2018) dini hari. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sedikitnya 11 rumah ludes jadi puing. Bersamaan peristiwa itu, empat unit</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> sepeda motor tinggal kerangka saja lagi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; overflow-wrap: break-word;">Akibat peristiwa itu, sebanyak 36 orang korban dilaporkan mengungsi ke tempat sanak famili mereka. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kebakaran juga mengakibatkan seorang pemuda bernama Randi Pratama (26), dirawat  di RSUP M. Djamil Padang karena mengalami luka bakar yang serius. </span></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari 11 unit rumah  yang terbakar, satu diantaranya diketahui milik Walinagari Simpang Kapuak, Feliadi (38).</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menurut saksi mata, kebakaran itu sangat cepat berlangsung. Masyarakat yang mengetahui peristiwa itu bersama-sama memberikan pertolongan memadamkan api dengan peralatan seadanya. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">"Api begitu cepat melumat rumah-rumah di sini," kata Wirna Yunita, istri Walinagari Feliadi.</span></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
Menurut Wirna, api cukup lama memamah bangunan. Diperkirakan dari pukul 23 hingga pukul 00.30. (B)<br />
<br /></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<br /></div>
<div class="yiv0292225895gmail_default" style="font-family: sans-serif; overflow-wrap: break-word;">
<br /></div>

11 Rumah Terbakar di Mungka

11 Rumah Terbakar di Mungka

SWP.com, MUNGKA (Sumatera Barat) - Kebakaran hebat terjadi di Kampung Guci Topi, Dusun Tarondam, Jorong Simpang Abu, Nagari Simpang Kap...

Dua Hari Tak Ada Kabar, SAR Berhasil Evakuasi Nelayan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-4fqaUOOyBqU/W-v1tRGslPI/AAAAAAAAAFg/hYJ_AvAt3BsMZKNLK64h2gA_clvR25s0gCLcBGAs/s1600/NELAYAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="480" src="https://4.bp.blogspot.com/-4fqaUOOyBqU/W-v1tRGslPI/AAAAAAAAAFg/hYJ_AvAt3BsMZKNLK64h2gA_clvR25s0gCLcBGAs/s640/NELAYAN.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
SWP.com, MENTAWAI (Sumatera Barat) - Dua hari tak ada kabar, nelayan tradisional di Tuapejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dievakuasi tim SAR. Nelayan bernama Sukirman (49) didapati tengah berlindung di Pulau Nuko, sekitar 15 Nautical Mile dari Pulau Sipora.<br />
<br />
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Mentawai, Akmal, mengatakan informasi hilangnya nelayan tersebut disampaikan oleh istri korban yang khawatir setelah dua hari melaut, tak ada kabar dari korban.<br />
<br />
"Informasi kita dapat dari keluarga, yaitu istrinya, pada 14.50 tadi (Selasa, 13 November-red) mengabarkan suaminya pergi melaut pada hari Minggu lalu (11 November-red) namun belum kembali, sehingga kita melakukan pencarian pada pukul 15.00 mengggerakkan Rib rygid Basarnas dengan potensi semuanya yaitu dari Lanal, Polairud, Kodim 0319 juga BPBD dan semuanya, kita melakukan pencarian.<br />
<br />
Dia pergi memancing itu di barat daya Pulau Sipora, di Pulau Nuko jaraknya sekitar 15 NM. Pada pukul 15.55 dia ditemukan, ternyata korban berlindung karna badai, berlindung di pulau itu dan kita dampingi evakuasi ke dermaga Tuapejat. <br />
<br />
Memang ekstrem sekarang, dia tidak bisa kembali, dia berlindung di Pulau Nuko itu, bagaimanapun komunikasi kan disana tidak ada, jadi kita melakukan giat rescue kita daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Korban sudah dikembalikan ke pihak keluarga," ungkap Akmal dalam sambungan telpon selulurnya, Selasa (13/11/2018) malam.<br />
<br />
Dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari di Kepulauan Mentawai, Akmal mengimbau, kepada nelayan dan pemilik usaha transportasi laut untuk memperhatikan cuaca sebelum berangkat melaut.<br />
<br />
"Kalau untuk cuaca sekarang, para nelayan kita jangan memaksakan diri melaut dulu, karna cuaca sekarang ekstrem. Begitupun para pengusaha-pengusaha pelayaran, transportasi tetap memperhatikan himbauan-himbauan yang dikeluarkan oleh BMKG, kalau seandainya cuaca kurang mendukung, jangan dipaksakan, utamakan keselamatan," pungkasnya.  (R)<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>

