Singapura Jajaki Investasi di Sumbar

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-l2znWfltfBE/XJJLgXyhjlI/AAAAAAAAAgE/0G0K5lK78f01tCgmQTdx8vtkLm4Fu6UJgCLcBGAs/s1600/IMG_20190320_134520_072.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1029" data-original-width="1600" height="256" src="https://2.bp.blogspot.com/-l2znWfltfBE/XJJLgXyhjlI/AAAAAAAAAgE/0G0K5lK78f01tCgmQTdx8vtkLm4Fu6UJgCLcBGAs/s400/IMG_20190320_134520_072.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Konjen Singapura berkedudukan di Medan, Richard Grosse saat makan siang di Padang, Rabu (20/3)</td></tr> </tbody></table> <br /> PADANG - Singapura jajaki investasi di Sumatera Barat. Negara itu ingin adanya kemudahan dari daerah ini.<br /> <br /> Tidak saja kemudahan izin, kepemilikan tanah dan lain sebagainya, tapi juga menyangkut kemudahan akses.<br /> <br /> Konsul Jenderal Singapura di Medan, Richard Grosse di Padang mengakui Sumatera Barat memiliki potensi di bidang pariwisata dan kuliner. Karena itu, ia akan jajaki sektor tersebut.<br /> <br /> "Apakah semua resort wisata di sini telah punya hotel?" Begitu Grosse mengajukan pertanyaan saat makan siang di salah satu restoran Kota Padang, Rabu (20/3).<br /> <br /> Jika Singapura berinvestasi di daerah ini, yang diharapkan adalah kepastian dan kemudahan-kemudahan baik lahan maupun soal administrasi.<br /> <br /> Grosse mengakui belum tahu lebih banyak tentang Sumatera Barat, walau telah pernah berkunjung ke daerah ini sekitar 30 tahun lalu. Untuk itu, kedatangannya kali ini guna mengetahui dari dekat tentang potensi-potensi yang ada.<br /> <br /> Selain itu, ia juga bertemu dengan Walikota Padang dan pejabat lainnya.  "Saya bicarakan dulu dengan walikota," katanya. (P)

Singapura Jajaki Investasi di Sumbar

Konjen Singapura berkedudukan di Medan, Richard Grosse saat makan siang di Padang, Rabu (20/3) PADANG - Singapura jajaki investasi di S...

Baca »

