Menuju New Normal, Silaing Bawah Siap dengan Kebijakan Berlaku

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Z9swbNpD2aY/XtO1PxgSgsI/AAAAAAAAErQ/QSLNbbkd35kWmrcOG9y16vUoFB_sId1xQCK4BGAsYHg/IMG-20200531-WA0021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="720" src="https://1.bp.blogspot.com/-Z9swbNpD2aY/XtO1PxgSgsI/AAAAAAAAErQ/QSLNbbkd35kWmrcOG9y16vUoFB_sId1xQCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200531-WA0021.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG PANJANG- Dengan akan diterapkannya transisi new normal di Kota Padang Panjang, berbagai kebijakan akan kembali dilakukan dan ditaati masyarakat. Transisi menuju new normal akan berlaku hingga 7 Juni.</div><div><br /></div><div>Tidak hanya dari pemerintahan, instansi terkait bahkan camat dan lurah juga akan siap dengan kebijakan tersebut. Sama halnya dengan Kelurahan Silaing Bawah. </div><div><br /></div><div>Menghadapi penerapan transisi new normal, secara prinsip tidak  terlepas dari tuntunan, norma dan aturan yang digariskan baik secara nasional maupun turunannya dalam instruksi Walikota Padang Panjang.</div><div><br /></div><div>Istilah new normal bisa diartikan sebagai sebuah upaya untuk mengatur secara mendetail dan terpola bagaimana seharusnya menjalankan norma-norma sosial kehidupan masyarakat bisa dijalankan sehingga ada sinkronisasi antara keinginan pemerintah dengan kemauan masyarakat.</div><div><br /></div><div>"Alhamdulillah, selama PSBB masyarakat sudah terbiasa dan taat dengan aturan-aturan serta kebijakan yang diintruksikan, dan kami yakin untuk penerapan new normal ini masyarakat diharapkan akan lebih taat lagi, karena kebiasaan yang dipaksakan tersebut sangat berpengaruh,ujung-ujungnya membuat sesuatu kebiasaan lumrah saat ini di masyarakat Silba, mulai dari kebiasaan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan mengurangi kerumunan yang tidak penting," jelas Lurah Silaing Bawah Zamri, S.Th.I di Padang Panjang, Minggu (31/5).</div><div><br /></div><div>Selain itu, pihaknya juga mendukung langkah-langkah kearah penerapan  new normal di Padang Panjang, dan  tentunya tetap ada kontrol yang jelas dan aturan-aturan mengikat lainnya. </div><div><br /></div><div>"Kami bersama RT se- Kelurahan Silaing Bawah tetap berkomitmen menjaga kondisi aman dan tenteram seperti saat ini dan masih tetap dalam satu kesepahaman bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, pengawasan masyarakat pendatang selalu berjalan dan upaya-upaya pencegahan lainnya juga berlanjut seperti penyemprotan disinsfektan olah masing-masing RT di wilayah kerjanya, mengingatkan untuk tetap memakai masker jika ada keperluan keluar, mencuci tangan serta menjaga jarak," tegasnya. (sdm)</div>

Menuju New Normal, Silaing Bawah Siap dengan Kebijakan Berlaku

PADANG PANJANG- Dengan akan diterapkannya transisi new normal di Kota Padang Panjang, berbagai kebijakan akan kembali dilakukan dan ditaati ...

Baca »

Dari 15 Tambahan Positif Covid-19 di Sumbar, Satu WNA dari Irlandia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Kx1rklHWDUo/XtOK9eEo-TI/AAAAAAAAEqw/6PjaissCiIQQAM0oZbl8Doj7Pq8GJ21QACK4BGAsYHg/20200528_230706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="554" src="https://1.bp.blogspot.com/-Kx1rklHWDUo/XtOK9eEo-TI/AAAAAAAAEqw/6PjaissCiIQQAM0oZbl8Doj7Pq8GJ21QACK4BGAsYHg/s320/20200528_230706.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><br /></div><div>PADANG - Jumlah korban virus corona Covid-19 di  Sumatera Barat kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir terdapat pertambahan 15 orang positif. Dari jumlah sebanyak itu terdapat satu orang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Irlandia.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima <i>swapena.com </i>menyebutkan, berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi Minggu (31/5), ada se banyak  1.558 sample swab yang diterima dan diperiksa. Dari jumlah sebanyak itu, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19  sebanyak 15 dan sembuh 9 orang (ia mengoreksi,bukan 10 sebagaimana dilaporkan pagi).</div><div><br /></div><div>"Total sampai hari ini telah 567 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 15 orang lagi. Sembuh bertambah 9 orang, sehingga total sembuh 265 orang," katanya.</div><div><br /></div><div>Semua tambahan yang positif</div><div>Covid-19 hari ini dari Kota Padang. Berikut rinciannya:</div><div><br /></div><div>1. Wanita 61 th, warga Lolong Belanti, status IRT. Yang bersangkutan  terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi.  Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>2. Wanita 42 th, warga Parupuk Tabing, terinfeksi karena sebagai pedagang di pasar raya. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>3. Pria 51 th, warga Siteba, terinfeksi karena sebagai pedagang di pasar raya. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>4. Pria 69 th, warga Banda Olo, terinfeksi karena sebagai pedagang di pasar raya. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>5. Pria 26 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>6. Pria 18 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>7. Wanita 12 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>8. Wanita 14 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>9. Wanita 11 th, warga Kuranji, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>10. Pria 38 th, warga Piai Tangah, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>11. Batita (laki-laki) 2 th, warga Piai Tangah, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>12. Wanita 90 th, warga Koto Lua, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>13. Wanita 31 th, warga Limau Manih, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar di tempat kerja. Penanganan isolasi mandiri sementara.</div><div><br /></div><div>14. Pria 41 th, WNA berkebangsaan Irlandia pekerjaan swasta. Yang bersangkutan diduga terpapar dari riwayat perjalanan. Penanganan isolasi mandiri sementara </div><div><br /></div><div>15. Wanita 53 th, warga Kuranji, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi. Penanganan isolasi mandiri sementara. (sp)</div><div><br /></div>

Dari 15 Tambahan Positif Covid-19 di Sumbar, Satu WNA dari Irlandia

PADANG - Jumlah korban virus corona Covid-19 di  Sumatera Barat kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir terdapat pertambahan 15 orang posit...

Baca »

Di Masa PSBB III, Camat dan Walinagari Diminta Aktif Disiplinkan Masyarakat

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RAWE3CbuMVs/XtNgVSSstXI/AAAAAAAAEqA/3QxEiKfEsDg5lgi1UymDtilT_HzWFk2NwCK4BGAsYHg/20200527_190830.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="852" src="https://1.bp.blogspot.com/-RAWE3CbuMVs/XtNgVSSstXI/AAAAAAAAEqA/3QxEiKfEsDg5lgi1UymDtilT_HzWFk2NwCK4BGAsYHg/s320/20200527_190830.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hendrajoni </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PAINAN - Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, menginstruksikan, seluruh camat dan walinagari di daerahnya melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap ketaatan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada berbagai aktivitas.</div><div><br /></div><div>"Kedisiplinan masyarakat menaati protokol Covid- 19 juga akan diawasi oleh  aparat TNI dan Polri," kata bupati Minggu (31/5).</div><div><br /></div><div>Menurut bupati ketaatan masyarakat memakai masker bila berada di luar rumah, menjaga jarak, menghindari kontak pisik serta rajin cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir,  dapat melindungi dirinya dan orang lain dari penularan Covid-19. </div><div><br /></div><div>Instruksi bupati tersebut juga disampaikan melalui surat edaran nomor 100/60/GTC-V/ 2020 yang ditujukan kepada selurah camat dan walinagari se- Pesisir Selatan.</div><div><br /></div><div>Instruksi tersebut menindaklanjuti  Instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor : 360/142/COVID-19-SBR/V-2020 dan Keputusan Bupati Nomor : 360/277/Kpts/BPT-PS/2020 tanggal 29 Mei 2020.</div><div><br /></div><div>Dikatakan,  pemberlakuan Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar merupakan  persiapan menuju tatanan normal baru produktif dan aman COVID-19, karenanya  perlu meningkat disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19.</div><div><br /></div><div>Camat dan walinagari harus mendisiplinkan masyarakat untuk selalu memakai  masker bila berada di luar rumah, menjaga jarak,  rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan massa.</div><div><br /></div><div>Selain itu, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, juga memerintahkan camat dan wali nagari untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol Covid-19.</div><div><br /></div><div>Dalam melakukan sosialisasi diharapkan camat serta walinagari dapat melibatkan dukungan tokoh masyarakat, tokoh adat, alim ulama, cerdik pandai dan tokoh lainnya.</div><div><br /></div><div>Selain itu, bupati menginstruksikan camat dan walinagari untuk meningkatkan koordinasi, pengerahan sumberdaya dan operasional pelaksanaan PSBB dengan instansi terkait. (rls)</div>

Di Masa PSBB III, Camat dan Walinagari Diminta Aktif Disiplinkan Masyarakat

Hendrajoni  PAINAN - Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, menginstruksikan, seluruh camat dan walinagari di daerahny...

Baca »

Rekor Lagi, dari 1.558 Sampel Swab Diperiksa 15 Positif

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-a70swMiwozQ/XtMlMn8uMyI/AAAAAAAAEpk/Nc1ZCPGQxmUZnCiN103Q3YPDwWa68ya1wCK4BGAsYHg/20200528_230706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="554" src="https://1.bp.blogspot.com/-a70swMiwozQ/XtMlMn8uMyI/AAAAAAAAEpk/Nc1ZCPGQxmUZnCiN103Q3YPDwWa68ya1wCK4BGAsYHg/s320/20200528_230706.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Jumlah Masyarakat Sumatera Barat yang terpapar virus corona kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir terdapat pertambahan 15 orang positif Covid-19.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya pagi ini menyebutkan, berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi Minggu (31/5), sampai pukul 08.00 WIB, ada se banyak  1.558 sample swab yang diterima dan diperiksa. Dari jumlah sebanyak itu, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19  sebanyak 15 orang dan warga yang terkonfirmasi sembuh  bertambah 10 orang lagi.</div><div><br /></div><div>"Dalam hal ini patut kita apresiasi kinerja tim laboratorium yang kembali memecahkan rekor nasional pemeriksaan sample swab," kata Jasman.</div><div><br /></div><div>Dengan adanya pertambahan 15 orang positif tersebut, total sampai hari ini warga Sumbar yang telah positif terinfeksi 567 orang dan sembuh sebanyak 266 orang. (sp)</div><div><br /></div>

Rekor Lagi, dari 1.558 Sampel Swab Diperiksa 15 Positif

PADANG - Jumlah Masyarakat Sumatera Barat yang terpapar virus corona kembali bertambah. Dalam 24 jam terakhir terdapat pertambahan 15 orang ...

Baca »

Besok Bukittinggi Mulai New Normal, Ini Kata Wagub Sumbar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-0wH3HQwtFd0/XtLzGFLE-JI/AAAAAAAAEpI/RYHoLu_liY8e5tAxutSJITGijLiNe8vxQCK4BGAsYHg/20200531_064113.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="253" data-original-width="345" src="https://1.bp.blogspot.com/-0wH3HQwtFd0/XtLzGFLE-JI/AAAAAAAAEpI/RYHoLu_liY8e5tAxutSJITGijLiNe8vxQCK4BGAsYHg/s320/20200531_064113.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>BUKITTINGGI - Jika tidak ada aral melintang, besok Kota Bukittinggi memulai tatanan kehidupan normal yang baru atau  new normal. Pemerintah Kota Bukittinggi dinilai sudah cukup siap untuk itu.</div><div><br /></div><div>Kesiapan tersebut, Sabtu (30/5) ditinjau Wakil Gubernur Sumatera Barat,  Nasrul Abit bersama sejumlah unsur, termasuk Ketua Majelis ulama Sumbar, Buya  H. Gusrizal Gazahar.</div><div><br /></div><div>DDikota wisata itu, Wagub dan rombongan meninjau berbagai fasilitas umum, mulai dari pasar, rumah ibadah hingga objek wisata, seperti Jam Gadang, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan serta lainnya. "Kita memastikan persiapan Bukittinggi memasuki tatanan normal baru pada Senin lusa benar-benar telah optimal dari semua sektor, utamanya dari segi agama dan perekonomian," kata Wagub Nasrul Abit.</div><div><br /></div><div>Setelah meninjau langsung, Wagub yakin Bukittinggi siap memulai new normal Senin besok. “Alhamdulillah hari ini kita lihat, persiapannya sudah cukup matang, ini sebenarnya yang diharapkan Pak Gubernur, kalau sudah siap jangan setengah-setengah,” ungkap kata dia sebagaimana dikutip dari siaran pers Diskominfo Sumbar.</div><div><br /></div><div>Disinggung mengenai kontribusi Pemprov Sumbar terhadap penerapan tatanan normal baru di Bukittinggi, Wagub Nasrul menjelaskan bahwa Pemprov siap memberikan dukungannya. “Untuk PCR nanti kita akan bantu, kita saling support saja, seperti Bukittinggi belum punya Rumah Sakit, manfaatkan Rumah Sakit yang ada, jadi kita tidak harus kaku,” ucapnya.</div><div><br /></div><div>Sementara Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan seluruh aspek terkait penerapan tatanan normal baru di Kota Bukittinggi telah dikaji dan diterapkan secara menyeluruh. “Bahkan sampai dengan posisi mimbar di masjid pun kami atur, harus ada jarak antara khatib dengan jamaah,” terangnya. </div><div><br /></div><div>Selain itu Ramlan juga telah menyiapkan sanksi bagi masyarakat yang melanggar protokol Covid-19 yang telah diputuskan. “Jika kedapatan tidak pakai masker, kami haruskan membeli tiga masker,” pungkasnya. (sp)</div><div><br /></div>

Besok Bukittinggi Mulai New Normal, Ini Kata Wagub Sumbar

BUKITTINGGI - Jika tidak ada aral melintang, besok Kota Bukittinggi memulai tatanan kehidupan normal yang baru atau  new normal. Pemerintah ...