Dua Hari Tak Ada Kabar, SAR Berhasil Evakuasi Nelayan

Dua Hari Tak Ada Kabar, SAR Berhasil Evakuasi Nelayan

SWP.com, MENTAWAI (Sumatera Barat) - Dua hari tak ada kabar, nelayan tradisional di Tuapejat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai ...

Visi dan Misi Swapena.com

Visi dan Misi Swapena.com

Visi dan Misi Swapena.com

Visi Misi

PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-WjnrLkxSBRw/W-LWqBiNX-I/AAAAAAAAAEM/K6ERKMz4SWY-h8QWy9ujUiy6G6BD0vXzgCLcBGAs/s1600/dewan%2Bpers%2Blogo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" height="224" src="https://2.bp.blogspot.com/-WjnrLkxSBRw/W-LWqBiNX-I/AAAAAAAAAEM/K6ERKMz4SWY-h8QWy9ujUiy6G6BD0vXzgCLcBGAs/s400/dewan%2Bpers%2Blogo.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in;">
<strong><span style="font-family: "opensan" , serif; font-size: 13.5pt;"><br /></span></strong></div>
<div style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in;">
<strong><span style="font-family: "opensan" , serif; font-size: 13.5pt;"><br /></span></strong></div>
<div style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers.</span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu Dewan Pers bersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">1. Ruang Lingkup</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Isi Buatan Pengguna (User Generated Content) adalah segala isi yang dibuat dan atau dipublikasikan oleh pengguna media siber, antara lain, artikel, gambar, komentar, suara, video dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada media siber, seperti blog, forum, komentar pembaca atau pemirsa, dan bentuk lain.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">2. Verifikasi dan keberimbangan berita</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Pada prinsipnya setiap berita harus melalui verifikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Berita yang dapat merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">c. Ketentuan dalam butir (a) di atas dikecualikan, dengan syarat:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">1) Berita benar-benar mengandung kepentingan publik yang bersifat mendesak;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">2) Sumber berita yang pertama adalah sumber yang jelas disebutkan identitasnya, kredibel dan kompeten;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">3) Subyek berita yang harus dikonfirmasi tidak diketahui keberadaannya dan atau tidak dapat diwawancarai;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">4) Media memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa berita tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya. Penjelasan dimuat pada bagian akhir dari berita yang sama, di dalam kurung dan menggunakan huruf miring.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">d. Setelah memuat berita sesuai dengan butir (c), media wajib meneruskan upaya verifikasi, dan setelah verifikasi didapatkan, hasil verifikasi dicantumkan pada berita pemutakhiran (update) dengan tautan pada berita yang belum terverifikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">3. Isi Buatan Pengguna (User Generated Content)</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Media siber wajib mencantumkan syarat dan ketentuan mengenai Isi Buatan Pengguna yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, yang ditempatkan secara terang dan jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Media siber mewajibkan setiap pengguna untuk melakukan registrasi keanggotaan dan melakukan proses log-in terlebih dahulu untuk dapat mempublikasikan semua bentuk Isi Buatan Pengguna. Ketentuan mengenai log-in akan diatur lebih lanjut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">c. Dalam registrasi tersebut, media siber mewajibkan pengguna memberi persetujuan tertulis bahwa Isi Buatan Pengguna yang dipublikasikan:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">1) Tidak memuat isi bohong, fitnah, sadis dan cabul;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">2) Tidak memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta menganjurkan tindakan kekerasan;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">3) Tidak memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">d. Media siber memiliki kewenangan mutlak untuk mengedit atau menghapus Isi Buatan Pengguna yang bertentangan dengan butir (c).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">e. Media siber wajib menyediakan mekanisme pengaduan Isi Buatan Pengguna yang dinilai melanggar ketentuan pada butir (c). Mekanisme tersebut harus disediakan di tempat yang dengan mudah dapat diakses pengguna.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">f. Media siber wajib menyunting, menghapus, dan melakukan tindakan koreksi setiap Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan dan melanggar ketentuan butir (c), sesegera mungkin secara proporsional selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah pengaduan diterima.