Armada Band dan Vierratale Manggung di HJK Padang

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_PjNyviwp5fh5t7sxLk8NgSU0EoIpZbPgHU-2m-7MM4Aj4F3D0BG8RV_Ah64_ubCHEstzNgdsKawJetxOneW9Pn5yRoYpZuGPQi7Jh5cJPot5zS35_i3PdYk1Z7G08ownOVOVCdGt09eSpR9q1mcBAMJfyfff85Sq_0NQ7jU0xHjyDJbvVJh3OGeLifU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg_PjNyviwp5fh5t7sxLk8NgSU0EoIpZbPgHU-2m-7MM4Aj4F3D0BG8RV_Ah64_ubCHEstzNgdsKawJetxOneW9Pn5yRoYpZuGPQi7Jh5cJPot5zS35_i3PdYk1Z7G08ownOVOVCdGt09eSpR9q1mcBAMJfyfff85Sq_0NQ7jU0xHjyDJbvVJh3OGeLifU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Grup band lintas generasi, Armada Band bakal manggung di Kota Padang. Tidak saja grup band asal Palembang itu, grup Vierratale juga akan menghoyak Kota Padang di bulan Agustus ini. </div><div><br></div><div>Dua band ini akan menghentak Kota Padang dalam gelaran "Xporia" dan "Xploria" di GOR H. Agus Salim, 8-10 Agustus mendatang. Kehadiran grup band besar ini menyemarakkan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356. </div><div><br></div><div>"Armada Band dan Vierratale sudah mengonfirnasi kehadirannya," ungkap Assisten II Setdako yang juga Ketua Panitia HJK Padang ke-356, Didi Aryadi, Sabtu (2/8). </div><div><br></div><div>Didi meyakini, kehadiran dua grup band ini akan menghibur warga Padang. Terutama generasi milenial maupun gen-Z. </div><div><br></div><div>"Tentunya kita berharap dengan kehadiran grup band ini akan menambah semarak Hari Jadi Kota Padang," kata Asisten II Setdako Padang itu. </div><div><br></div><div>Tidak saja Armada Band dan Vierratale yang diundang untuk hadir di HJK Padang tahun ini. Pemko Padang saat ini juga tengah menunggu konfirmasi kehadiran dari manajemen salah satu grup band besar Tanah Air. Serta konfirmasi dari penyanyi solo yang sudah malang melintang di jagad industri musik. </div><div><br></div><div>"Soal nama grup band dan penyanyi solonya masih rahasia, tunggu saja nanti," ungkap Sekretaris Panitia HJK Padang yang juga Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indrasyani. </div><div><br></div><div>Diketahui, grup band Armada adalah grup musik asal Palembang, Sumatera Selatan. Grup yang awalnya bernama Kertas itu berganti nama menjadi Armada di tahun 2007. </div><div><br></div><div>Grup band yang memainkan genre pop melayu, rock alternatif, dan pop rock itu dikenal dengan lagu-lagu hit seperti "Gagal Bercinta", "Buka Hatimu", dan "Mau Dibawa Kemana". Saat ini, grup band lejend itu beranggotakan Rizal (vokal, gitar akustik), Radha (gitar ritme), Argha (gitar utama), Endra (bass), dan Andit (drum). Band itu masih tetap bertahan di tengah banjirnya grup band baru yang terus meramaikan jagad musik Tanah Air.</div><div><br></div><div>Sementara, grup band Vierratale merupakan grup musik pop rock asal Jakarta. Awalnya grup ini bernama Vierra yang terbentuk pada tahun 2008. </div><div><br></div><div>Vierratale beraggotakan tiga personel yakni Kevin Aprilio (piano & keyboard), Widy Soediro (vokal), dan Raka Cyril (gitar). Grup musik bergenre pop ini telah menelurkan tiga album dalam perjalanan kariernya. (ch)</div>

Armada Band dan Vierratale Manggung di HJK Padang

PADANG - Grup band lintas generasi, Armada Band bakal manggung di Kota Padang. Tidak saja grup band asal Palembang itu, grup Vie...

Baca »