Baca »

Rumah Ibadah, Sekolah Hingga Pasar Sudah Boleh Dibuka di Pessel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-W-iUcl6iqM0/XtJU7dXCZUI/AAAAAAAAEos/nsmUu0w3fSYAbur1R8hO7ys9FW-gPKw_gCK4BGAsYHg/20200315_102500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2448" data-original-width="3072" src="https://1.bp.blogspot.com/-W-iUcl6iqM0/XtJU7dXCZUI/AAAAAAAAEos/nsmUu0w3fSYAbur1R8hO7ys9FW-gPKw_gCK4BGAsYHg/s320/20200315_102500.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PAINAN - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III akan dijalani masyarakat Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, </div><div>dengan  pengurangan sejumlah pembatasan aktifitas di bebagai fasilitas umum. Pada masa PSBB yang dimulai 30 Mei hingga 7 Juni, pembatasan sejumlah aktifitas dilonggarkan seperti,  pariwisata, pasar, rumah ibadah dan sekolah</div><div><br /></div><div>Dibukanya fasilitas umum merupakan rangkaian kegiatan untuk mematangkan pelaksanaan "new normal" atau tatanan kehidupan baru dalam mencegah infeksi Covid-19 di daerah setempat.</div><div><br /></div><div>Pelaksanaan PSBB tahap tiga bagi Pesisir  Selatan dijadikan sebagai  persiapan menuju tatanan normal baru atau New Normal.  "Kami jadikan PSBB tahap tiga sebagai masa transisi menuju New normal," kata Bupati Pessel, Hendrajoni sebagaimana siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, yang diterima swapena.com sore tadi.</div><div><br /></div><div>Kendati demikian pengecekan kendaraan dan orang yang masuk ke daerah Pesisir Selatan akan semakin ketat di perbatasan daerah setempat baik dengan Kota Padang, Provinsi Bengkulu dan juga Jambi.</div><div><br /></div><div>Pengecekan di perbatasan akan dilakukan lebih ketat sehingga infeksi Covid-19 di Pesisir Selatan benar-benar bisa ditekan.</div><div><br /></div><div>Selain itu tracking dan uji sampel swab terhadap orang-orang yang diduga kontak erat dengan pasien Covid-19 juga akan dimaksimalkan.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 360/277/Kpts/ BPT-PS/2020,  tentang Pedoman Pemberlakuan Perpanjangan PSBB Menuju Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid 19  dijelaskan pelaksanaan ibadah shalat fardhu dan shalat Jumat boleh dilakukan di Masjid/Musholla/Surau dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 diantaranya;  pengurus menyediakan tempat cuci tangan dan jamaah wajib menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.</div><div><br /></div><div>Sedangkan aktifitas di sekolah dimulai </div><div>tanggal 2 juni, namun 2 Juni  tersebut khusus bagi guru, sedangkan  pembelajaran di sekolah dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 (tahun pelajaran baru).</div><div><br /></div><div>Aktifitas di sekolah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut, menerapkan sistem dua shift </div><div>pembelajaran serta mengurangi jam tatap muka, baik guru maupun murid seluruhnya  wajib menggunakan masker, serta  menjaga jarak.</div><div><br /></div><div>Selanjutnya setiap hari dilaksanakan pemeriksaan  kesehatan  serta menyarankan siswa membawa bekal makanan dari rumah.</div><div><br /></div><div>Bagi guru yang berasal dari daerah terjangkit untuk sementara  bekerja di rumah dengan tugas lain yang disiapkan pihak  sekolah. </div><div><br /></div><div>Dalam pelaksanaan PSBB tahap tiga ini aktifitas pasar juga diatur sesuai protokol Covid-19  di antara yang diatur adalah pedagang dan pengunjung memastikan berada dalam kondisi sehat  sebelum berangkat ke pasar.</div><div><br /></div><div>Bagi pedagang dan pengunjung wajib menggunakan masker dan sarung  tangan serta  menerapkan  pola hidup bersih yaitu mencuci tangan pakai sabun sesering mungkin atau menggunakan hand sanitizer pada keadaan tertentu.</div><div><br /></div><div>Terakhir pedagang dan pengunjung harus menjaga jarak fisik dan menghindari sentuhan langsung antara pedagang maupun pembeli. </div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan itu, Bupati Hendrajoni, menginstruksikan agar kepala perangkat daerah, camat dan walinagari serta pihak terkait lainnya melakukan sosialisasi dan pengawasan agar aktifitas di tempat umum tersebut benar-benar berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19.</div><div><br /></div><div>Selain itu, kedisiplinan masyarakat di berbagai fasilitas umum tersebut juga akan diawasi petugas seperti  anggota TNI, Polri dan Sat Pol PP. (rls)</div>

Rumah Ibadah, Sekolah Hingga Pasar Sudah Boleh Dibuka di Pessel

PAINAN - Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III akan dijalani masyarakat Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat,  d...

Baca »

Satu Lagi Pasien Covid-19 Padang Panjang Sembuh

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gJlXCQoitTk/XtJJ3vu0hoI/AAAAAAAAEoQ/2MPrDX1SsDcM9EefzTr5LgOaOi7Eu8pZQCK4BGAsYHg/20200504_005019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="329" data-original-width="352" src="https://1.bp.blogspot.com/-gJlXCQoitTk/XtJJ3vu0hoI/AAAAAAAAEoQ/2MPrDX1SsDcM9EefzTr5LgOaOi7Eu8pZQCK4BGAsYHg/s320/20200504_005019.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ampera Salim </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG PANJANG- Satu lagi pasien positif Covid-19 Padang Panjang dinyatakan sembuh, Sabtu, (30/5). Dia adalah pasien 21 dengan inisial AR (Kelurahan Kampung Manggis).</div><div><br /></div><div>"Alhamdulillah baru saja kami menerima informasi dari Dinas Kesehatan, bahwa pasien 21 inisial AR yang diisolasi di RSUD Padang Panjang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," kata juru bicara Satgas Covid-19 Padang Panjang, Ampera Salim di Posko Covid setempat, Sabtu, (30/5).</div><div><br /></div><div>Dengan demikian jumlah pasien sembuh dari Covid-19 Padang Panjang menjadi 23 orang dan tinggal dua orang  lagi yang sedang menjalani isolasi di UPTD BPPP Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sumbar di Padang.</div><div><br /></div><div>"Mari sama-sama berdoa untuk kesembuhan pasien yang lainnya, dan wabah ini cepat berlalu," harap Ampera. (sdm)</div>

Satu Lagi Pasien Covid-19 Padang Panjang Sembuh

Ampera Salim  PADANG PANJANG- Satu lagi pasien positif Covid-19 Padang Panjang dinyatakan sembuh, Sabtu, (30/5). Dia adalah pasien 21 dengan...

Baca »

Objek Wisata di Pessel Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Patuhi Ini

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-jG0G_rOKp9k/XtIB73dUymI/AAAAAAAAEn0/kO0NNYU5jFMFGMdnoRTpJslIpUeqp5hFwCK4BGAsYHg/IMG-20200530-WA0005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" src="https://1.bp.blogspot.com/-jG0G_rOKp9k/XtIB73dUymI/AAAAAAAAEn0/kO0NNYU5jFMFGMdnoRTpJslIpUeqp5hFwCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200530-WA0005.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PAINAN - Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid tiga, semua objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat kembali dibuka. Sebelumnya, sejak diberlakukannya PSBB pada 22 April 2020 di daerah setempat, seluruh objek wisata ditutup dan mulai 29 Mei kembali dibuka.</div><div><br /></div><div>"PSBB di Pesisir Selatan masih akan berlangsung hingga 7 juni 2020, namun semua objek wisata sudah  mulai dibuka untuk umum mulai dari Mandeh, Pantai Carocok Painan, Jembatan Akar dan lainnya," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Sabtu (30/5).</div><div><br /></div><div>Hanya saja lanjutnya pengunjung di objek wisata tidak bisa leluasa seperti tahun-tahun sebelumnya, diharuskan menaati protokol penanganan protokoler Covid-19.</div><div><br /></div><div>Dikatakan, objek wisata dibuka dengan ketentuan pengelola destinasi wisata memprioritaskan pelayanan paket perjalanan komunitas kecil seperti keluarga, kantoran, dan komunitas lainnya. Selain itu pengelola destinasi memastikan pengunjung dalam kondisi sehat dan bebas gejala klinis Covid-19; </div><div><br /></div><div>Ditambahkan  pengelola destinasi massal melakukan pembatasan pengunjung dengan risiko tinggi seperti lanjut usia, memiliki riwayat penyakit penyerta, dan lain-lain. Pengelola/pemandu wisata mengutamakan layanan wisata minat </div><div>khusus seperti resort, diving, senorkeling, wisata gunung dan  dengan length of stay yang relatif lama. Bagi wisatawan asing wajib menyertakan surat keterangan hasil uji PCR yang menyatakan negatif. </div><div><br /></div><div>Ia mengungkap dibukanya fasilitas umum merupakan rangkaian kegiatan untuk mematangkan pelaksanaan "new normal" atau tatanan kehidupan baru dalam mencegah infeksi Covid-19 di daerah setempat.</div><div><br /></div><div>Kendati demikian kata dia pengecekan kendaraan dan orang yang masuk ke daerah setempat akan semakin ketat di perbatasan daerah setempat baik dengan Kota Padang, Provinsi Bengkulu dan juga Jambi. "Pengecekan di perbatasan akan dilakukan lebih ketat sehingga infeksi Covid-19 di Pesisir Selatan benar-benar bisa ditekan," imbuhnya.</div><div><br /></div><div>Selain itu tracking dan uji sampel swab terhadap orang-orang yang diduga kontak erat dengan pasien Covid-19 juga akan dimaksimalkan.</div><div><br /></div><div>Dari catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesisir Selatan hari ini tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif virus Corona jenis baru tersebut, sehingga pasien positif masih 18 orang.</div><div><br /></div><div>Dari 18 orang itu, satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia, empat masih menjalani perawatan dan 13 lainnya dinyatakan sembuh. (rls)</div>

Objek Wisata di Pessel Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Patuhi Ini

PAINAN - Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid tiga, semua objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat k...

Baca »

Satu Personel Polres Padang Panjang Naik Pangkat Pengabdian

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Ktup7RuvIGQ/XtH4KxD87LI/AAAAAAAAEnY/HVuIoRADJKMzfgJ1Na_bzmeX2zKTU5XVACK4BGAsYHg/IMG-20200530-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-Ktup7RuvIGQ/XtH4KxD87LI/AAAAAAAAEnY/HVuIoRADJKMzfgJ1Na_bzmeX2zKTU5XVACK4BGAsYHg/s320/IMG-20200530-WA0002.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG PANJANG - Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Polisi Syahrul memperoleh kenaikan pangkat pengabdian menjadi inspektur dua (Ipda).</div><div><br /></div><div>Upacara kenaikan pangkat pengabdian personel Polres Padang Panjang kali ini berlangsung agak istimewa  Sabtu (30/5) dengan inspektur upacara Kapolres Padang Panjang, AKBP Apri Wibowo.</div><div><br /></div><div>Syahrul sehari-hari Kanit Binpolmas Satbinmas. Kenaikan pangkat pengabdian ini</div><div>berdasarkan Sekep Kapolri nomor : Kep/2475/XII/2020 Tgl 27-12-2019 terhitung mulai 1 April 2020 dinaikkan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi dari Aiptu menjadi Ipda dengan tanda pangkat baru sudah terpasang.</div><div><br /></div><div>Upacara diikuti Wakapolres,  perwira, staf personel Polres dan para Kapolsek. </div><div><br /></div><div>Kenaikan pangkat pengabdian  merupakan suatu penghargaan atau reward yg diberikan oleh negara dan kepolisian kepada personel Polri yg mempunyai dedikasi baik, tanpa cacat selama melaksanakan tugas. </div><div><br /></div><div>Kapolres AKBP Apri Wibowo mengucapkan selamat kepada Ipda Syahrul. Menurut Kapolres tidak  semua personel mendapatkan kenaikan pangkat pengabdian ini. Pangkat pengabdian ini dapat disandang selama satu bulan menjelang pensiun. </div><div><br /></div><div>Kapolres berharap dengan  sisa waktu yang singkat ini yang bersangkutan dapat  mengabdikan diri di institusi Polri dengan baik. </div><div>Setelah pensiun dapat membantu sebagai perpanjangan tangan Polri di masyarakat. (sdm)</div>

Satu Personel Polres Padang Panjang Naik Pangkat Pengabdian

PADANG PANJANG - Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Polisi Syahrul memperoleh kenaikan pangkat pengabdian menjadi inspektur dua (Ipda). Upacara ken...

Baca »

Flash! Korban Covid-19 Bertambah, 10 Pasar Raya Padang, 1 Pd. Pariaman

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-dwxqeBxAnGg/XtHfkyCP7wI/AAAAAAAAEm8/eoq2q_rPgYoCiL2t8niSJ3mxKWOgh5gbgCK4BGAsYHg/20200528_230706.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="461" data-original-width="554" src="https://1.bp.blogspot.com/-dwxqeBxAnGg/XtHfkyCP7wI/AAAAAAAAEm8/eoq2q_rPgYoCiL2t8niSJ3mxKWOgh5gbgCK4BGAsYHg/s320/20200528_230706.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG  - Korban virus Covid-19 di Sumatera Barat bertambah lagi. Dalam 24 jam terakhir terjadi pertambahan 11 orang.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal mengatakan, berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran serta Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi Sabtu (30/5), hingga pukul 09.00 WIB, dari 619 sample yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 10 orang dari Kota Padang dan 1 orang dari Kabupaten Padang Pariaman.</div><div><br /></div><div>Khusus pertambahan di Kota Padang semuanya dari cluster Pasar Raya. "Total sampai hari ini warga Sumbar yang telah terinfeksi 552 orang.  Untuk rincian lebih lanjut, nanti sore kami sampaikan ke publik," kata Kepala Dinas Kominfo Sumbar ini. (sp)</div>

Flash! Korban Covid-19 Bertambah, 10 Pasar Raya Padang, 1 Pd. Pariaman

PADANG  - Korban virus Covid-19 di Sumatera Barat bertambah lagi. Dalam 24 jam terakhir terjadi pertambahan 11 orang. Juru Bicara Gugus Tuga...