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">g. Media siber yang telah memenuhi ketentuan pada butir (a), (b), (c), dan (f) tidak dibebani tanggung jawab atas masalah yang ditimbulkan akibat pemuatan isi yang melanggar ketentuan pada butir (c).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">h. Media siber bertanggung jawab atas Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan bila tidak mengambil tindakan koreksi setelah batas waktu sebagaimana tersebut pada butir (f).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">4. Ralat, Koreksi, dan Hak Jawab</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Ralat, koreksi, dan hak jawab mengacu pada Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab yang ditetapkan Dewan Pers.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Ralat, koreksi dan atau hak jawab wajib ditautkan pada berita yang diralat, dikoreksi atau yang diberi hak jawab.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">c. Di setiap berita ralat, koreksi, dan hak jawab wajib dicantumkan waktu pemuatan ralat, koreksi, dan atau hak jawab tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">d. Bila suatu berita media siber tertentu disebarluaskan media siber lain, maka:<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0in 0.25in; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">1) Tanggung jawab media siber pembuat berita terbatas pada berita yang dipublikasikan di media siber tersebut atau media siber yang berada di bawah otoritas teknisnya;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">2) Koreksi berita yang dilakukan oleh sebuah media siber, juga harus dilakukan oleh media siber lain yang mengutip berita dari media siber yang dikoreksi itu;<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">3) Media yang menyebarluaskan berita dari sebuah media siber dan tidak melakukan koreksi atas berita sesuai yang dilakukan oleh media siber pemilik dan atau pembuat berita tersebut, bertanggung jawab penuh atas semua akibat hukum dari berita yang tidak dikoreksinya itu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0in 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">e. Sesuai dengan Undang-Undang Pers, media siber yang tidak melayani hak jawab dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp500.000.000 (Lima ratus juta rupiah).<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">5. Pencabutan Berita</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Berita yang sudah dipublikasikan tidak dapat dicabut karena alasan penyensoran dari pihak luar redaksi, kecuali terkait masalah SARA, kesusilaan, masa depan anak, pengalaman traumatik korban atau berdasarkan pertimbangan khusus lain yang ditetapkan Dewan Pers.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Media siber lain wajib mengikuti pencabutan kutipan berita dari media asal yang telah dicabut.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">c. Pencabutan berita wajib disertai dengan alasan pencabutan dan diumumkan kepada publik.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">6. Iklan</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">a. Media siber wajib membedakan dengan tegas antara produk berita dan iklan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt 9pt; text-indent: -9pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">b. Setiap berita/artikel/isi yang merupakan iklan dan atau isi berbayar wajib mencantumkan keterangan 'advertorial', 'iklan', 'ads', 'sponsored', atau kata lain yang menjelaskan bahwa berita/artikel/isi tersebut adalah iklan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">7. Hak Cipta</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">8. Pencantuman Pedoman</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini di medianya secara terang dan jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<strong style="box-sizing: border-box;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">9. Sengketa</span></strong><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian akhir atas sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini diselesaikan oleh Dewan Pers.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<br /></div>
<div style="background: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0in 0in 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt;">Jakarta, 3 Februari 2012<o:p></o:p></span></div>
<em style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;"><span style="font-family: "arial narrow" , sans-serif; font-size: 10pt; font-style: normal; line-height: 15.3333px;">(Pedoman ini ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers di Jakarta, 3 Februari 2012)</span></em><em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px;"><span style="font-family: "opensan" , serif; font-size: 4.5pt; font-style: normal; line-height: 6.9px;">.</span></em>

PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER

PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER

Kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Und...