Menyusuri Lintas Barat yang Mencekam

<br /> Sawir Pribadi<br /> <br /> <br /> Jam telah menunjukkan pukul 22.00, selepas menikmati nasi goreng petai di kawasan Alang Laweh, Padang roda Toyota Kijang Reborn beranjak perlahan menuju arah selatan. Kota Padang masih saja ramai, Jumat (8/3) malam itu. Gerimis ikut melepas keberangkatan kami.<br /> <br /> Kilometer demi kilometer roda mobil berputar membelah malam. Dingin mulai menyelinap dari kaca mobil yang memang sengaja tidak ditutup rapat, biar bisa menikmati udara malam itu.<br /> <br /> Mobil terus berlari ke arah selatan. Jalanan Padang-Painan dan sebaliknya masih ramai. Selain kendaraan roda empat, banyak pula yang menggunakan sepeda motor. Kadang diselingi oleh truk-truk pengangkut minyak sawit.<br /> <br /> Sekitar pukul 00:00, mobil memasuki Painan, pusat pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan. Agar stamina terjaga, maka minuman jahe panas sengaja dipesan pada salah satu warung di kawasan Sago, Painan.<br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://2.bp.blogspot.com/-WxBnuj-x-Tg/XIewkSS8tVI/AAAAAAAAAfs/HM1_FeLV0_o7k_QluUEwOKhpO7z_cv-GQCLcBGAs/s1600/iko.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="1016" height="223" src="https://2.bp.blogspot.com/-WxBnuj-x-Tg/XIewkSS8tVI/AAAAAAAAAfs/HM1_FeLV0_o7k_QluUEwOKhpO7z_cv-GQCLcBGAs/s400/iko.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melepas penat sambil berfoto ria dengan latar belakang jalan rusak digerus ombak</td></tr> </tbody></table> <br /> Tidak lama, mobil keluaran 2018 itu kembali menggasing ke arah selatan. Kehidupan malam masih terlihat di sepanjang jalan. Masih banyak warung dan mini market yang buka. Jalan mulus, dan tak ada lagi istirahat hingga sampai di Tapan sekitar pukul 03:00 dini hari Sabtu (9/3). Di daerah ini istirahat sekitar 10 menit untuk membeli berbagai kebutuhan selama perjalanan. Sebab, tujuan masih jauh, yakni Kota Bengkulu. Ternyata banyak kedai dan mini market di Tapan yang beroperasi 24 jam. "Kita buka sampai pagi, Pak," ujar pemilik kedai tempat kami berbelanja tersebut.<br /> <br /> Mobil kembali bergerak. Suasana jalan mulai berbeda. Lobang besar dan kecil terdapat di sejumlah ruas jalan. Penumpang diguncang bagaikan di atas kapal, sesekali terlonjak dan terhenyak. Kondisi parah itu terasa sekali di wilayah Lunang Silaut hingga memasuki Provinsi Bengkulu.<br /> <br /> Selepas Lunang Silaut, memasuki batas Provinsi Bengkulu tersebut, suasan mencekam mulai terasa. Jalan yang gelap tanpa penerangan, di kiri dan kanan jalan penuh dengan kebun sawit. Tak terlihat ada rumah orang. Bahkan tidak ada satu pun kendaraan yang berpapasan.<br /> <br /> Andaikan ban kendaraan bocor atau mesin ngadat di kawasan itu, barangkali ditampung saja buang air kecil di atas mobil. Begitu benarlah mencekamnya suasana di malam itu.<br /> <br /> Maklum saja, semua yang ada di atas mobil, baru sekali itu menempuh jalur tersebut. Semuanya berharap, tidak ada kendala pada kendaraan.<br /> <br /> Agak terasa lega, ketika memasuki Mukomuko. Lampu-lampu jalan mulai terlihat. Semua berharap bertemu dengan SPBU. Tidak saja untuk menambah bahan bakar mobil, tapi untuk menyalurkan hasrat buang air yang sudah ditahan sejak dari Painan. Bahkan, ada yang dari Padang lagi. Bayangkanlah itu!