Baca »

Viral Detik-detik Penangkapan Curanmor di Solok, Ternyata Ini Pelakunya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7BocPBu8YAc/XtG1R10wujI/AAAAAAAAEmM/HlPO9EUFKkktQr27st7T9_tBiqt9s89MACK4BGAsYHg/20200530_072335.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="568" src="https://1.bp.blogspot.com/-7BocPBu8YAc/XtG1R10wujI/AAAAAAAAEmM/HlPO9EUFKkktQr27st7T9_tBiqt9s89MACK4BGAsYHg/s320/20200530_072335.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>SOLOK - Sejak kemarin viral video detik-detik penangkapan terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang disebut lokasinya di Kota Solok, Sumatera Barat. Dua pelaku diuber masyarakat bersama petugas kepolisian, termasuk pemilik mobil.</div><div><br /></div><div>Dalam video yang berdurasi 10 menit 55 detik itu terlihat petugas dan masyarakat menguber terduga pelaku curanmor dari jalan raya hingga kebun dan persawahan masyarakat. Di kawasan persawahan pinggir ladang,  kedua terduga pelaku berhasil dilumpuhkan.</div><div><br /></div><div>Informasi dari masyarakat, tempat kejadian peristiwa (TKP) penangkapan berada di kawasan jalan  lingkar utara Kota Solok, Jumat (29/5). Sebelumnya pelaku sudah dikejar sejak dari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.</div><div><br /></div><div>Kronologinya berawal dari seorang warga Jorong Subarang, Koto Baru, Kecamatan Kubung bernama Hendri  kehilangan kendaraan roda empat, jenis Toyota Kijang pada Kamis malam atau Jumat (29/5)  dini hari. Pagi Jumat selepas Shalat Subuh, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya  ke Mapolsek Kubung di Selayo.</div><div><br /></div><div>Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak mendatangi rumah korban untuk melakukan penyelidikan. Setelah itu, sekitar pukul 12.00 siang korban kembali le Mapolsek Kubung untuk melengkapi berita acara. Saat menuju Mapolsek itulah korban melihat mobilnya melintas. Spontan saja korban berteriak dan mengejarnya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-cc5i65L-VyU/XtG1ZtML9QI/AAAAAAAAEmY/wmDusIlDh5Ackv95Jaa3L6PZm7NXC28bgCK4BGAsYHg/20200530_072130.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="380" data-original-width="556" src="https://1.bp.blogspot.com/-cc5i65L-VyU/XtG1ZtML9QI/AAAAAAAAEmY/wmDusIlDh5Ackv95Jaa3L6PZm7NXC28bgCK4BGAsYHg/s320/20200530_072130.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Petugas kepolisian yang mendapat informasi pun langsung pula mengejarnya ke arah Kota Solok. Tak hanya polisi di Mapolsek yang ikut mengejar, personel pos Pam Ketupat di perbatasan Kota dan Kabupaten Solok juga ikut mengejar. Akhirnya para terduga pelaku berhasil dibekuk di kawasan jalan lingkar utara Kota Solok, kawasan Laiang.</div><div><br /></div><div>Kapolres Solok, AKBP Azhar Nugroho, SH, S.Ik, M.Si, melalui Kasat Reskrim Pokres Solok, AKP Deni Akhmad Hamdani, S.IK, kepada awak media Jumat (29/5) membenarkan peristiwa itu. "Saat dalam perjalanan, korban Hendri melihat mobilnya melintas di depannya di Koto Baru dan spontan korban meneriaki maling sembari mengejar mobil itu yang lari menuju arah Kota Solok,” kata AKP Deni Akhmad dikutip <i>Jarbatnews</i>.</div><div><br /></div><div>Dari video itu juga, saat penangkapan, kedua pelaku sempat mendapat hadiah bogem mentah dari warga. Namun personel gabungan berhasil mengamankan kedua pelaku dari amuk massa dengan membawanya ke Mapolsek Kubung.</div><div><br /></div><div>Saat dilakukan interogasi di Mapolsek Kubung,  terungkap bahwa salah seorang yang diduga pelaku adalah  oknum anggota polisi yang berdinas pada salah satu Mapolres di Sumbar, inisial NF (40) dengan pangkat  Brigadir Polisi Satu (Briptu). Sementara satu lagi adalah DA (38), warga Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.</div><div><br /></div><div>Apakah kedua pelaku tersebut merupakan sindikat curanmor? Pihak kepolisian tengah mengembangkan kasus ini. Untuk proses selanjutnya, kedua terduga pelaku diserahkan ke Mapolres Solok di Lubuk Selasih. (sp)</div><div><br /></div>

Viral Detik-detik Penangkapan Curanmor di Solok, Ternyata Ini Pelakunya

SOLOK - Sejak kemarin viral video detik-detik penangkapan terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang disebut lokasinya di K...

Baca »

Menteri Desa PDTT Apresiasi Kerja Cepat Pemko Pariaman

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7i-TtyVgwTY/XtEDmACZ3_I/AAAAAAAAElw/TrbAGe195iw6fI3C94-VQLgaT-yTe8HdwCK4BGAsYHg/IMG-20200529-WA0017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="961" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-7i-TtyVgwTY/XtEDmACZ3_I/AAAAAAAAElw/TrbAGe195iw6fI3C94-VQLgaT-yTe8HdwCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200529-WA0017.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Abdul Halim Iskandar </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>JAKARTA - Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengucapkan terima kasih kepada Walikota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat yang telah memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2020 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada penerima manfaat yang terdampak Covid-19 di daerah itu.</div><div><br /></div><div>Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Desa kepada Walikota Pariaman melalui surat Kementerian  Desa PDTT Nomor 1781/PRI.OO/V/2020 tertanggal 13 Mei 2020.</div><div><br /></div><div>Kota Pariaman adalah daerah yang pertama meluncurkan BLT Dana Desa kepada penerima manfaat di Provinsi Sumatera Barat, bahkan di Pulau Sumatera</div><div><br /></div><div>Di sela-sela kesibukannya Walikota Pariaman, Jenius Umar menyatakan bahwa, Pemerintah Kota Pariaman siap sedia dengan segala kemampuan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Pariaman, termasuk penanganan dampak pandemi Covid-19.</div><div><br /></div><div>Terkait penyerahan BLT Dana Desa, Konsultan Kementerian Desa, Khairul Anwar Tan Rajo membenarkan kalau Kota Pariaman adalah daerah pertama di Sumatera Barat yang menyalurkan BLT Dana Desa untuk masyarakat terdampak pada 30 April 2020 lalu. </div><div><br /></div><div>"Kita juga sangat mengapresiasi kerja cerpat dan cerdas Pemerintah Kota Pariaman sehingga BLT Dana Desa dapat terealisasi dengan cepat di Pariaman, sehingga masyarakat terdampak dapat terbantu dengan segera untuk kebutuhan hidup mereka sesuai dengan Keputusan Menteri Desa Nomor 6 Tahun 2020 atas Perubahan Peraturan Menteri Desa Nomor 11 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020," kata Tan Rajo. (rl)</div>

Menteri Desa PDTT Apresiasi Kerja Cepat Pemko Pariaman

Abdul Halim Iskandar  JAKARTA - Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar mengucapkan terima kasih kepada Walikota Pariaman, Provinsi Sumatera ...

Baca »

PWI Kecam Aksi Intimidasi dan Ancaman Pembunuhan Terhadap Wartawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VXl0okE2IPo/XtDkAG2ON0I/AAAAAAAAElU/X_aY8w8JLfQOdRYFUN6_UfvkOHU8G83-wCK4BGAsYHg/images%2B%252853%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" src="https://1.bp.blogspot.com/-VXl0okE2IPo/XtDkAG2ON0I/AAAAAAAAElU/X_aY8w8JLfQOdRYFUN6_UfvkOHU8G83-wCK4BGAsYHg/s320/images%2B%252853%2529.jpeg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengimbau masyarakat agar sengketa pemberitaan dengan media massa dapat diselesaikan berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers untuk memperoleh hak jawab dan koreksi.</div><div><br /></div><div>Bukan hanya itu, Dewan Pers juga bisa mencarikan solusi melalui mediasi. Dengan kata lain, Dewan Pers berhak memberikan penilaian atas kode etik jurnalistik serta dapat memberikan sanksi kepada media massa jika terbukti melakukan pelanggaran.</div><div><br /></div><div>Demikian siaran pers PWI, diterima, Jumat 29/05 dalam  menanggapi kasus yang menimpa wartawan detikcom, yang banyak mendapat sorotan publik. </div><div><br /></div><div>PWI kembali menegaskan, imbauan ini penting disampaikan setelah terjadinya intimidasi dan ancaman pembunuhan terhadap wartawan Detik.com yang menulis berita terkait Presiden Joko Widodo pada Selasa 26 Mei 2020.</div><div><br /></div><div>Kasus ini bermula ketika Detikcom menurunkan berita tentang rencana Presiden Joko Widodo membuka mal di Bekasi, Jawa Barat, di tengah pandemi Covid-19. </div><div><br /></div><div>Informasi berdasarkan pernyataan Kasubbag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi. Berita itu dikoreksi karena ada ralat dari Kabag Humas Pemkot Bekasi yang menyebut bahwa Jokowi hanya meninjau sarana publik dalam rangka persiapan new normal setelah PSBB.</div><div><br /></div><div>Setelah koreksi itu dipublikasikan, kekerasan terhadap jurnalis <i>Detik.com</i> mulai terjadi. Identitas pribadi jurnalis itu dibongkar dan dipublikasikan di media sosial, termasuk nomor telepon dan alamat rumahnya. Jejak digitalnya diumbar dan dicari-cari kesalahannya. Dia juga menerima ancaman pembunuhan melalui pesan WhatsApp.</div><div><br /></div><div>Serangan serupa ditujukan pada redaksi media Detikcom. Rangkaian intimidasi dan ancaman terhadap wartawan itu jelas mencederai kemerdekaan pers sebagai pilar keempat demokrasi selain bertentangan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.  </div><div><br /></div><div>Menyikapi hal ini, Pengurus Pusat PWI menyatakan sikap sebagai berikut.</div><div><br /></div><div>1.Mengecam keras aksi intimidasi dan ancaman pembunuhan terhadap wartawan detik com.  Mengingat, wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU No 40/1999 tentang Pers.  Setiap ancaman dan penghalangan terhadap wartawan bisa dikenakan hukuman penjara selama dua tahun dan denda Rp500 juta.</div><div><br /></div><div>2.Meminta polisi segera menangkap pelaku intimidasi dan pengancaman pembunuhan tersebut.</div><div><br /></div><div>3.Meminta masyarakat atau siapa saja yang merasa suatu pemberitaan tidak tepat dapat menggunakan sarana yang telah diatur dalam UU Pers mengenai hak jawab dan hak koreksi. (rls)</div>

PWI Kecam Aksi Intimidasi dan Ancaman Pembunuhan Terhadap Wartawan

JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengimbau masyarakat agar sengketa pemberitaan dengan media massa dapat diselesaikan berdasarka...

Baca »

Kabar Gembira! Tak Ada Tambahan Positif, Sembuh 6 Orang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nn3DiRfe9-Y/XtDW3w-6BXI/AAAAAAAAEk4/0YlGFas6Q9o76eZ-38P8MuOwoG5GqQhbgCK4BGAsYHg/IMG-20200523-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-nn3DiRfe9-Y/XtDW3w-6BXI/AAAAAAAAEk4/0YlGFas6Q9o76eZ-38P8MuOwoG5GqQhbgCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200523-WA0008.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Kabar menggembirakan, hari ini tidak ada pertambahan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat. Sebaliknya, yang dinyatakan sembuh bertambah 6 orang.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima swapena.com mengatakan, total sampai hari ini masih 541 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. "Tidak terjadi penambahan warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Sembuh bertambah 6 orang, sehingga total sembuh 250 orang," kata dia.</div><div><br /></div><div>Ďisebutkan, berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, Jumat (29/5), dari 361 sample yang diterima dan diperiksa, tidak ada pertambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 </div><div><br /></div><div>Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 6 orang berasal dari berbagai tempat perawatan. Mereka adalah:</div><div><br /></div><div>1. Pria 35 tahun, warga Kuranji, Kota Padang, pekerjaan pegawai BUMN, pasien Semen Padang Hospital (SPH).</div><div><br /></div><div>2. Pria 50 tahun, warga Padang Timur, pekerjaan dosen, pasien SPH.</div><div><br /></div><div>3. Wanita 48 tahun, warga Pengambiran Ampalu, Padang, status IRT, pasien SPH.</div><div><br /></div><div>4. Anak-anak laki-laki 6 tahun,  warga Aur Duri, Kota Padang, pasien Dinas Kesehatan Padang.</div><div><br /></div><div>5. Anak-anak laki-laki 6 tahun, warga Kubu Dalam Parak Karakah, Padang status pelajar, pasien Dinas Kesehatan Kota Padang.</div><div><br /></div><div>6. Wanita 18 tahun, warga Desa Bosua Kab. Kepulauan Mentawai, status mahasiswa,  pasien RSUD Kab. Kep. Mentawai. (sp)</div>

Kabar Gembira! Tak Ada Tambahan Positif, Sembuh 6 Orang

PADANG - Kabar menggembirakan, hari ini tidak ada pertambahan kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat. Sebaliknya, yang dinyatakan sembuh b...