<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Redaksi swapena.com </b></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Dikelola oleh:</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">PT. ............................</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Akta Notaris No................................</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menkum HAM No.AHU - ..............................</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">dengan Berdasarkan UU No.40 Tahun 1999</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">SIUP No......................</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">TDP No. ...................................</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">IG No. ...................................</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>TERVERIFIKASI ADMINISTRASI </b></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">di Dewan Pers</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pemimpin Umum:</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sawir Pribadi</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab:</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sawir Pribadi</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<b style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;">Sekretaris Umum :</b></div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">..........................</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pemimpin Perusahaan:</b></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Elidarni</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Dewan Redaksi:</b> </span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Soesilo Abadi Piliang</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: verdana, geneva, sans-serif;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Tenaga IT:</b> </span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Warid Alfalah</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ihsanul Ikhwan</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Penasehat Hukum:</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">...................................................</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pembina:</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">.......................................</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Redaktur Pelaksana:</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Soesilo Abadi Piliang</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Redaktur :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sawir Pribadi</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Syamsoedarman</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Soesilo Abadi Piliang</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Padang :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Wahyu Alhadi</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<b style="font-family: "helvetica neue", arial, helvetica, sans-serif;">Liputan 50 Kota :</b></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bayu Vesky</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Payakumbuh :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bayu Vesky</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Solok Selatan :</b></span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Afrizal</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Pasaman Barat :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">................................</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Pasaman:</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">................................</span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Dharmasraya :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">.................................</span><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Liputan Mentawai :</b></span></div>
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">.....................</span></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 12px; text-align: center;">
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Alamat:</b></span><br />
<span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Jl. Manggis III No.165 Perumnas Belimbing Kota Padang, 25157</b></span></div>

Redaksi swapena.com Dikelola oleh: PT. ............................ Akta Notaris No................................ Menkum HAM No.A...