<br /> Benar saja, sebuah SPBU pun bertemu menjalang pusat kota Mukomuko. Hanya saja SPBU itu terlihat seperti tutup. Untung saja ada satu petugas yang tengah tertidur sambil duduk pada sebuah meja kecil. Saat terbangun, sang petugas pun terlihat bengong. Maklum, dini hari, bisa macam-macam yang terlintas dalam pikirannya.<br /> <br /> Selepas mengisi BBM dan buang air kecil, kendaraan sudah bisa berlari kencang hingga di atas 100 Km/jam. Kiri kanan jalan sudah ada bangunan masyarakat pada beberapa kawasan, namun kebun sawit tidak pula putus-putus. Sepenat-penat di atas mobil, sampailah di Ipuh. Azan subuh menyambut, dan semuanya menunaikan Shalat Subuh di Masjid Darussalam Jaya, Ipuh. Kenikmatan Shalat Subuh di masjid yang cukup megah itu dilengkapi dengan minum kopi yang memang disediakan pengurus untuk jemaah.<br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Cz8HNBoD2aE/XIexAi7iGFI/AAAAAAAAAf0/UMztm11ItNsppwS3GVuhWA0hIAjRDZzugCLcBGAs/s1600/iko1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="882" data-original-width="1280" height="275" src="https://3.bp.blogspot.com/-Cz8HNBoD2aE/XIexAi7iGFI/AAAAAAAAAf0/UMztm11ItNsppwS3GVuhWA0hIAjRDZzugCLcBGAs/s400/iko1.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyeduh kopi seusai Shalat Subuh di Masjid Darussalam Ipuh</td></tr> </tbody></table> <br /> Setelah maota sebentar dengan pengurus masjid dan sejumlah jemaah, mobil kembali membelah Lintas Barat Sumatera tersebut. Suasana lengang masih saja terasa. Tidak ada kendaraan yang berpapasan. Walau sudah agak terang, namun suasana mencekam tetap terasa. Apalagi kiri dan kanan jalan dipenuhi kebun karet. Kata orang-orang saisuak, di kebun karet banyak harimau.<br /> <br /> Barulah sekitar pukul enam baru menjumpai kendaraan bermotor satu-satu di wilayah Bengkulu Utara. Diperkirakan, mereka adalah pekerja kebun yang menggunakan sepeda motor tanpa plat nomor. Juga dijumpai kendaraan pick-up dari arah berlawanan.<br /> <br /> Jalan masih mulus. Sepertinya jalan tersebut baru saja diperlebar pinggir kiri dan kanannya dengan beton. Kendaraan meliuk-liuk sendiri di jalanan demikian.<br /> <br /> Keadaan jalan kembali berubah ketika memasuki daerah Ketahun, Bengkulu Utara. Banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan. Berlobang di sana sini. Bahkan, ada ruas jalan tergerus oleh abrasi pantai. Tak hanya itu, ada ruas jalan yang kanan dan kirinya dipenuhi semak belukar.<br /> <br /> "Untung saja tidak kenapa-napa kita sepanjang perjalanan," kata Eriandi, sang redaktur surat kabar ini.<br /> <br /> "Ya, untung tidak kenapa-napa, kecuali mabok ndak Bang," potong Rahmat Zikri, sang fotografer yang juga ikut dalam perjalanan itu.<br /> <br /> Setelah sekitar 13 jam berjalanan dari Padang, akhirnya sampai juga di Kota Bengkulu. Yang dicari pertama sekali adalah SPBU yang punya kamar mandi. Semuanya mau mandi, karena akan berhadapan dengan sepasang penganten baru.<br /> <br /> "Pulangnya nanti jangan lewat itu lagi, Bang. Ngeri wak mah!" kata Sekretaris Redaksi Putri Juita. (*)