Baca »

Dikbud Padang Panjang Siapkan Langkah New Normal

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PrVV7SxuLqk/XtDNaK9GOkI/AAAAAAAAEkc/2OsDpW-OQWQH6iZxhcxgfCAby0hYhi0RQCK4BGAsYHg/IMG-20200529-WA0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-PrVV7SxuLqk/XtDNaK9GOkI/AAAAAAAAEkc/2OsDpW-OQWQH6iZxhcxgfCAby0hYhi0RQCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200529-WA0015.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gedung SMA 2 Padang Panjang  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG PANJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang merancang sejumlah skenario penerapan new normal di seluruh sekolah di kota  ini yang akan dimulai pada tahun ajaran baru 13 Juli mendatang.</div><div><br /></div><div>Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Panjang Drs. M. Ali Tabrani, M.Pd, mengatakan, hari ini pihaknya telah mulai mensosialisasikan penerapan new normal kepada kepala sekolah di tingkat SD, SLTP dan SLTA.</div><div><br /></div><div>"Nanti kepala sekolah yang akan </div><div>mensosialisasikan kepada guru, kemudian guru mensosialisasikan kepada siswa dan wali murid nya," kata Ali Thabrani, Jumat, (29/5).</div><div><br /></div><div>Penerapan new normal di sekolah-sekolah antara lain mewajibkan siswa, guru dan warga sekolah memakai masker dari rumah sampai pulang sekolah. Penggunaan masker juga diwajibkan kepada tamu yang datang.</div><div><br /></div><div>Sekolah, kata Ali Thabrani, juga diwajibkan melakukan cek suhu tubuh. Pihak  sekolah memastikan suhu tubuh siswa ketika akan masuk ke dalam lingkungan sekolah tidak lebih dari 37 derajat celcius. "Siswa, guru, warga sekolah, dan tamu-tamu yang datang diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki sekolah," jelasnya.</div><div><br /></div><div>Bagi siapa saja yang melebihi suhu yang ditetapkan, akan dicatat, dipulangkan. Yang bersangkutan kemudian disarankan melakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat</div><div><br /></div><div>Sekolah diminta membuat tempat cuci tangan. Seluruh warga sekolah mencuci tangan dahulu sebelum memulai aktifitas dengan air yang mengalir menggunakan sabun, sesuai protap kesehatan. </div><div><br /></div><div>Kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi dua shif. Namun tidak berlaku untuk sekolah berbasis asrama seperti pesantren.</div><div><br /></div><div>"Dalam satu kelas misalnya 30 siswa, maka dibagi 15 - 15. Dengan demikian durasi waktu dipotong menjadi dua. Kalau 40 menit satu jam pelajaran dibagi menjadi 20 menit untuk shif pertama dan 20 menit shif kedua. </div><div><br /></div><div>Lama guru di sekolah seperti biasa. Hanya saja jumlah tatap muka siswa menjadi 40-50 persen.</div><div><br /></div><div>Menyikapi durasi belajar mengajar yang tidak seperti biasa, Dikas minta guru berkreasi dan berinovasi, mengembangkan bahan ajar, lalu mengaktifkan pembelajaran jarak jauh melalui tugas-tugas.</div><div><br /></div><div>Siswa membawa bekal makanan dari rumah, sebab membuka kantin sekolah masih dalam pertimbangan.</div><div><br /></div><div>Sekolah diminta membuat spanduk atau pamflet yang berisi edukasi terkait dengan pencegahan covid serta langkah yang harus dilakukan. (sdm)</div>

Dikbud Padang Panjang Siapkan Langkah New Normal

Gedung SMA 2 Padang Panjang   PADANG PANJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang merancang sejumlah skenario penerapan new...

Baca »

Hati-hati Balanja Online, Jangan Sampai Terjadi Seperti Ini

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3Vi1kY-IlpE/XtC2FBI4rgI/AAAAAAAAEjo/wGi_BSdZPQMlw9kP7oLwygR5yPzb1p2gACK4BGAsYHg/20200529_141038.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2073" data-original-width="2410" src="https://1.bp.blogspot.com/-3Vi1kY-IlpE/XtC2FBI4rgI/AAAAAAAAEjo/wGi_BSdZPQMlw9kP7oLwygR5yPzb1p2gACK4BGAsYHg/s320/20200529_141038.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>MASA pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat di rumah sajà. Berbagai kegiatan dilangsungkan dari rumah, termasuk membeli berbagai keperluan.</div><div><br /></div><div>Guna memenuhi berbagai keperluan, sebagian masyarakat berbelanja secara online. Ini dilakukan agar tidak terjadi interaksi berisiko sebagaimana di Pasar tradisional atau di mal dan swalayan.</div><div><br /></div><div>Berbelanja secara online memang mengasyikkan. Debgan hanha duduk di rumah, berbagai kebutuhan bisa dibeli. Tinggal order, tunggu dan tiba.</div><div><br /></div><div>Namun untuk belanja online perlu kehati-harian. Janga  sampai salah order. Sebab, barang yang sudah di order harus dibayar dan jelas tidak bisa dikembalikan.</div><div><br /></div><div>Makanya, pikirkan dan pastikan nama barang atau makanan, termasuk satuannya. Jangan sampai terjadi seperti seseorang dari Malaysia ini. Semula mau beli 70 bungkus keripik singkong, yang tiba justru 70 kardus. Bagaimana ini terjadi, Berikut dikutip dari <i>Kumparan</i>.</div><div><br /></div><div>Akun Twitter @snabehh membagikan postingannya di media sosial Sabtu, (16/5) lalu. Dalam postingannya itu, ia menyebut pamannya telah melakukan kesalahan dengan memesan 70 kardus keripik.</div><div><br /></div><div>Sang paman disebut awalnya memesan 70 bungkus keripik. Namun, entah mengapa, keripik yang diantar ke alamatnya  berjumlah 70 kardus.</div><div><br /></div><div>"Guys, tolong bantu keluarga saya untuk menjual kembali kerupuk singkong ini. Paman saya melakukan kesalahan dengan memesan terlalu banyak kerupuk. Padahal, idul fitri minggu depan," begitu ditulis @snabeth di postingannya tersebut.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/--GrPTeoJVAk/XtC2oiPPJtI/AAAAAAAAEj8/YFD5RsxKNNYj4kXJ7PmixtfHowJS6tsYQCK4BGAsYHg/20200529_141516.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1024" src="https://1.bp.blogspot.com/--GrPTeoJVAk/XtC2oiPPJtI/AAAAAAAAEj8/YFD5RsxKNNYj4kXJ7PmixtfHowJS6tsYQCK4BGAsYHg/s320/20200529_141516.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Dari postingan itu, tampak tumpukan kardus keripik singkong dijejerkan di rumahnya tersebut. Dengan hal itu, ia pun memutuskan untuk menjual kembali keripik itu. Ia mematok harga 30 Ringgit Malaysia per bungkus dan 100 hingga 130 Ringgit per kardus.</div><div><br /></div><div>Itu adalah bukti kekurangtelitian dalam melakukan orderan saat belanja online. Makanya, sebelum dipesan, periksa kembali jenis pesanan, jumlah dan spesifikasi lainnya jika ada. Umpamanya saat belanja makanan, apakah pedas, sedang atau kurang pedas, manis, asam dan lain sebagainya. (sp)</div><div><br /></div>

Hati-hati Balanja Online, Jangan Sampai Terjadi Seperti Ini

MASA pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat di rumah sajà. Berbagai kegiatan dilangsungkan dari rumah, termasuk membeli berbagai keperluan...

Baca »

Puluhan Warga Batang Kapas Dikarantina, Ini Sebabnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-pusreDngmcM/XtBoXxa50EI/AAAAAAAAEjM/31VoHKwrfEMoLjRe4ASCYYa_ISkg3BRFgCK4BGAsYHg/20200529_084006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="414" data-original-width="622" src="https://1.bp.blogspot.com/-pusreDngmcM/XtBoXxa50EI/AAAAAAAAEjM/31VoHKwrfEMoLjRe4ASCYYa_ISkg3BRFgCK4BGAsYHg/s320/20200529_084006.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Puluhan warga IV Koto Hilie, Kecamatan  Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dikarantina di Rusunawa, Painan. Hal itu dilakukan karena diduga kontak langsung dengan orang yang positif Covid-19.</div><div><br /></div><div>Informasi yang diperoleh  <i>swapena.com</i>, puluhan orang itu dijemput Satgas pada Kamis (28/5) siang. Mereka terdiri dari keluarga, tetangga dan famili dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19. </div><div><br /></div><div>Pasien tersebut berdasarkan pemeriksaan swab-nya dinyatakan positif  dan diduga terpapar di Pasar Raya Padang. Yang bersangkutan bekerja pada Dinas Perdagangan Kota Padang.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi yang dihubungi Jumat  (29/5) pagi ini membenarkan adanya puluhan warga Pessel yang masuk karantina. "Benar,  ada 30 orang masuk karantina di Dibawa," jawab dia.</div><div><br /></div><div>Dikatakan, pasien yang dinyatakan positif itu baru ke luar hasil swab-nya pada 27 Mei lalu. Sebelumnya yang bersangkutan pulang kampung untuk berlebaran di Koto Tuo, IV Koto Hilie, Batang Kapas. Saat itulah para keluarga, sanak saudara dan famili melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.</div><div><br /></div><div>"Waktu pulang kampung itu hasil swab-nya belum keluar," ujar Rinaldi menegaskan. (sp)</div><div><br /></div>

Puluhan Warga Batang Kapas Dikarantina, Ini Sebabnya

PADANG - Puluhan warga IV Koto Hilie, Kecamatan  Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dikarantina di Rusunawa, Painan. Ha...

Baca »

Satu Keluarga Ini Berhasil Lalui 'Badai' Covid-19

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-h81dj-XSCx4/Xs_otY7h9dI/AAAAAAAAEis/b0EFjXKLiLwc2TnZsvNEVhj0YGoOVsDhQCK4BGAsYHg/IMG-20200528-WA0020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="720" src="https://1.bp.blogspot.com/-h81dj-XSCx4/Xs_otY7h9dI/AAAAAAAAEis/b0EFjXKLiLwc2TnZsvNEVhj0YGoOVsDhQCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200528-WA0020.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Deswandi, anak dan istri </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG PANJANG - Menjadi pasien yang terinveksi virus Covid-19 tidaklah pernah terlintas di benak seseorang . Apalagi harus menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.</div><div><br /></div><div>Ditambah pemberitaan di berbagai media yang menjelaskan tentang bahaya penyakit yang kemudian membuat banyak masyarakat berasumsi bahwa penyakit ini mematikan dan bahkan sulit untuk disembuhkan.</div><div><br /></div><div>Hal ini  dikarenakan  vaksin dari virus ini belum ditemukan. Namun demikian ternyata selagi dapat mematuhi protokol kesehatan, besar kemungkinan mereka yang terpapar virus ini dapat disembuhkan.</div><div><br /></div><div>Segala gambaran tersebut terlukis pada keluarga Drs . H. Deswandi, M.Kes Datuak Mangkuto Sati, satu keluarga ini beberapa waktu lalu terpapar  oleh virus yang tengah mewabah di seluruh daerah termasuk di Kota Padang Panjang.</div><div><br /></div><div>Bagi mereka, peristiwa ini bukanlah untuk ditakuti. Keluarga ini terinfeksi dari pasien yang sebelumnya telah terjangkit positif Covid-19. </div><div><br /></div><div>"Di sini kami sebagai positif covid tidak merasakan gejala apapun terkait dengan gejala positif covid. Artinya di sini kami hanya sebagai OTG atau Orang Tanpa Gejala. Meski demikian kami tidak berputus asa, kami berkeyakinan bahwa kami bisa sehat dan sembuh. Segala protokol kesehatan kami laksanakan saat kami tengah melakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang beberapa waktu lalu," jelas Neliwati, istri dari Deswandi, Kamis (28/5).</div><div><br /></div><div>Dijelaskan, selama melakukan karantina di RSUD, keluarganya bersama rekan positif lainnya melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga, menaikkan imunitas tubuh, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta rajin mencuci tangan dengan pola hidup sehat.</div><div><br /></div><div>Pihaknya, juga mengimbau masyarakat untuk jangan mengucilkan mereka yang positif. </div><div><br /></div><div>"Semenjak kami dinyatakan sembuh, kami masih tetap melaksanakan dan patuh pada protap dari pemerintah untuk diisolasi mandiri atau tidak keluar selama seminggu, hal tersebut kami taati," katanya. (sdm)</div>

Satu Keluarga Ini Berhasil Lalui 'Badai' Covid-19

Deswandi, anak dan istri  PADANG PANJANG - Menjadi pasien yang terinveksi virus Covid-19 tidaklah pernah terlintas di benak seseorang . Apal...

Baca »

Ikut Provinsi, Padang Panjang Perpanjang PSBB

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-0S-Q57R6Q2E/Xs_bdrv0a3I/AAAAAAAAEiQ/KSM2jpcjAwoVA5aRhZwBHSuWjmAor22GQCK4BGAsYHg/IMG-20200528-WA0019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="628" data-original-width="960" src="https://1.bp.blogspot.com/-0S-Q57R6Q2E/Xs_bdrv0a3I/AAAAAAAAEiQ/KSM2jpcjAwoVA5aRhZwBHSuWjmAor22GQCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200528-WA0019.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fadly Amran  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG PANJANG - Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran mengatakan, daerahnya memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 7 Juni 2020 sebagai upaya mempersiapkan tahapan-tahapan menuju new normal (tatanan baru, produktif dan aman Covid-19).</div><div><br /></div><div>Menurut walikota, waktu yang sembilan hari hingga tanggal 7 Juni, akan digunakan untuk mempersiapkan tahapan-tahapan new normal itu. Untuk itu pihaknya  memilih melanjutkan PSBB hingga 7 Juni bersama pemerintah provinsi.  </div><div><br /></div><div>"Sambil mempersiapkan tahapan-tahapan menuju new normal, Pemko Padang Panjang  akan memberikan pelonggaran terhadap beberapa pembatasan yang sudah ada sebelumnya," ujar Fadly usai video conference evaluasi PSBB bersama Gubernur Sumbar, Kamis sore, (28/5), di balaikota setempat dihadiri unsur  Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD.</div><div><br /></div><div>Disebutkan sejak sepekan lampau di Padang Panjang, sebenarnya sudah ada beberapa pengurangan pembatasan, seperti sudah membolehkan shalat Jumat di beberapa masjid zona hijau. Juga telah membolehkan semua toko dibuka dengan jam yang ditentukan.</div><div><br /></div><div>"Kini dalam menuju new normal kita akan konsentrasi menjaga titik kerumunan seperti di pasar atau tempat keramaian. Ojek motor dipersilahkan membawa penumpang. Akan tetapi itu tetap berjalan sesuai protokol kesehatan,"  katanya.</div><div><br /></div><div>Menurutnya protokol kesehatan itu benar benar akan diterapkan di Padang Panjang. Siapa yang melanggar akan diberi sanksi. </div><div><br /></div><div>"Siapa pun yang masuk ke Padang Panjang harus pakai masker,  baik dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Begitu juga pedagang di pasar mereka harus memakai masker dan sarung tangan," katanya.</div><div><br /></div><div>Bagi yang tidak menaati, nanti akan diberi sanksi sosial oleh petugas.</div><div><br /></div><div>Walikota menegaskan, pada masa perpanjangan PSBB kali ini, untuk Padang Panjang diperlonggar dari sebelumnya, tetapi tetap sesuai protokol kesehatan. Seperti wajib menggunakan masker dan menjaga jarak (sosial distancing).</div><div><br /></div><div>Untuk posko persimpangan (jalur alternatif) pada PSBB tahap tiga ini di Padang Panjang  tidak ada lagi karena yang perlu diawasi untuk saat ini adalah masyarakat yang ingin menginap di Padang Panjang </div><div><br /></div><div>"Saya meminta untuk hotel dan penginapan serta lurah dan RT tetap memfilter tamu yang datang. Mereka  tetap  wajib lapor 2 x 24 jam. Tamu yang datang dari daerah zona merah  langsung dibawa ke tempat karantina," tegasnya. (sdm)</div>

Ikut Provinsi, Padang Panjang Perpanjang PSBB

Fadly Amran   PADANG PANJANG - Walikota Padang Panjang, H. Fadly Amran mengatakan, daerahnya memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar ...