Sebelum Star, Rute TDS 2018 Ditutup Satu Jam

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Yu18KV67Cwg/W-FvvbwmG-I/AAAAAAAAAEA/vbIcZfv2d9ozT-wA4JcaYadB5BXIaPazQCLcBGAs/s1600/tds%2B2018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="290" data-original-width="500" height="370" src="https://3.bp.blogspot.com/-Yu18KV67Cwg/W-FvvbwmG-I/AAAAAAAAAEA/vbIcZfv2d9ozT-wA4JcaYadB5BXIaPazQCLcBGAs/s640/tds%2B2018.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
SP.com, Padang (Sumatera Barat) - Jelang perhelatan iven internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018, seluruh bentuk persiapan termasuk salah satunya membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Hal ini tak lain agar TDS pada tahun ini yang merupakan penyelenggaraan yang ke Sepuluh, lebih baik dari tahun sebelumnya.<br />
<br />
Dari seluruh persiapan dan teknis penyelenggaraan, kemacetan atau antrian panjang kendaraan yang diakibat oleh sistem buka tutup lalulintas di rute yang dilewati pembalap, merupakan salah satu hal yang paling krusial.<br />
<br />
Meski demikian, pihak Kepolisian memastikan, jika kondisi arus lalu lintas akan tetap lancar bahkan kemacetan pun dapat diurai dengan cepat. Salah satunya dengan antisipasi rekayasa lalulintas. Apalagi mengingat, lintasan yang dilewati ratusan pebalap dari berbagai Negara itu, tidak seluruhnya melintas di ruas jalan Nasional.<br />
<br />
Dalam aturan yang dikeluarkan penanggungjawab lintasan perlombaan.Untuk akses jalan raya yang dilewati para pebalap, ditutup setelah kordinator marshall melewati lintasan, atau sekitar 30 menit sebelum pebalap lewat. Pasalnya, Marshall sendiri berjarak sekitar 45 menit dari pebalap. Dengan pembagian waktu, 20 menit di belakang Marshall ada pengamanan mobil polisi, dan 20 menit pengamanan menggunakan sepeda motor polisi, baru kemudian 5 menit dibelakang pengamanan terakhir pebalap melintasi rute.<br />
<br />
Pihak Kepolisian yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan dan rekayasa lalulintas mengambil inisiatif, rute TDS 2018 ditutupsatu jam sebelum star dimulai. Ini berlaku baik untuk rute satu arah maupun yang Dua arah.<br />
<br />
Meskidemikian, penutupan satu jam sebelum start itu tidaklah permanen, bisa saja berkurang dengan melihat situasi arus lalulintas disepanjang lintasan yang dilewati para pebalap.<br />
<br />
"penutupan jalur satu jam sebebum start. Setelah start ada jeda satu jam juga, namun kita lihat situasi dimasing-masing wilayah. Bisa saja setengah jam dibuka. Karena rute yang dilintasi tidak selalu Jalan Nasional, ada juga jalan Kabupaten dan Kota,"kata Kabiro Ops PoldaSumbar, Kombes Pol Djihartono, Jum'at 2 November 2018.<br />
<br />
Agar Pengendara tidak terlalu lama mengantri, Djihartono memastikan jika akan ada rekayasa lalulintas. Seluruh personil Kepolisian yang berkerja disepanjang lintasan, akan mengarahkan seluruh pengendara kejalur alternatif. Ini, agar antrian dan kemacetan tidak terlalu panjang dan lama.<br />
<br />
"Nanti akan ada rekayasa jalur. Kita himbau kepada pengendara untuk memilih rute alternatif agar terhindar dari antrian dan kemacetan. Kita juga menghimbau kepada seluruh pengendara dan masyarakat yang ikut menonton TDS ini, agar tidak memakan badan jalan disepanjang lintasan.Untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pebalap itu sendiri" ujarDjihartono.<br />
<br />
Melibatkan Ribuan Personil<br />
UntukmengamankanPerhelatan TDS 2018 ini, Djihartonomenyebutkansebanyak 7376 Personil yang terdiridari 4908 PersonildariKepolisian, 641 dari TNI, 816 dariDishub, 834 dari pol pp, danunsur lain sebanyak 177 dilibatkan.<br />
<br />
Seluruh personil yang dilibatkan, akan menempati pos masing-masing yang sebelumnya sudah ditentukan. Diharapkan, seluruh personil dapat bertugas semaksimal mungkin, sehingga perhelatan TDS 2018 dapat berjalan dengan lancar.Tak hanya itu, penyelenggara juga akan memberikan informasi tentang jalan yang akan dilalui oleh para pebalap. Informasi iniakan disebar dimedia sosial, sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.<br />
<br />
Diketahui, sebanyak 21 tim yang terdiridari 16 tim Internasional dan Lima tim Nasional, akan ikut andil pada ajang internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018. Seluruh pebalap akan melintas di rute sepanjang 1.267 kilometer yang dibagi dalam Delapan Etape. Seluruh etape memiliki objek wisata yang mampu memukau seluruh pebalap dan tim official.<br />
<br />
Berikut Daftar Nama-Nama Team Yang Ikut TDS 2018<br />
Sapura Racing Team (Malaysia), Nex-CCN (Laos), Advance CCC (Indonesia), KFC Racing Team (Indonesia), LXCycking Team (Korea), 7-11 Clicks (Philippines), Ningxia Sport Lottery (China), Bikelife Dongnai (Vietnam), Terengganu Cyling Team (Malaysia), PGN Cyling Team (Indonesia), St George (Australia), BRCC (Indonesia), ForcaAmsking Racing (Malaysia), Omidia Mashad Team (Iran), Thai Continental Team (Thailand), Bike Aid (Germany), PCS Netherland (Cambodea), Kyoto Sangyo University Team (Japan), Mes Kerman (Iran), Go far Gold (Philippines) dan, Padang Road Bike Bank Nagari (Indonesia). (*)

Sebelum Star, Rute TDS 2018 Ditutup Satu Jam

Sebelum Star, Rute TDS 2018 Ditutup Satu Jam

SP.com, Padang (Sumatera Barat) - Jelang perhelatan iven internasional Sport Tourism Tour de Singkarak 2018, seluruh bentuk persiapan ter...