Menyusuri Lintas Barat yang Mencekam

Sawir Pribadi Jam telah menunjukkan pukul 22.00, selepas menikmati nasi goreng petai di kawasan Alang Laweh, Padang roda Toyota Kijang R...

Baca »

PLN Sumbar Kirim Genset untuk Pemulihan Listrik Sungai Penuh

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://4.bp.blogspot.com/-8Be2MTbAIN0/XIb5KfxpdVI/AAAAAAAAAfg/_HLx5gWVds8Zh0Q2wQD477xuySeVdz0hgCLcBGAs/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="700" height="250" src="https://4.bp.blogspot.com/-8Be2MTbAIN0/XIb5KfxpdVI/AAAAAAAAAfg/_HLx5gWVds8Zh0Q2wQD477xuySeVdz0hgCLcBGAs/s400/images.jpeg" width="400" /></a></div> <br /> PADANG - PLN UIW Sumbar mengirimkan bantuan genset mobile untuk meminimalisir pemadaman di sebagian wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Jambi. Pemadaman pada Sabtu (9/3) tersebut terjadi akibat robohnya tower transmisi pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Bangko-Sungai Penuh.<br /> <br /> Menurut hasil penelusuran petugas PLN di lapangan, robohnya tower transmisi disebabkan oleh longsor yang terjadi di puncak bukit  wilayah Penetai, Muara Amat. Longsor tanah tersebut telah mengakibatkan beberapa pohon besar menimpa kabel jaringan SUTT di lokasi sehingga robohnya tower penyangka kabel tidak terelakkan dan pasokan listrik menjadi terputus. Besaran beban padam akibat kejadian ini adalah sekitar 13,3 MW.<br /> <br /> Menanggapi hal tersebut, PLN telah mengupayakan recovery maksimal untuk meminimalisir padam dengan melakukan manuver suplai melalui pembangkit swasta IPP seperti PLTMH yang berada disekitar lokasi. Tidak hanya itu, bantuan berupa genset mobile juga diberikan oleh PLN UIW Sumbar agar upaya recovery berlangsung lebih cepat dan maksimal.<br /> <br /> Adapun genset mobile yang disiapkan oleh PLN UIW Sumbar adalah sebanyak 7 unit, dengan rincian sbb; PLN UP3 Padang sebanyak dua  unit dengan daya 100 kW dan 60   kW, PLN UP3 Bukittinggi dua unit dengan daya 100 kW dan 65 kW, PLN UP3 Solok dua unit dengan daya 65 kW dan 50 kW, dan satu unit dari PLN UP3 Payakumbuh dengan daya 72 kW. Total daya mampu yang diberikan genset tersebut sekitar 512 kW.<br /> <br /> GM PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto, menyampaikan, tim PLN UIW S2JB sudah berada di lokasi untuk memeriksa serta memperbaiki kondisi jaringan. PLN S2JB juga telah melakukan upaya penormalan listrik dengan menggunakan suplai listrik dari sistem Solok Selatan. Tidak terhenti disitu, PLN unit lain yang berada disekitar juga memberikan bantuan demi pulihnya sistem kelistrikan di Sungai Penuh.<br /> <br /> “PLN UIW Sumbar melakukan upaya pengiriman genset dari seluruh UP3 di bawah PLN UIW Sumbar yaitu Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh, guna membantu mendukung sistem kelistrikan di lokasi yang bermasalah. Semoga kelistrikan di lokasi tersebut cepat pulih sehingga masyarakat dapat kembali menjalankan aktifitas dengan normal dan lancar,” ujar Bambang.<br /> <br /> Saat ini upaya recovery terus berlangsung. "Info terakhir yang saya peroleh manuver beban telah dilakukan sehingga listrik di beberapa daerah sudah kembali normal. Namun genset nanti akan lebih memaksimalkan upaya pemulihan listrik," lanjut Bambang.<br /> <br /> Genset-genset tersebut akan dioperasikan pada lokasi-lokasi vital yang membutuhkan pasokan listrik dengan segera.<br /> <br /> PLN berupaya maksimal untuk mempercepat proses pemulihan listrik sehingga tower yang roboh dapat diperbaiki dan beroperasi kembali dan suplai listrik dapat pulih total. Kami mengharapkan dukungan dan pertisipasi dari seluruh masyarakat terutama terkait lokasi penempatan tower nantinya. (Rel)

PLN Sumbar Kirim Genset untuk Pemulihan Listrik Sungai Penuh

PADANG - PLN UIW Sumbar mengirimkan bantuan genset mobile untuk meminimalisir pemadaman di sebagian wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupat...

Baca »