Baca »

Hari Ini 4 Positif, 8 Sembuh. Berikut Rinciannya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/--5cyDCZGg6A/Xs_Ivg-RVuI/AAAAAAAAEh0/kgWR_y_ZqREeJ7flue6jU1FqVIyRrVMfwCK4BGAsYHg/images%2B%252827%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="415" data-original-width="739" src="https://1.bp.blogspot.com/--5cyDCZGg6A/Xs_Ivg-RVuI/AAAAAAAAEh0/kgWR_y_ZqREeJ7flue6jU1FqVIyRrVMfwCK4BGAsYHg/s320/images%2B%252827%2529.jpeg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Perkembangan angka positif Covid-19 di Sumatera Barat pada Kamis (28/5) ini melandai. Sampai sore tadi hanya ada tambahan 4 orang positif dan semuanya dari cluster Pasar Paya, Padang.</div><div><br /></div><div>Sebaliknya angka pasien Covid-19 positif yang sembuh cukup banyak, yakni 8 orang. Semuanya berasal dari berbagai rumah sakit di Sumbar.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal mengatakan, total sampai hari ini telah 541 orang Warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 4 orang lagi. Sedangkan yang sembuh bertambah 8 orang, sehingga menjadi 244 orang.</div><div><br /></div><div>Ia merinci keempat pasien positif adalah:</div><div>1. Anak laki-laki umur 10 tahun, warga Mata Air, Padang, status pelajar.</div><div>2. Anak perempuan umur 8 tahun, warga Mata Air, status pelajar.</div><div>3. Wanita umur 57 tahun, warga Rimbo Kaluang, status ex mahasiswa.</div><div>4. Wanita unur 28 tahun, warga Rimbo Kaluang, status IRT.</div><div><br /></div><div>Sementara pasien sembuh sebanyak 8 orang dengan rincian:</div><div>1. Wanita unur 22 tahun, warga Padang Tarok Baso, Kabupaten Agam, status IRT. Yang bersangkutan adalah pasien RSU Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.</div><div><br /></div><div>2. Wanita umur 39 tahun, warga Purus, Kota Padang, status IRT. Yang bersangkutan adalah pasien RSUD Rasidin Padang.</div><div><br /></div><div>3. Wanita umur 22 tahun, warga Kampuang Baru Lubeg, Kota Padang, status mahasiswa. Ia adalah pasien Semen Padang Hospital (SPH).</div><div><br /></div><div>4. Pria umur 58 tahun, warga Pakan Rabaa Tangah, Kabupaten  Solok Selatan, pekerjaan ASN. Yang bersangkutan adalah pasien RSUD Solok Selatan.</div><div><br /></div><div>5. Pria unur 25 tahun, warga Veteran Kota Padang, pekerjaan pedagang Pasar Raya. Ia adalah pasien Dinkes Kota Padang.</div><div><br /></div><div>6. Wanita umur 28 tahun, warga Bandar Buat, Kota Padang, pekerjaan swasta. Yang bersangkutan pasien Semen Padang Hospital (SPH).</div><div><br /></div><div>7. Wanita umur 50 tahun, warga Flamboyan Baru, Kota Padang, pekerjaan guru. Ia adalah pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.</div><div><br /></div><div>8. Pria umur 35 tahun, warga Pengambiran Ampalu, Kota Padang, pekerjaan honorer. Ia adalah pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang. (sp)</div>

Hari Ini 4 Positif, 8 Sembuh. Berikut Rinciannya

PADANG - Perkembangan angka positif Covid-19 di Sumatera Barat pada Kamis (28/5) ini melandai. Sampai sore tadi hanya ada tambahan 4 orang p...

Baca »

Minus Bukittinggi, PSBB Sumbar Diperpanjang Hingga 7 Juni 2020

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qo_m0ZHJY2o/Xs-vgo_iKvI/AAAAAAAAEhY/lG1HSK1GH60VYH6zpMZ2tuQJAeu1M5D6gCK4BGAsYHg/20200505_180224.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="650" src="https://1.bp.blogspot.com/-qo_m0ZHJY2o/Xs-vgo_iKvI/AAAAAAAAEhY/lG1HSK1GH60VYH6zpMZ2tuQJAeu1M5D6gCK4BGAsYHg/s320/20200505_180224.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 berakhir besok, Jumat (29/5). Selanjutnya akan diberlakukan PSBB jilid 3.</div><div><br /></div><div>Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno didampingi Wakil Gubernur Nasrul Abit, Forkompimda Provinsi Sumatera Barat akhirnya memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan PSBB sampai 7 Juni 2020. Dari 19 kabupaten/kota, hanya Kota Bukittinggi yang keluar dari PSBB sekaligus menerapkan konsep new normal.</div><div><br /></div><div>Keputusan ini diambil oleh gubernur setelah mendengar dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, di antaranya bupati walikota se-Sumbar dan kajian dari pakar epidemologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas. Di samping itu penetapan keputusan ini juga telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan RI termasuk dengan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat, Letjen Doni Monardo.</div><div><br /></div><div>“PSBB Sumbar diperpanjang hingga 7 Juni 2020, dengan empat poin penting yang harus dilakukan,” ujar Gubernur Irwan di kantor gubernur ketika mengikuti Video Conference (Vidcon) bersama bupati walikota se-Sumbar, Kamis (28/5).</div><div><br /></div><div>Ke-empat poin dimaksud di antaranya melakukan persiapan dan pelaksanaan tahapan-tahapan menuju new normal dengan mengurangi pembatasan, di mana teknis pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing kepala daerah kabupaten/kota sesuai dengan regulasi yang ada.</div><div><br /></div><div>“Tatanan baru produktif dan aman dari covid atau yang lebih dikenal dengan istilah new normal pasti kita hadapi, namun hal ini akan dilakukan secara bertahap dengan berbagai persiapan, juga sembari menunggu Keppres dikeluarkan,” papar Gubernur Irwan.</div><div><br /></div><div>Yang kedua adalah bagaimana mengoptimalkan upaya-upaya dalam mendisiplinkan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. “Hal ini sejalan dengan arahan Presiden kepada TNI-Polri untuk ikut mendisiplinkan masyarakat pada beberapa titik keramaian,” ungkapnya.</div><div><br /></div><div>Poin selanjutnya Sumatera Barat tetap mempertahankan kondisi tanggap darurat. Artinya selama Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Bencana Nonalam Covid-19 sebagai bencana nasional belum diakhiri atau dicabut, secara otomatis Pemprov Sumbar akan tetap dengan kondisi siaga darurat. “Kita tetap melakukan pengendalian secara maksimal, termasuk upaya tracing dan isolasi kasus positif,” terangnya.</div><div><br /></div><div>Poin terakhir Gubernur Irwan menyampaikan bahwa tidak ada persoalan jika ada kabupaten/kota yang ingin keluar dari PSBB. “Tetap kita dukung,” kata Gubernur.</div><div><br /></div><div>Namun demikian ia menekankan pentingnya  mempersiapkan sistem kesehatan secara matang dari hulu sampai ke hilir. “Kita tentu tidak ingin menggadaikan masyarakat dengan uji coba,” tegasnya.</div><div><br /></div><div>Sebelumnya pada vidcon yang juga dihadiri oleh Forkopimda Sumbar, tiga kepala daerah  masing-masing Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang mempresentasikan sejumlah alasan yang mendasari untuk keluar dari PSBB. Namun setelah mendengar pemaparan Gubernur dan Defriman Djafri, Ph.D yang merupakan pakar epidemologi FKM Unand, hanya Kota Bukittinggi yang tetap keluar dari PSBB dengan berbagai pertimbangan, khususnya terkait sektor perekonomian. Demikian siaran pers dari Dinas Kominfo Sumbar. (*)</div><div><br /></div>

Minus Bukittinggi, PSBB Sumbar Diperpanjang Hingga 7 Juni 2020

PADANG - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 berakhir besok, Jumat (29/5). Selanjutnya akan diberlakukan PSBB jilid 3. Gubernur ...

Baca »

Wabah Belum Berakhir, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Kaji Ulang Pilkada Desember

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FI-ginvXXHc/Xs-CQJgYUjI/AAAAAAAAEg4/FTIhejF-fxoYYL4EKZJlMiNOhONhakcQQCK4BGAsYHg/images%2B%252842%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="403" data-original-width="520" src="https://1.bp.blogspot.com/-FI-ginvXXHc/Xs-CQJgYUjI/AAAAAAAAEg4/FTIhejF-fxoYYL4EKZJlMiNOhONhakcQQCK4BGAsYHg/s320/images%2B%252842%2529.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">La Nyalla Mattalitti </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>SURABAYA - Kesimpulan rapat kerja antara Komisi II DPR RI, Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP yang menyepakati Pilkada serentak akan digelar pada 9 Desember 2020, mendapat tanggapan dari Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Ia menyarankan pemerintah sebaiknya melakukan kaji ulang keputusan tersebut, mengingat Kemenkes dan gugus tugas dari BNPB belum pernah menyatakan wabah ini berakhir. </div><div><br /></div><div>“Sampai hari ini masih banyak daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang masih dalam zona merah. Bahkan kurvanya belum menurun. Di sebagian daerah menunjukkan tren naik. Itu dari sisi wabah itu sendiri. Belum dari sisi kualitas pilkada apabila diselenggarakan dalam situasi saat pandemi belum dinyatakan berakhir. Ini penting untuk dikaji secara mendalam, termasuk apa urgensinya harus dipaksakan tahun ini?” ungkap La Nyalla di Surabaya, Kamis (28/5). </div><div><br /></div><div>La Nyalla mengambil contoh Jawa Timur,  Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas  Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menyatakan khawatir Kota Surabaya bisa menjadi seperti Kota Wuhan, China. Karena penyebaran di Surabaya sangat cepat. Sebanyak 65 persen angka kasus Covid-19 di Jawa Timur disumbang dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Sementara Surabaya, Sidoarjo dan Gresik akan menggelar Pilkada.</div><div><br /></div><div>Diungkapkan La Nyalla, republik ini tidak terancam bubar hanya karena pilkada ditunda. Sebab, sudah ada mekanisme bila masa jabatan kepala daerah berakhir, bisa ditunjuk pelaksana tugas untuk menjalankan pemerintahan daerah. Justru republik ini akan semakin menderita, bila wabah ini tidak segera berakhir. Semua akan terganggu. Sehingga sebaiknya pemerintah fokus menangani wabah ini dan dampaknya bagi masyarakat.</div><div><br /></div><div>“Sudah benar apa yang dilakukan pemerintah dengan refocusing anggaran untuk prioritas penanganan wabah ini. Dengan menunda anggaran belanja yang masih bisa ditunda dan mengalihkan untuk penanganan pandemi. Nah, pilkada ini menurut saya, salah satu anggaran belanja yang bisa ditunda,” tukas La Nyalla seraya mengungkapkan bahwa untuk Pilkada Desember nanti, KPU sudah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp535,9 milyar.</div><div><br /></div><div>KPU RI memang mengajukan tambahan anggaran di luar anggaran sebelumnya untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) guna menyesuaikan penyelenggaraan pilkada dengan protokol kesehatan. Anggaran tersebut di antaranya digunakan untuk membeli masker bagi 105 juta pemilih, sebesar Rp263,4 milyar. Kemudian, untuk alat kesehatan bagi petugas di TPS dan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih sebesar Rp259,2 milyar. Dan Rp10,5 milyar untuk alat kesehatan bagi PPS dan Rp2,1 milyar untuk PPK.</div><div><br /></div><div>Sebelumnya, Bawaslu RI pernah melansir 10 kerawanan Pilkada 2020 di tengah pandemi. Di antaranya kecemasan dan kekhawatiran petugas penyelenggara pilkada meskipun bekerja dengan protokol kesehatan. Dari sisi pemilih, dimungkinkan terjadi penurunan pengguna hak suara, bila masyarakat memilih tidak hadir ke TPS. Dan kerawanan politik uang, mengingat masyarakat berada dalam situasi ekonomi yang sulit. (rls)</div>

Wabah Belum Berakhir, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Kaji Ulang Pilkada Desember

La Nyalla Mattalitti  SURABAYA - Kesimpulan rapat kerja antara Komisi II DPR RI, Mendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP yang menyepakati Pilkada se...