Industri Otomotif Disokong SDM Kompeten Digital

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-EHHyCZw0Bhg/W9wTUxjdEaI/AAAAAAAAAAY/8ftDl6LJIM0hEZxZGOuinlLmg7fuLpT_wCLcBGAs/s1600/menperin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="426" src="https://4.bp.blogspot.com/-EHHyCZw0Bhg/W9wTUxjdEaI/AAAAAAAAAAY/8ftDl6LJIM0hEZxZGOuinlLmg7fuLpT_wCLcBGAs/s640/menperin.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Jakarta--Pemerintah sedang memprioritaskan pengembangan industri otomotif nasional agar lebih berdaya saing global sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di industri otomotif agar mampu menguasai teknologi dan mengembangkan bisnis ke depan.<br />
<br />
“Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang berkontribusi signfikan pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonominan dan Energi, Peter Altmaier di PT. Astra International Tbk, Jakarta, Kamis (1/11/2018).<br />
<br />
Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangsih industri otomotif kepada PDB nasional mencapai 10,16 persen pada tahun 2017serta menyerap tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak 1,5 juta orang. “Dengan menargetkan produksi hingga 1,5 juta unit mobil pada tahun 2020, tentu perlu peran SDM yang terampil terutama di dalam menghadapi era digital,” ungkap Menperin.<br />
<br />
Sementara itu, industri sepeda motor tengah ditargetkan nilai ekspornya sebesar 10 persen dari total produksi yang mencapai 6 juta unit per tahun. “Indonesia telah mengekspor ke lebih dari 54 negara. Artinya, produk otomotif buatan kita memang telah diakui dunia,” imbuhnya.<br />
<br />
Apalagi, Indonesia tidak hanya berpotensi sebagai salah satu pasar otomotif terbesar dunia, tetapi juga telah menjadi bagian dari basis produksi para produsen otomotif berskala global untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk menumbuhkan sektor industri di Indonesia.<br />
<br />
Guna mencapai sasaran tersebut, selain menyiapkan berbagai insentif fiskal yang menarik, Kemenperin bersama pemangku kepentingan terkait telah menjalankan program strategis dalam penciptaan SDM berkualitas sesuai kebutuhan dunia industri saat ini. Upaya ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.<br />
<br />
“Kami telah menyusun proyeksi pengembangan, jenis kompetensi (job title), dan lokasi industri yang terkait dengan lulusan SMK. Selain itu, peningkatan kerja sama dengan dunia usaha untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa SMK untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan program magang bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK,” papar Menperin.<br />
<br />
Langkah lainnya, mendorong industri untuk memberikan dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur, serta mempercepat penyelesaian Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Untuk menindaklanjuti mandat-mandat tersebut, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.<br />
<br />
Hingga saat ini, Kemenperin telah meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match dengan industri di beberapa wilayah di Indonesia. “Kami telah menggandeng sebanyak 609 industri yang terlibat dan 1.753 SMK. Program ini akan terus digulirkan,” tegasnya.<br />
<br />
Kemenperin juga akan mendorong agar industri otomotif di Indonesia dapat membuat kegiatan pelatihan perbengkelan bagi masyarakat di desa. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan manfaat dari aktivitas industri otomotif dan bisa memacu usaha-usaha bengkel perawatan kendaraan.<br />
<br />