500 Sak Semen untuk Solsel dan Dharmasraya dari PT Semen Padang

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhsLgZ3WaZiqlPJSNy6gWH-nb-yLvPQHAMslCk0TsawjNe_rX5CRSWmTlAM6CO6Kr-B-IyqiwkfhfUc2BjtcN0F33w7Kj_WiftPsGUz3mqJwYkppYrcRNwnGu9UAJFl1sWLXqS284zeu1gCfz_Jl4CLS3k26G9rNsNWBZNu_JtcWHg_rUPB1-hqUAJchno"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhsLgZ3WaZiqlPJSNy6gWH-nb-yLvPQHAMslCk0TsawjNe_rX5CRSWmTlAM6CO6Kr-B-IyqiwkfhfUc2BjtcN0F33w7Kj_WiftPsGUz3mqJwYkppYrcRNwnGu9UAJFl1sWLXqS284zeu1gCfz_Jl4CLS3k26G9rNsNWBZNu_JtcWHg_rUPB1-hqUAJchno" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat pedesaan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang berlangsung di Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya. Dalam program ini, PT Semen Padang menyalurkan bantuan sebanyak 500 sak semen untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah sasaran TMMD.</div><div><br></div><div>Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Seksi TJSL Unit CSR PT Semen Padang, Nurwan, dalam upacara pembukaan TMMD di Lapangan Sepak Bola Bangun Rejo, Solok Selatan, Rabu (23/7) lalu. Dukungan ini disambut antusias oleh jajaran TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.</div><div><br></div><div>Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi Usama Putra, yang hadir mewakili Gubernur Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi kontribusi Semen Padang. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan TNI sangat penting dalam mempercepat pembangunan wilayah tertinggal.</div><div><br></div><div>“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumbar, kami menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Padang. Semoga kontribusi ini menginspirasi perusahaan lain untuk ikut serta membangun nagari,” ujar Yozawardi.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Khairunnas, menyebut bahwa bantuan ini akan mempercepat pembangunan fisik di wilayah TMMD, seperti jalan, jembatan, dan rumah warga. “Dukungan ini bukan hanya soal material, tapi juga kepedulian terhadap kemajuan masyarakat,” katanya.</div><div><br></div><div>TMMD ke-125 berlangsung selama sebulan, dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, di Nagari Lubuak Gadang Selatan, Kecamatan Sangir. Program ini tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga penyuluhan kebangsaan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.</div><div><br></div><div>Komandan Kodim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja, mengatakan TMMD melibatkan 150 personel gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat. “TMMD adalah bentuk pengabdian TNI kepada rakyat. Kami membangun fisik dan juga semangat gotong royong,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Adapun pekerjaan fisik mencakup pembangunan jalan antarjorong, jembatan kecil, serta bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Dukungan semen dari PT Semen Padang dinilai mempercepat dan mengefisienkan proses pengerjaan.</div><div><br></div><div>Tokoh masyarakat Bangun Rejo, Solihin, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak. “Kami sangat antusias bergotong royong. Terima kasih atas bantuan 250 zak semen. Kalau kurang, kami siap menambah,” ucapnya.</div><div><br></div><div>Dukungan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, sekaligus wujud kolaborasi perusahaan dengan program strategis pemerintah dan TNI.</div><div><br></div><div>Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, mengatakan bahwa TMMD menjadi sarana memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan desa. </div><div><br></div><div>“Sebagai bagian dari SIG, kami terus bersinergi mendukung pembangunan berkelanjutan. Dukungan untuk TMMD sejalan dengan Asta Cita Presiden dan juga program unggulan Gubernur Mahyeldi–Vasco, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dasar dan pemberdayaan nagari,” ujarnya.</div><div><br></div><div>TMMD ke-125 yang digelar serentak di Solok Selatan dan Dharmasraya menjadi contoh nyata kemitraan multipihak dalam membangun dari pinggiran, demi mewujudkan desa yang mandiri, terhubung, dan sejahtera. (*)</div>

500 Sak Semen untuk Solsel dan Dharmasraya dari PT Semen Padang

PADANG -- PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat pedesaan melalui program TNI Ma...

Baca »

Calon Paskibraka Kota Padang Jalani Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhySYHhz8bmOi15ScZ0rBCRTV5bwqlay8y-ym3u5eQAcxc7oBZy3kIKZcHALuNQZdSy53kalu8RPthhzNIIhF2do6i5dlj_R8gcq47nytedn-eskzltQw_v-6Nur5re2j2bVIfyRTheOCcd6CPz97odfdbRbP8zpTGMjIDPnrw6PUtIGu9gaNT2keX9ap8" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhySYHhz8bmOi15ScZ0rBCRTV5bwqlay8y-ym3u5eQAcxc7oBZy3kIKZcHALuNQZdSy53kalu8RPthhzNIIhF2do6i5dlj_R8gcq47nytedn-eskzltQw_v-6Nur5re2j2bVIfyRTheOCcd6CPz97odfdbRbP8zpTGMjIDPnrw6PUtIGu9gaNT2keX9ap8" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Sebanyak 54 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan di salah satu hotel Kota Padang mulai Jumat (1/8).</div><div><br></div><div>Pemusatan pendidikan dan pelatihanini akan berlangsung selama 15 hari sampai calon Paskibraka tersebut menjalankan tugasnya, yaitu mengibarkan dan menurunkan bendera pada momen upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke-80 Tingkat Kota Padang pada 17 Agustus 2025 nanti. </div><div><br></div><div>"Tetap semangat untuk ananda yang telah lolos sebagai pelaksana penaikan dan penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke-80, " ujar Wakil Wali Kota Maigus Nasir yang secara resmi membuka kegiatan pemusatan pelatihan dan pendidikan calon Paskibraka ini. </div><div><br></div><div>Ia menyebut, setiap momen upacara kemerdekaan, Paskibraka selalu menjadi ikon dan pusat perhatian pada proses penaikan maupun penurunan bendera. </div><div><br></div><div>Maka dari itu diharapkan melalui 15 hari pembekalan, calon yang terpilih diharapkan dapat fokus dan memberikan performa terbaik. </div><div><br></div><div>Diharapkan melalui pemusatan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan, sebanyak 54 calon paskibraka dari berbagai SMA Negeri, Swasta, dan MAN se-Kota Padang, murid-murid tersebut akan berlatih dan menumbuhkan rasa kekompakan untuk upacara HUT RI ke-80 secara matang. </div><div><br></div><div>"Ketika mengibarkan bendera, tataplah masa depannya sebagai generasi muda yang akan menghadapi berbagai tantangan, " tuturnya. (dkf)</div>