Baca »

Satu Pasien Covid-19 Pessel Sembuh, Tinggal 4

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NlDzL18oJSE/Xs9-Rc3hAGI/AAAAAAAAEgc/UII-_LMpTPgpS4_kx6oCLWiYxleOJhLpQCK4BGAsYHg/IMG-20200522-WA0012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="284" data-original-width="227" src="https://1.bp.blogspot.com/-NlDzL18oJSE/Xs9-Rc3hAGI/AAAAAAAAEgc/UII-_LMpTPgpS4_kx6oCLWiYxleOJhLpQCK4BGAsYHg/IMG-20200522-WA0012.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rinaldi  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PAINAN - Satu pasien Covid-19 dari Kabupaten Pesisir Selatan dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang.</div><div><br /></div><div>"Alhamdulillah hari ini satu orang pasien positif Covid-19  dinyatakan sembuh. Dengan demikian total pasien sembuh menjadi 13 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rinaldi dalam siaran persnya yang diterima swapena.com, Kamis (28/5) sore.</div><div><br /></div><div>Pasien ysng baru sembuh itu adalah MS, perempuan umur 30 tahun. Ia adalah pasien kasus ke-4 dari Pesisir Selatan. "Pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang oleh pihak  Bapelkes pada Rabu (27/5) kemarin," lanjut Rinaldi.</div><div><br /></div><div>Pasien tersebut sebelumnya, terkonfirmasi positif Covid-19 pada 7 April 2020 lalu. Awalnya sempat dirawat di Rumah Sakit M. Zein Painan, kemudian dirujuk ke Bapelkes Padang.</div><div><br /></div><div>Sementara hari ini tidak ada penambahan  pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Pessel. Dengan demikian jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap 18 orang.  Rincian ke 18 pasien positif tersebut, sembuh 13 orang, meninggal dunia 1 orang dan yang masih dirawat atau karantina sebanyak  4 orang.</div><div><br /></div><div>"Satu orang  di  Balai Diklat BPSDM Provinsi Sumbar di Padang Besi, satu orang di  Diklat Kemenag dan dua orang dikarantina di Bapelkes Provinsi Sumatera Barat," kata Rinaldi menjelaskan. (sp)</div>

Satu Pasien Covid-19 Pessel Sembuh, Tinggal 4

Rinaldi   PAINAN - Satu pasien Covid-19 dari Kabupaten Pesisir Selatan dinyatakan sembuh. Yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang. &quo...

Baca »

Alirman Sori: Pemerintah Harus Beri Garansi kepada Rakyat

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Wlvy9VZCk6A/Xs9rbSUz5RI/AAAAAAAAEgA/3SHARDemFQkso8eXsa9ccAWvyl15xUEGQCK4BGAsYHg/20200513_215755.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="376" data-original-width="472" src="https://1.bp.blogspot.com/-Wlvy9VZCk6A/Xs9rbSUz5RI/AAAAAAAAEgA/3SHARDemFQkso8eXsa9ccAWvyl15xUEGQCK4BGAsYHg/s320/20200513_215755.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Alirman Sori  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>JAKARTA - Anggota DPD RI, Alirman Sori, mengungkapkan ibarat manusia, Indonesia saat ini tengah mengalami 'sakit komplikasi'. Apabila terapi atau pengobatan yang diberikan tidak tepat akan berpotensi mati ‘suri’ bahkan bisa mati secara parmanen.</div><div><br /></div><div>Alirman Sori menjelaskan  maksud sakit komplikasi yang dialami oleh negara saat ini, dipicu oleh kebijakan yang tidak konsisten dalam menangani berbagai persoalan yang dihadapi negara. "Sebut saja penanganan Covid-19, belum ada kesatuan sikap yang komprehensif dalam penanganannya, antar sektor masih menunjukkan sikap ego sektoral, sehingga masyarakat kebingungan protap mana yang harus diikuti," katanya.</div><div><br /></div><div>Berbagai prediksi bermunculan bahwa wabah virus yang mematikan ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang sulit diprediksi. "Karena memang sampai saat ini belum ada vaksin untuk virus ini,  dan bagaimana mungkin kita berdamai, sementara virus ini adalah musuh berat manusia, dia menyasar siapa saja. Tidak peduli pejabat dan non pejabat, orang kaya atau miskin. Karenanya  tidak bisa main-main dalam penanganannya, harus satu komando," ujar senator dari Sumatera Barat ini.</div><div><br /></div><div>Menurut dia, pemerintah harus hadir memberikan garansi kepada rakyat terhadap kondisi bencana non alam ini, sehingga kehadiran pemerintah pada setiap tingkatan untuk memastikan bahwa negara hadir, akan membuat rakyat menjadi tenang, informasi hoaks membuat masyarakat gelisah. Pemberitaan yang hoaks sangat mempengaruhi psikologis sosial masyarakat dan ini bisa memicu keributan massal.</div><div><br /></div><div>Menurut Alirman, di tengah bangsa ini lagi berperang melawan Covid-19, sebaiknya fokus  secara kolektif dalam upaya mencegah dan membasni penyebaran virus corona ini. "Jangan lagi membuat kebijkan tidak populis yang membuat rakyat semakin berat," pinta Alirman.</div><div><br /></div><div>Ia juga menyarankan, di tengah pandemik Covid-19, sebaiknya hentikan kebijakan yang kontroversial, seperti memaksakan membuat undang-undang.  "Tidak elok, dalam situasi yang tidak normal. Sudah pastikan tidak bisa mengagregasi kepentingan rakyat, karena ruang ’deliberasi’ (bermusyawarah) dibatasi, kalaupun ada fasilitas digital sangat terbatas berintergrasi untuk menyampaikan aspirasi," lanjut Alirman.</div><div><br /></div><div>Jika DPR dan pemerintah masih memaksakan pembahasan RUU menjadi UU di masa pandemik seperti ini, jangan salahkan rakyat ‘’marah’’ karena ruang politik rakyat sudah dikebiri untuk menyampaikan aspirasinya. "Sebaiknya hentikan pembahasan RUU seperti RUU Cipta Kerja yang di dalamnya sangat banyak mengatur kepentingan  hajat hidup orang banyak. Jangan lukai hati rakyat yang sudah memberikan amanah kita," ujar Alirman Sori.</div><div><br /></div><div>Dikatakan, undang-undang sangat dibutuhkan dalam menata dan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi sebagai pengemban amanah rakyat, tidak boleh menyampingkan keterlibatan rakyat dalam pembuatan undang-undang, karena objek penderita dari pelaksanaan undang-undang adalah rakyat. "Jadi tidak adil kalau rakyat tidak dilibatkan dalam pembahasan undang-undang yang mengatur tentang mereka," ujar dia.</div><div><br /></div><div>Alirman mencontohkan pengesahan RUU Minerba menjadi UU, telah melukai hati rakyat dan daerah. UU Minerba ini dilinai sangat menguntungkan pemilik modal dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat dan daerah. </div><div><br /></div><div>Hal baru yang akan menimbulkan gejolak  adalah soal pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020. Kalau ini dipaksakan, sementara pandemik Covid-19, tidak ada kepastian kapan akan menuju kurva normal. "Kalau pilkada dilaksanakan 9 Desember 2020, bukan tidak mungkin kasus Covid-19 akan bertambah, karena proses pilkada akan melibatkan banyak pihak dan terjadi interaksi manusia, dan jika  Covid-19 berjangkit jumlah kematian akan bertambah, siap-siapkan kuburan massal," ujarnya.</div><div><br /></div><div>Alirman menyarankan sebaiknya KPU, DPR RI dan pemerintah berpikir ulang pelaksanaan Pilkada serentak yang direncanakan 9 Desember 2020. Walapun belum keputusan final, sebaiknya diselenggarakan tahun 2021, sampai kurva pandemik dianggap sudah dianggap aman, karena keselamatan nyawa manusia lebih berharga.  Di sinilah pemerintah harus hadir melindungi segenap bangsa.</div><div><br /></div><div>"Terkait, gagasan Presiden Jokowi Widodo tentang new normal, perlu diapresiasi. Tetapi penerapan new normal tidak semudah membalik telapak tangan, perlu perencanan, pelaksanaan dan pengawasan yang komprehensif," tutup Alirman Sori. (rls)</div><div><br /></div>

Alirman Sori: Pemerintah Harus Beri Garansi kepada Rakyat

Alirman Sori   JAKARTA - Anggota DPD RI, Alirman Sori, mengungkapkan ibarat manusia, Indonesia saat ini tengah mengalami 'sakit komplika...

Baca »

Flash! Korban Covid-19 Tambah 4 Orang Lagi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Wbxp6JjAYVQ/Xs8-LxCm6mI/AAAAAAAAEfk/A-dacAiE5IQgdPYjy5ppt75LRm6j55HOwCK4BGAsYHg/covid-19-4908692_640.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-Wbxp6JjAYVQ/Xs8-LxCm6mI/AAAAAAAAEfk/A-dacAiE5IQgdPYjy5ppt75LRm6j55HOwCK4BGAsYHg/s320/covid-19-4908692_640.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Korban virus corona Covid-19 di Sumatera Barat terus berjatuhan. Dalam 24 jam terakhir, terjadi pertambahan sebanyak 4 orang lagi.</div><div><br /></div><div>Laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, hingga pukul 10.00 WIB, Kamis (28/5) dari 392 sample yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 4 orang. Keempat tambahan baru itu berasal dari Kota Padang, yakni cluster Pasar Raya.</div><div><br /></div><div>"Total sampai hari ini warga Sumbar yang telah terinfeksi 541 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal menjelang siang ini. (sp)</div>

Flash! Korban Covid-19 Tambah 4 Orang Lagi

PADANG - Korban virus corona Covid-19 di Sumatera Barat terus berjatuhan. Dalam 24 jam terakhir, terjadi pertambahan sebanyak 4 orang lagi. ...

Baca »

KPAI Minta Kaji Lagi Rencana Membuka Sekolah Kembali

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-kc9evhzBdUI/Xs8ZMt0EVUI/AAAAAAAAEfI/r2sDL_6K9-UUvtArD53JDAeI-fGFhQ5mgCK4BGAsYHg/IMG_20200528_080105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="405" data-original-width="385" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-kc9evhzBdUI/Xs8ZMt0EVUI/AAAAAAAAEfI/r2sDL_6K9-UUvtArD53JDAeI-fGFhQ5mgCK4BGAsYHg/s320/IMG_20200528_080105.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Retno Listyarti </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>JAKARTA – Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, namun pandemi corona belum berakhir. Terkait itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama intensif mengkaji rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar di sekolah pada 13 Juli 2020 mendatang.</div><div><br /></div><div>Ia mengatakan, selama pandemi ini angka kasus Covid-19 pada anak di Indonesia cukup besar dibandingkan negara lain. karena itu, apabila sekolah kembali dibuka dalam waktu dekat, dikhawatirkan mengancam kesehatan anak, lantaran penyebaran virus tersebut masih terjadi dan di sejumlah daerah cenderung meningkat.</div><div><br /></div><div>Retno yang dikutip Vivanews mengatakan, data Kementerian Kesehatan per 23 Mei 2020 terdapat sekitar 831 anak yang terinfeksi Covid-19. Usia anak yang tertular itu berkisar 0-14 tahun.</div><div><br /></div><div>"Penularan virus yang mewabah itu terjadi melalui kontak dari orang tua dan keluarga terdekat,” ujar Retno dalam keterangannya, Rabu (27/5).</div><div><br /></div><div>Sedangkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 129 anak meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Yang lebih menyedihkan, sebanyak 14 anak meninggal dengan status positif Covid-19.</div><div><br /></div><div>Selainnitu, saat ini terdapat 3.400 anak dalam perawatan dengan berbagai penyakit. Dari jumlah itu, ada 584 orang terkonfirmasi positif dan 14 orang meninggal dunia. “Anak-anak tertular itu menunjukkan bukti bahwa rumor Covid-19 tidak menyerang anak-anak, tidak benar,” kata Retno.</div><div><br /></div><div>Justru itu, Retno minta Kemendikbud dan Kemenag belajar dari negara lain dalam langkah pembukaan sekolah. Beberapa negara membuka sekolah setelah kasus positif Covid-19 menurun drastis bahkan sudah nol kasus. (*/vn)</div><div><br /></div>

KPAI Minta Kaji Lagi Rencana Membuka Sekolah Kembali

Retno Listyarti  JAKARTA – Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, namun pandemi corona belum berakhir. Terkait itu, Komisio...

Baca »