“Syukur-syukur kalau ada program pelatihan keterampilan bengkel di desa-desa. Kira-kira per kabupaten nanti diadakan pelatihan perbengkelan di empat desa. Karena ini mencerminkan industri 4.0,” ucapnya.<br />
<br />
Apresiasi langkah Astra<br />
Dalam kesempatan tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada PT. Astra International Tbk. atas dukungannya dalam mengembangkan sistem pendidikan vokasi di Indonesia.Sejak berdiri tahun 1995, Politeknik Manufaktur Astra(Polman Astra)telah berkontribusi dalam melaksanakan pendidikan vokasi dengan level D3.<br />
<br />
“Polman Astra merupakan salah satu contoh yang sudah menggunakan kurikulum dengan dual system dari Jerman. Di Indonesia, kita punya empat poltek sejenis ini, sedangkan di lingkungan Kemenperin ada sembilan politeknik. Kami punya program yang namanya skill four competitiveness (S4C),” paparnya.<br />
<br />
Polman Astra telah melaksanakan dua proyek yang mengadaptasi sistem pendidikan ganda Jerman. Pertama, program persiapan meister melalui kerja sama dengan antara Alfons Kern Schule (AKS) dengan EKONIND serta program D3 yang lulusannya disertifikasi oleh Kamar Dagang Jerman (DIHK). Kedua, melalui sistem pendidikan yang menyesuaikan pada standar program Berufschule di Jerman.<br />
<br />
“Kerja sama yang pertama ini, perlu diapresiasi karena meluluskan 16 peserta yang sertifikasi dari DIHK dan bisa langsung bekerja setara dengan di Jerman," tuturnya. Menperin meyakini, melalui kegiatan kolaborasi ini, Astra International dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dengan Sekolah Kejuruan Tinggi di Jerman sehingga ke depannya membawa hasil positif bagi kualitas SDM Indonesia.<br />
<br />
“Menteri Ekonomi Jerman mengaku surprise dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia, dengan diundang berkunjung ke Polman Astra. Undang-Undang imigran pekerja sedang dibahas di parlemen mereka, khususnya untuk skilled worker. Mereka butuh 800 ribu skilled worker, kami yakin Indonesia punya kompetensi setara untuk mengisi itu,” ujarnya.<br />
<br />
Presiden Direktur PT Asrta Internasional Tbk, Prijono Sugiarto mengungkapkan, hubungan kerja sama antara Jerman dengan Indonesia terjalin kuat dan positif di berbagai sektor.<br />
<br />
“Kami tidak hanya urusan perdagangan dan bisnis, namun dapat belajar banyak juga dari program pendidikan vokasi di Jerman. Tentu kita dapat berkolaborasi untuk mendidik anak bangsa yang berdaya saing tinggi," tuturnya.<br />
<br />
Prijono menyebutkan, saat ini Polman Astra berhasil membina dua instruktur yang meraih sertifikasi Meister dari Jerman pada 2017 lalu. Pada tahun ini, sebanyak 16 mahasiswa Polman Astra juga berhasil meraih sertifikasi Deutscher Industrie und Handelskammerteg (DIHK) atau Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman dalam bidang Otomotif Mekatronik sebagai hasil kerjasama dengan AHK-EKONID.<br />
<br />
“Mudah mudahan saja 16 lulusan ini selain diberikan sertifikasi mereka juga diberikan kesempatan bekerja di Jerman," ungkapnya.<br />
<br />
Menteri Altmaier mengemukakan, Indonesia punya basis industri yang kuat seperti Jerman. Untuk itu, agar bisa terus berinovasi terutama dalam era revolusi industri 4.0, diperlukan program pendidikan vokasi yang dapat menghasilkan SDM kompeten. “Pendidikan vokasi menciptakan high skilled worker. Saat ini, kami punya lebih dari empat ribu anak muda yang dididik melalui vokasi,” terangnya.

Industri Otomotif Disokong SDM Kompeten Digital

Industri Otomotif Disokong SDM Kompeten Digital

Jakarta--Pemerintah sedang memprioritaskan pengembangan industri otomotif nasional agar lebih berdaya saing global sesuai dengan implemen...

Langganan: Postingan (Atom)

Top