S3 Sumbar Bantu Korban Gempa Solsel

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-q6kBVY2VFd8/XHtbV_4y0XI/AAAAAAAAAfM/CjfSRb8UdtUAbVttOPfrLCTvSMxWtcFlwCLcBGAs/s1600/IMG_20190303_114202.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="869" data-original-width="960" height="361" src="https://1.bp.blogspot.com/-q6kBVY2VFd8/XHtbV_4y0XI/AAAAAAAAAfM/CjfSRb8UdtUAbVttOPfrLCTvSMxWtcFlwCLcBGAs/s400/IMG_20190303_114202.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penyerahan bantuan untuk korban gempa Solok Selatan</td></tr> </tbody></table> <br /> PADANG - Para perantau Kabupaten Solok,<br /> Kota Solok dan Solok Selatan yang tergabung dalam organisasi Solok Saiyo Sakato (S3) Sumatera  Barat bantu korban bencana gempa Solok Selatan.<br /> <br /> Bantuan sebesar  Rp10 juta diserahkan Ketua Umum S3, H. Suwirpen Suib  kepada perwakilan warga Solok Selatan, Hj. Dwifa Kesuma tadi pagi di sekretariat S3 By Pass, Padang. Penyerahan bantuan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan olahraga senam rutin. Bantuan itu selanjutnya akan diserahkan kepada yang berhak menerima.<br /> <br /> Ketua S3 Sumbar, Suwirpen Suib mengatakan, organisasi S3 turut berduka atas musibah gempa yang terjadi di Solok Selatan beberapa hari lalu. Musibah itu menimbulkan korban luka-luka puluhan orang dan ratusan rumah mengalami kerusakan.<br /> <br /> Sebagai bentuk duka, S3 memberikan bantuan senilai Rp10 juta. Bantuan sebanyak itu diakui tidak banyak, namun yang terpenting adalah kepedulian dan rasa kebersamaan.<br /> <br /> Karena itu, ia berharap bantuan tersebut bisa meringankan penderitaan masyarakat Solok Selatan yang tertimpa musibah. (P)

S3 Sumbar Bantu Korban Gempa Solsel

Penyerahan bantuan untuk korban gempa Solok Selatan PADANG - Para perantau Kabupaten Solok, Kota Solok dan Solok Selatan yang tergabun...

Baca »

PLN Bantu Korban Gempa Solsel

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-Ix--dRsngik/XHlCtx6DCoI/AAAAAAAAAe4/KluO2Thonc0fSl2Haof6dMjo_c9J6Tp6gCLcBGAs/s1600/bantu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" src="https://3.bp.blogspot.com/-Ix--dRsngik/XHlCtx6DCoI/AAAAAAAAAe4/KluO2Thonc0fSl2Haof6dMjo_c9J6Tp6gCLcBGAs/s400/bantu.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">TIM TRC PLN UIW Sumbar sesaat sebelum berangkat untuk memberikan bantuan ke korban gempa Solok Selatan di halaman kantor PLN Sumbar di Padang, kemarin. (Humas PLN)</td></tr> </tbody></table> <br /> SOLSEL - PLN Sumatera Barat mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Kabupaten Solok Selatan. Tim tersebut dilepas oleh manajemen PLN UIW Sumbar, Jumat (1/3) di halaman kantor PLN setempat di Padang.<br /> <br /> Tim TRC berangkat menuju Solok Selatan hingga tiga hari ke depan dengan membawa bantuan senilai Rp40 juta dalam bentuk bahan makanan dan selimut yang diperuntukan bagi korban bencana. Tidak hanya itu, PLN juga mengerahkan sejumlah pegawai untuk memberikan trauma healing kepada korban bencana khususnya anak-anak.<br /> <br /> Dari informasi yang diperoleh petugas gempa bumi mengguncang Kabupaten Solok Selatan pada Kamis (28/2)dini hari. Akibatnya ratusan rumah rusak, puluhan orang mengalami luka-luka.<br /> <br /> General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto mengungkapkan rasa simpati dan dukungannya terhadap korban gempa bumi di Solok Selatan. Diharapkan bantuan yang diberikan bisa meringankan penderitaan para korban.<br /> <br /> "Saya mewakili PLN mengucapkan duka cita atas bencana yang terjadi di Solok Selatan. Semua korban gempa pasti merasakan ketidaknyamanan. PLN bertekad meminimalisir ketidaknyamanan itu dengan memberikan bantuan kepada para korban. Semoga bantuan ini dapat mengurangi beban para korban," tutur Bambang Dwiyanto. (P)<br /> <br />

PLN Bantu Korban Gempa Solsel

TIM TRC PLN UIW Sumbar sesaat sebelum berangkat untuk memberikan bantuan ke korban gempa Solok Selatan di halaman kantor PLN Sumbar di Pad...

Baca »