Alhamdulillah, 28 Lagi Pasien Covid-19 Sembuh. Berikut Rinciannya!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-y2CIigv-6tA/Xs72KK-jjzI/AAAAAAAAEes/PrCcZcRcouEqn-aFieCiWC1xCUTTg6BQwCK4BGAsYHg/IMG-20200523-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-y2CIigv-6tA/Xs72KK-jjzI/AAAAAAAAEes/PrCcZcRcouEqn-aFieCiWC1xCUTTg6BQwCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200523-WA0008.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh melonjak tajam. Pada perkembangan Rabu (27/5) kenarin terdapat  28 orang yang sembuh. Mereka berasal dari berbagai rumah sakit di Sumatera Barat.</div><div><br /></div><div>Ke 28 pasien yang dinyatakan sembuh kemarin itu adalah:</div><div>1. Wanita 60 tahun, warga Bungo Pasang, Kota Padang, status IRT. Yang bersangkutan adalah pasien RSUP Dr. M. Djamil, Padang.</div><div><br /></div><div>2. Wanita 17 tahun, warga Padang Timur, status pelajar, pasien Semen Padang Hospital (SPH)</div><div><br /></div><div>3. Wanita 52 tahun, warga Payakumbuh Barat, status IRT, merupakan pasien RSU Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.</div><div><br /></div><div>4. Wanita 23 tahun, warga Mandiangin, Kota Bukittinggi, status mahasiswa, pasien RSU Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.</div><div><br /></div><div>5. Pria 42 tahun, warga IV Angkek, Kabupaten Agam, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSU Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.</div><div><br /></div><div>6. Pria 28 tahun, warga Kabun Pulasan Kota Bukittinggi, pekerjaan karyawan hotel, pasien RSU Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.</div><div><br /></div><div>7. Pria 18 tahun, warga Pakan Rabaa Tangah Kabupaten Solok Selatan, status mahasiswa. Yang bersangkutan adalah pasien RSUD Solok Selatan.</div><div><br /></div><div>8. Wanita 24 tahun, warga Kampuang Manggih, Kota Padang Panjang, pekerjaan Satpol PP. Ia adalah pasien RSUD Padang Panjang.</div><div><br /></div><div>9. Wanita 43 tahun, warga Air Tawar Barat, Kota Padang, pekerjaan ASN, pasien Dinkes Padang.</div><div><br /></div><div>10. Wanita 54 tahun, warga Pauah Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan. Yang bersangkutan adalah pasien Dinkes Padang.</div><div><br /></div><div>11. Pria 52 tahun, warga Taeh Baruah, Kabupaten Limapuluh Kota, pekerjaan garin masjid. Ia adalah pasien RSUD Adnan WD Payakumbuh.</div><div><br /></div><div>12. Pria 49 tahun, warga Tanah Sirah, Kota Padang,  pedagang Pasar Raya Padang, pasien Semen Padang Hospital (SPH)</div><div><br /></div><div>13. Pria 20 tahun, warga Pakan Rabaa Tangah, Kabupaten Solok Selatan, pasien RSUD Solok Selatan.</div><div><br /></div><div>14. Pria 26 tahun, warga Anduriang, Padang,  karyawan toko Pasar Raya Padang, pasien Dinkes Padang.</div><div><br /></div><div>15. Wanita 45 tahun, warga Payakumbuh Timur, pekerjaan wiraswasta. Yang bersangkutan adalah pasien RSUD Adnan WD Payakumbuh.</div><div><br /></div><div>16. Pria 15 tahun, warga Siteba, Kota Padang, status pelajar, pasien Semen Padang Hospital (SPH).</div><div><br /></div><div>17. Wanita 42 tahun, warga Siteba, Kota Padang, pekerjaan swasta, pasien Semen Padang Hospital (SPH).</div><div><br /></div><div>18. Wanita 37 tahun, warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, pekerjaan tenaga kesehatan. Yang bersangkutan adalah pasien Dinkes Kabupaten Agam.</div><div><br /></div><div>19. Wanita 22 tahun, warga Lubuk Begalung, Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan. Ia adalah pasien Semen Padang Hospital.</div><div><br /></div><div>20. Pria 20 tahun, warga Ikua Koto, Kota Padang, pekerjaan swasta,  pasien Dinkes Kota Padang.</div><div><br /></div><div>21. Pria 24 tahun, warga Andaleh, Kota Padang, status ex mahasiswa,  pasien RS. Hermina Padang.</div><div><br /></div><div>22. Pria 29 tahun, warga Kubu Marapalam, Kota Padang, pekerjaan wiraswasta, pasien Semen Padang Hospital.</div><div><br /></div><div>23. Pria 20 tahun, warga Kurao Pagang, Kota Padang, pasien RSUD Rasidin Padang.</div><div><br /></div><div>24. Anak-anak perempuan 9 tahun, warga Siteba, Kota Padang, status pelajar, pasien Semen Padang Hospital.</div><div><br /></div><div>25. Wanita 30 tahun, warga Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, pekerjaan tenaga kesehatan. Yang bersangkutan adalah pasien RSUD M. Zein Painan.</div><div><br /></div><div>26. Pria 54 tahun, warga Padang Pasir, Kota Padang, pedagang Pasar Raya, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.</div><div><br /></div><div>27. Pria 78 tahun, warga Padang Pasir, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.</div><div><br /></div><div>28. Wanita 12 tahun, warga Padang Pasir, status pelajar. Yang bersangkutan adalah pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang.</div><div><br /></div><div>"Dengan demikian hingga Rabu (27/5) total yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 236 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal. (sp)</div>

Alhamdulillah, 28 Lagi Pasien Covid-19 Sembuh. Berikut Rinciannya!

PADANG - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh melonjak tajam. Pada perkembangan Rabu (27/5) kenarin terdapat  28 orang yang...

Baca »

New Normal, Komunikasi Kearifan Lokal

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qS7ISWrjpYY/Xs7r5F8y91I/AAAAAAAAEeQ/pvCaufyZi8osIRtgG_vVV4y6mP80Jq3-ACK4BGAsYHg/IMG-20200528-WA0000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="651" data-original-width="532" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-qS7ISWrjpYY/Xs7r5F8y91I/AAAAAAAAEeQ/pvCaufyZi8osIRtgG_vVV4y6mP80Jq3-ACK4BGAsYHg/s320/IMG-20200528-WA0000.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />     Dr. (C). M.A.Dalmenda, M.Si*</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Berakhirnya pemberlakuan PSBB di Sumatera Barat pada tanggal 29 Mei 2020 maka provinsi yang dikenal berfalsafah ABS-SBK (<i>Adat Basandi Syara'- Syara' Basandi Kitabullah) </i>ini menjadi satu dari empat provinsi di Indonesia dipilih presiden RI diberlakukan tatanan kehidupan baru (new normal). Guna mendukung hal tersebut, pemerintah daerah, TNI dan Polri telah menyiapkan berbagai strategi dalam memberlakukan new normal.</div><div><br /></div><div>Menghadapi new normal dibutuhkan protokol komunikasi yang sudah didengungkan pemerintah pusat, dalam penanganan pandemi Covid-19. Dalam penanganan wabah virus mematikan di dunia, Anthony de Mello pernah mengingatkan bahwa jumlah korban bisa menjadi lima kali lipat, kalau terjadi ketakutan di saat terjadi wabah penyakit. Seribu orang menjadi korban karena sakit, sedangkan empat ribu orang menjadi korban karena panik.(Mello, A. D. (1997).The heart of the enlightened: a book of story meditations. Glasgow: Fount Paperbacks).</div><div><br /></div><div>Berkaca pada hal tersebut, komunikasi adalah bagian terpenting dalam menghadapi ancaman pandemi. Kepercayaan publik perlu dibangun dan dijaga agar tidak terjadi kepanikan dalam masyarakat dan agar penanganan dapat berjalan lancar.Salah satu instruksi yang diberikan Presiden Joko Widodo adalah pemerintah harus menunjukkan bahwa pemerintah serius, pemerintah siap dan pemerintah mampu untuk menangani outbreak ini. Persepsi tentang kesiapan dan keseriusan pemerintah perlu disampaikan kepada publik melalui penjelasan yang komprehensif dan berkala, dengan menjelaskan apa yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah.</div><div><br /></div><div>Pengertian komunikasi secara sederhana adalah proses pertukaran pesan yang dilakukan seseorang yang diistilahkan komunikator kepada komunikan, istilah bagi penerima pesan, berupa verbal dan non verbal, secara efektif dan ada umpan balik sehingga terjadi kesamaan makna dan pemahaman. Di dalam komunikasi massa, fungsi komunikasi memiliki dua peran, yakni; fungsi nyata (<i>manifest function) dan fungsi laten (latent fuction)</i> yang di dalamnya manusia pasti akan mengeluarkan 39 kemampuan adaptasi ketika terjadi ancaman.</div><div><br /></div><div>Sumatera Barat dengan falsafah ABS-SBK perlu dibangun komunikasi kearifal lokal berbasis pada raso jo pareso (rasa dan periksa) mengakar pada kato nan ampek (kata yang empat) agar terciptanya komunikasi yang efektif, tepat sasaran dan berdayaguna pada tatanan new normal. Kata kunci dari raso jo pareso adalah  adanya rasa takut kepada Allah, rasa malu dan sopan terhadap sesama manusia, segan menyegani, tenggang rasa dan saling menghargai di antara sesama anggota masyarakat. Dari rasa malu timbul rasa sopan akan muncul komunikasi yang baik karena adanya saling menghargai serta kesepamahaman yang sama.</div><div><br /></div><div>Pituah   dari <i>raso jo pareso </i>itu :</div><div><i>Raso bao naiak</i> (rasa dibawa naik),</div><div>pareso bao turun ( periksa dibawa turun). <i>Tarimolah raso dari lua</i> (terimalah rasa dari luar ). <i>Pareso bana raso ka dalam</i> (leriksalah benar-benar rasa ke dalam ).</div><div><i>Antah iyo antah indak.</i> (Entah iya atau tidak )</div><div><br /></div><div>Sedangkan <i>kato nan ampek</i> adalah aturan yang mengikat bagi lelaki dan perempuan Minangkabau dalam berkomunikasi dan mengungkapkan pemikirannya di kehidupannya sehari-hari. Semakin halus penghayatan seseorang terhadap kato nan ampek ini, semakin bernilainya kepribadian dan keberadaan orang yang bersangkutan. Sebaliknya, bagi mereka yang tak menerapkan <i>kato nan ampek</i> ini dalam berkomunikasi, semakin rendahlah keadabannya (disebut dengan celaan : Tidak tahu adat). </div><div><br /></div><div><i>Kato nan ampek</i> ini terdiri dari:</div><div>1) <i>Kato Mandaki</i> (Kata Mendaki), maksudnya bagaimana kita menyatakan pikiran kita baik dalam komunikasi dengan maupun ketika kita membicarakan tentang seseorang yang posisi tawarnya lebih tinggi dari kita, seperti orangtua, guru, ulama, tokoh masyarakat, termasuk pemimpin negara. Merupakan hal yang terlarang kita menyebut mereka dengan namanya saja, atau memberi kata sandang ‘Si’.</div><div>2) <i>Kato Manurun</i> (kata menurun) adalah tatacara etika berkomunikasi dengan atau membicarakan tentang seseorang yang posisi tawarnya di bawah kita, terutama yang umurnya lebih muda atau memang kepada remaja dan anak kecil.</div><div>3) Kato Mandata (kata mendatar), merupakan cara berbahasa dengan teman sebaya dalam pergaulan (seumuran)</div><div>4) <i>Kato Malereng </i>(kata melereng), adalah bagaimana cara berkomunikasi dengan pihak yang rasanya janggal apabila mengungkapkan perasaan/pikiran kepadanya secara gamblang dan terus terang. Dalam kata melereng ini digunakan kata-kata berkias banding. Umpama komunikasi antara mertua dengan menantu dan sebaliknya.</div><div><br /></div><div>Keberagaman masyarakat di setiap daerah memiliki kekayaan pengetahuan lokal yang biasa disebut sebagai kearifan lokal. Sebab, kearifan lokal sebagai salah satu alat perekat bangsa selain tidak adanya keharmonisan di masyarakat saat ini. Kondisi kekinian, masyarakat kerap terpengaruh dari berbagai pemberitaan yang dibumbui hal-hal yang berbau politis untuk kepentingan kekuasaan. </div><div><br /></div><div>Artinya dengan kearifan lokal ini turut mencerdaskan masyarakat akan arti penting informasi. Kearifan lokal terbagi menjadi dua hal yaitu; mitigasi bencana dan resolusi konflik. Pengetahuan lokal berbasis mitigasi bencana dapat diartikan sebagai tradisi dalam suatu daerah untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Sementara pengetahuan lokal berbasis resolusi konflik adalah kebiasaan, atau adat masyarakat setempat dalam menyelesaikan konflik.</div><div><br /></div><div>Maksud dan arti kearifan lokal (<i>local wisdom</i>) terdiri atas dua kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local berarti setempat, sedangkan wisdom berarti kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom berarti kearifan setempat yang dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Hal itu menandakan bahwa “pandangan yang bersumber dari kecerdasan masyarakat sebagai pendukung kebudayaan tertentu, dapat disebut dengan kearifan lokal (<i>local wisdom). </i>Di dalamnya termuat berbagai macam ajaran; mengenai spritualitas, corak kehidupan manusia, serta perlakuan atau cara memperlakukan alam dan cakupannya yang lebih luas dalam satuan cosmos (alam), adat istiadat, norma dan nilai serta perilaku masyarakatnya. Dengan sebutan lain, pandangan ini merupakan pengetahuan yang berasal dari masyarakat suatu teritorial bahkan juga dapat dikatakan sebagai sistem pengetahuan suatu masyarakat tertentu secara lokal.</div><div><br /></div><div>Mengedepankan kultural dalam membangun komunikasi sangat bernilai positif kearifan warga setempat harus berdampingan dengan peraturan sebagai pijakan kerja kekuasaan pemerintah, lembaga swasta maupun kelompok masyarakat yang peduli terhadap penanganan bencana. Mengintegrasikan karakter masyarakat lokal dengan regulasi pemerintah dalam penanganan dalam tatanan new normal bisa tercapai dengan baik jika keduabelah pihak mampu menciptakan komunikasi kohesif yang menghasilkan pemahaman bersama. </div><div><br /></div><div>Representasi dari manusia komunikasi,  yang harus bijaksana dalam merespon bencana, sepertinya tidak berlebihan, jika menilai  bahwa komunikasi bencana  adalah mengorganisasikan pesan dan bekeria keras untuk menghadapi  kompleksitas bencana. Bukan sebaliknya, komunikasi berjalan linier dengan bencana komunikasi yang kusut bersengkarut sehingga bisa menjadi bencana komunikasi berujung ke ranah hukum. Pemerintah harus menempatkan insan-insan yang humanis dan terampil berkomunikasi terutama di ruang publik. Jelas siapa membicarakan tentang apa sesuai tupoksi agar menghasilkan komunikasi yang komunikatif.</div><div><b>(*Penulis adalah Pengamat  komunikasi Fisip Unand & Kandidat Doktor Komunikasi Politik Unpad Bandung)</b></div>

New Normal, Komunikasi Kearifan Lokal

     Dr. (C). M.A.Dalmenda, M.Si* Berakhirnya pemberlakuan PSBB di Sumatera Barat pada tanggal 29 Mei 2020 maka provinsi yang dikenal berfal...

Baca »

Tanggal 27 Bertambah 27 Positif Covid-19, Ini Rinciannya!

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Nkw_j99i6WE/Xs5yAsV3cJI/AAAAAAAAEd0/2IVwWZtV5_8tB-rmJjjg7zo0YuN2ZhxBACK4BGAsYHg/covid-19-4908692_640.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-Nkw_j99i6WE/Xs5yAsV3cJI/AAAAAAAAEd0/2IVwWZtV5_8tB-rmJjjg7zo0YuN2ZhxBACK4BGAsYHg/s320/covid-19-4908692_640.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>PADANG - Korban virus corona Covid-19 di Sumatera Barat terus berjatuhan. Bahkan, angka pertambahan sejak hari pertama Lebaran kian besar. Hari ini saja terjadi pertambahan sebanyak 27 orang yang positif Covid-19.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara Gugus Tugas  Penanganan Covid-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal dalam siaran persnya yang diterima <i>swapena.com</i> Rabu (27/5) sore menyebutkan, total sampai hari ini telah 537 orang Warga Sumbar terinfeksi Covid-19. "Terjadi penambahan terinfeksi 27 orang lagi. Sembuh bertambah 28 orang, sehingga total sembuh 236 orang dan meninggal bertambah 1 orang, sehingga total meninggal 25 orang," kata dia.</div><div><br /></div><div>Berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, dari 516 sample yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 27 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 18 orang di antaranya berasal dari  Kota Padang. </div><div><br /></div><div>Yang sangat mengejutkan, Kabupaten  Sijunjung yang selama ini berada pada zona hijau, hari ini langsung merah dengan ditemukannya 8 orang yang positif. Sedangkan satu pasien lagi berasal dari Kabupaten Tanah Datar.</div><div><br /></div><div>Berikut adalah rincian ke 27 pasien positif Covid-19 tersebut:</div><div><br /></div><div><b>Kota Padang</b></div><div>1. Wanita 56 th, warga Lubuk Lintah, status IRT.</div><div>2. Balita perempuan 3 th, warga Lubuk Lintah.</div><div>3. Pria 28 th, warga Batang Kabuang, pekerjaan petugas Dinas Perdagangan.</div><div>4. Wanita 56 th, warga Komplek Arai Pinang, status IRT.</div><div>5. Wanita 58 th, warga Lubuk Gajah Pisang, pekerjaan pedagang Pasar Raya.</div><div>6. Pria 36 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pekerjaan pegawai Dinas Perdagangan.</div><div>7. Pria 22 th, warga Pasie Nan Tigo Koto Tangah, pekerjaan Security Pasar Raya.</div><div>8. Pria 48 th, warga Balai Panjang Lubuk Minturun, pekerjaan pegawai Dinas Pasar.</div><div>9. Wanita 25 th, warga Kampung Baru, pekerjaan petugas Dinas Perdagangan.</div><div>10. Pria 62 th, warga Kubu Dalam Parak Karakah, pedagang Pasar Raya.</div><div>11.  Wanita 46 th, warga Cengkeh Nan XX Lubeg, pekerjaan petugas Dinas Perdagangan.</div><div>12. Wanita 64 th, warga Banda Olo, status IRT.</div><div>13. Wanita 40 th, warga Parupuk Tabing, pekerjaan Bidan Desa.</div><div>14. Batita perempuan 4 bulan, warga Kalumbuk Kuranji.</div><div>15. Pria 30 th, warga Kalumbuk Kuranji, pekerjaan swasta.</div><div>16. Wanita 30 th, warga Kalumbuk Kuranji, status IRT.</div><div>17. Wanita 56 th, warga Kuranji, pekerjaan guru.</div><div>18. Wanita 22 th, warga Kuranji, pekerjaan perawat klinik.</div><div><br /></div><div><b>Kabupaten Sijunjung</b></div><div>1. Wanita 25 th, warga Blok C Pematang Seni Bulan, pekerjaan petugas lapas.</div><div>2. Pria 29 th, warga Muaro Gambok, pekerjaan petugas lapas.</div><div>3. Pria 57 th, warga Muaro Gambok, pekerjaan petugas lapas.</div><div>4. Wanita 27 th, warga Muaro Gambok, pekerjaan petugas lapas.</div><div>5. Pria, warga Jl. Yayasan Tanjuang Gusta Medan, pekerjaan petugas lapas.</div><div>6. Pria 23 th, warga Jorong Pasa Baru Ampalu, pekerjaan petugas lapas.</div><div>7. Pria 52 th, warga Jorong Hilia Pasa Jum'at, pekerjaan petugas lapas.</div><div>8. Pria 26 th, warga Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, pekerjaan petugas lapas.</div><div><br /></div><div><b>Kabupaten Tanah Datar</b></div><div>1. Wanita 27 th, warga Subarang  Kecamatan X Koto, pekerjaan perawat. (sp)</div><div><br /></div>

Tanggal 27 Bertambah 27 Positif Covid-19, Ini Rinciannya!

PADANG - Korban virus corona Covid-19 di Sumatera Barat terus berjatuhan. Bahkan, angka pertambahan sejak hari pertama Lebaran kian besar. H...

Baca »

Pemkab Pessel Siapkan Skenario New Normal

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_4-zyyCldoc/Xs5ZWw6cG3I/AAAAAAAAEdQ/Er53Dly5qLATFn93ilPbf_GK68cQz7xxwCK4BGAsYHg/20200527_190830.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="852" src="https://1.bp.blogspot.com/-_4-zyyCldoc/Xs5ZWw6cG3I/AAAAAAAAEdQ/Er53Dly5qLATFn93ilPbf_GK68cQz7xxwCK4BGAsYHg/s320/20200527_190830.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hendrajoni  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat saat ini tengah mempersiapkan skenario "new normal" atau tatanan kehidupan baru dalam upaya mengatasi infeksi virus Corona jenis baru atau Covid-19 di daerah setempat.</div><div><br /></div><div>"Pesisir Selatan siap menjalankan "new normal" sehingga semua sektor kembali menggeliat," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Rabu.</div><div><br /></div><div>Sebelumnya pada Selasa (26/5) Hendrajoni bersama bupati/wali kota  telah mengikuti rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno secara virtual.</div><div><br /></div><div>Pada rapat evaluasi tersebut Hendrajoni secara gamblang meminta agar gubernur tidak lagi memperpanjang PSBB Covid-19 di daerah setempat yang akan berakhir pada 29 Mei mendatang.</div><div><br /></div><div>Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada usulan tersebut ialah berhasilnya pengendalian transmisi Covid-19 serta pertimbangan ekonomi.</div><div><br /></div><div>"Alhamdulillah Pesisir Selatan mampu mengendalikan transmisi lokal yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan dan semenjak 25 April 2020 tidak ada kasus baru di sana," sebutnya.</div><div><br /></div><div>Menurutnya budaya "new normal" yang harus  diterapkan diantaranya membudayakan memakai masker bila berada di luar rumah,  jaga jarak dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.</div><div><br /></div><div>"Sudah saatnya masyarakat menjadikan protokol Covid-19 sebagai budaya," katanya lagi.</div><div><br /></div><div>Secara keseluruhan, kata dia, protokol kesehatan penanganan Covid-19 di daerah setempat telah berjalan dengan baik, termasuk tindakan terhadap warga yang diduga kontak erat dengan kasus positif.</div><div><br /></div><div>"Hal itu saya katakan karena semua warga yang diduga kontak dengan kasus positif Covid-19, dalam waktu singkat langsung dikarantina dan dilakukan pengujian sampel swabnya," imbuhnya. </div><div><br /></div><div>Hal tersebut juga dilakukan terhadap 11 orang warga Kapuh, Kecamatan Koto XI Tarusan yang diduga kontak langsung dengan pasien ke 18 yang.</div><div><br /></div><div>Ia menambahkan penerapan "new normal" di daerah setempat akan disesuaikan dengan protokoler Covid-19 mulai dari penyambutan tamu, pelayanan publik dan lainnya.</div><div><br /></div><div>" Konsep new normal juga akan kami sampaikan pada rapat evaluasi PSBB para bupati/wali kita dengan gubernur besok,"pungkasnya. (rls)</div>

Pemkab Pessel Siapkan Skenario New Normal

Hendrajoni   PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat saat ini tengah mempersiapkan skenario "new normal" ata...

Baca »

Satu Lagi Pasien Covid-19 Padang Panjang Sembuh

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-XJiMA8gUQqk/Xs5WkY6L5GI/AAAAAAAAEc0/qCLdJUUzEOIZ8C1O70xZi17mqN3Y09ydgCK4BGAsYHg/IMG-20200527-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="483" data-original-width="650" src="https://1.bp.blogspot.com/-XJiMA8gUQqk/Xs5WkY6L5GI/AAAAAAAAEc0/qCLdJUUzEOIZ8C1O70xZi17mqN3Y09ydgCK4BGAsYHg/s320/IMG-20200527-WA0004.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nuryanuwar  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG PANJANG - Satu orang lagi pasien positif Covid-19 Padang Panjang dinyatakan sembuh, Rabu, (27/5). Dia adalah pasien 23 dengan inisial FP dari Kampung Manggis.</div><div><br /></div><div>Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Drs. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes, MMR via WhatApp, Rabu (27/5). "Alhamdulillah barusan kami menerima telepon bahwasanya pasien inisial FP yang diisolasi di Asrama Diklat BPSDM Padang Besi, Padang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang," katanya.</div><div><br /></div><div>Dengan demikian jumlah pasien sembuh dari Covid-19 Kota Padang Panjang menjadi 22 orang dan tinggal 3 orang yang sedang menjalankan isolasi.</div><div><br /></div><div>Sementara itu Direktur RSUD Kota Padang Panjang dr. Ardoni menyampaikan rasa syukur  seluruh tenaga kesehatan RSUD  Padang Panjang yang positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. </div><div><br /></div><div>Ardoni  mengatakan 3 orang terakhir nakes Padang Panjang sembuh kemarin.</div><div><br /></div><div>Dari 22 orang pasien Covid-19 yang diisolasi di RSUD sudah sembuh 21 orang dengan swab 2 x negatif.  Saat ini tinggal 1 pasien yang diisolasi di RSUD. "Mari sama-sama kita berdoa untuk kesembuhan pasien yang lainnya, dan semoga wabah ini cepat berlalu," katanya. (sdm)</div>

Satu Lagi Pasien Covid-19 Padang Panjang Sembuh

Nuryanuwar   PADANG PANJANG - Satu orang lagi pasien positif Covid-19 Padang Panjang dinyatakan sembuh, Rabu, (27/5). Dia adalah pasien 23 d...

Baca »

Soal Pencairan BLT DD, Konsultan Pendamping Kemendes Wilayah II Sumbar Bantah Lalai

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ydU8dODXU9I/Xs5IBLWIvTI/AAAAAAAAEb4/PX2UlYEq3j4uMfPaIZ5cIpIrJsYHp5yRwCK4BGAsYHg/20200527_174633.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="694" data-original-width="664" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-ydU8dODXU9I/Xs5IBLWIvTI/AAAAAAAAEb4/PX2UlYEq3j4uMfPaIZ5cIpIrJsYHp5yRwCK4BGAsYHg/s320/20200527_174633.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Khairul Anwar Tan Rajo  </td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>PADANG - Terkait pemberitaan tentang lalainya penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, HM. Nurnas dibantah oleh Konsultan Pendamping Kementerian Desa Wilayah Sumatera Barat Khairul Anwar Tan Rajo.</div><div><br /></div><div>Dia mengatakan, data yang yang disamlaikan HM Nurnas adalah data beberapa hari yang lalu, dimana dalam tayangan data tersebut disampaikan bahwa BLT baru cair sampai lebaran ketiga sebanyak 748 desa/nagari dari 982 desa/nagari di Sumbar atau lebih kurang 79 persen. "Padahal sampai Selasa, 26 Mei 2020 BLT DD tahap I sudah cair di Sumbar sebanyak 758 desa/nagari atau sekitar 82 persen dan per hari ini Rabu tanggal  27 Mei 2020 sudah cair sebanyak 770 desa/nagari atau sekitar 83 persen," katanya.</div><div><br /></div><div>Disamping itu pencairan BLT DD tahap II juga sudah dicairkan pada 138 dari 928 desa/nagari di Sumbar atau sekitar 14% dan akan terus dilakukan percepatan, karena dana ini sangat diharapkan oleh masyarakat terdampak Covid-19. "Kita menyadari bahwa terjadi keterlambatan pada beberapa desa/nagari di Sumbar terkait penyaluran BLT DD, tapi tidak tepat juga kalau hal ini dikatakan slow. Sebab BLT DD juga terhambat dengan kusut masainya data penerima bantuan dari institusi lain. Sementara pemerintah desa/nagari menginginkan, penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara serentak guna meminimalisir kesalahpahaman dan kegaduhan masyarakat karena sebahagian masyarakat sudah menerima dari satu instansi sementara yang lainnya belum," lanjut Tan Rajo.</div><div><br /></div><div>Disamping hal itu, keterlambatan juga disebabkan, karena alokasi DD yang ada pada kas desa/nagari sudah terpakai untuk kegiatan sebelum adanya perintah penyerahan BLT DD dari pemerintah, sehingga hal tersebut membutuhkan waktu untuk pengajuan dana desa tahap berikutnya untuk digunakan sebagai BLT DD di desa/nagari.</div><div><br /></div><div>"Benar bahwa semua regulasi telah lengkap, akan tetapi kita juga harus pahami bahwa bantuan dampak Covid-19 tidak hanya diserahkan oleh Kementerian Desa melalui BLT DD saja, akan tetapi banyak bantuan yang masuk ke desa/nagari. Sehingga desa/nagari juga harus berhati-hati menggunakan data yang disinyalir terjadi pemanfaatan ganda. Mengurai data penerima bantuan bukanlah hal yang sederhana dan kita tidak bisa melihat dari hilirnya saja, sehingga memunculkan kesimpulan slow dan lalai, tapi juga harus disilau persoalan yang terjadi pada hulu terkait data penerima manfaat di Sumatera Barat," tegas Tan Rajo lagi.</div><div><br /></div><div>Ia mengapresiasi kerja kerja keras pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten dan kota, pemerintah desa/nagari dan pendamping desa, atas tersalurnya BLT DD di daerah. Bahkan satu hari menjelang lebaran pun mereka masih berjibaku untuk melakukan proses pencairan BLT DD di desa/nagari.</div><div><br /></div><div>"Kita berharap semua pihak mendorong dan harus cerdas menyampaikan solusi terkait percepatan pencairan bantuan pada masyarakat terdampak Covid-19, bukan hanya BLT DD termasuk bantuan dari dinas instansi lain dan pada saat  ikhtiar kita telah maksimal, dengan diiringi doa kita berserah diri pada Allah SWT dari kekeliruan dan kekhilafan," tutup Tan Rajo. (rls)</div>

Soal Pencairan BLT DD, Konsultan Pendamping Kemendes Wilayah II Sumbar Bantah Lalai

Khairul Anwar Tan Rajo   PADANG - Terkait pemberitaan tentang lalainya penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang disampaikan...

Baca »