Calon Paskibraka Kota Padang Jalani Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan

PADANG - Sebanyak 54 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Padang menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan...

Baca »

Ketua DPRD Sumbar Terima Audiensi Dansat Brimob, Pererat Kolaborasi

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj2FyC87Ogc2o2a6fPzZMUvgljCNIw10D8eL3USbQo7FG4PHaC6SrMeZ69YVM9pe7m2YKlAAJZ0ADXkxgfhDKL3UA4zN4n4sWnaCAfultblepIjFQVna0MPrUDlTt0aLeY6WUU-j_d6FcRsXvykn7eIAAjC1ECDJCUAnATECGef6-Rj1YG2QK-z04uS_vU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj2FyC87Ogc2o2a6fPzZMUvgljCNIw10D8eL3USbQo7FG4PHaC6SrMeZ69YVM9pe7m2YKlAAJZ0ADXkxgfhDKL3UA4zN4n4sWnaCAfultblepIjFQVna0MPrUDlTt0aLeY6WUU-j_d6FcRsXvykn7eIAAjC1ECDJCUAnATECGef6-Rj1YG2QK-z04uS_vU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Ketua DPRD Sumbar,  Muhidi menerima kunjungan audiensi dari Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol Lukman S D Malik, Jumat (1/8). </div><div><br></div><div>Pertemuan itu menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara lembaga legislatif dan satuan kepolisian elite tersebut.</div><div><br></div><div>Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pentingnya sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan di Sumbar sebagai pondasi utama untuk mendukung kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.</div><div><br></div><div>"Keamanan adalah tiang utama pembangunan. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa wujudkan Sumbar yang aman, damai, dan sejahtera," ujar Muhidi.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Kombes Pol Lukman S D Malik menyampaikan, Brimob siap mendukung setiap langkah kebijakan strategis daerah yang berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat. </div><div><br></div><div>Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi aktif antara lembaga legislatif dan aparat keamanan dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.</div><div><br></div><div>"Terima kasih atas waktunya ketua DPRD Sumbar memyambut kunjungan kami. Semoga pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih intensif antara DPRD Sumbar dan Brimob," paparnya. </div><div><br></div><div>Ia mengatakan pertemuan tersebut menjadi salah satu  upaya menjaga situasi kondusif dan memperkuat ketahanan sosial di tengah dinamika masyarakat yang terus berkembang. (t2)</div>

Ketua DPRD Sumbar Terima Audiensi Dansat Brimob, Pererat Kolaborasi

PADANG -- Ketua DPRD Sumbar,  Muhidi menerima kunjungan audiensi dari Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumbar, Kombes Pol L...

Baca »

Masjid Ar-Raudhah Kampuang Kalawi Diresmikan, Ini Kata Wawako Padang

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiaww60URM3W3Oo31hof9aP3udUep561sbv9zLfK5hatovbKbZYks_rZ9WMmPD7ziLHX6QvHnMwOV_GPHRRk3awoXO2wGZAZN_BNmfhXjQg_AgY0nXmMZhf0keIHbMStgn5SbHxszFRVfPc40WfF36cg3LZUIuw10hFGLHEylk5RHJK9YTrMVCvWoGL7Y8" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiaww60URM3W3Oo31hof9aP3udUep561sbv9zLfK5hatovbKbZYks_rZ9WMmPD7ziLHX6QvHnMwOV_GPHRRk3awoXO2wGZAZN_BNmfhXjQg_AgY0nXmMZhf0keIHbMStgn5SbHxszFRVfPc40WfF36cg3LZUIuw10hFGLHEylk5RHJK9YTrMVCvWoGL7Y8" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG  -- Keberadaan Masjid Ar-Raudhah di Komplek Kampuang Kalawi Timur RT 04/RW 06 kini menjadi pemantik semangat baru bagi warga dalam menjalankan ibadah sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.</div><div><br></div><div>Masjid yang dulunya merupakan musala ini telah berkembang dari bangunan kayu sederhana sejak tahun 2000, hingga akhirnya diresmikan sebagai masjid permanen yang representatif, Jumat (1/8). </div><div><br></div><div>Peresmian  Masjid Ar- Raudhah ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir.</div><div><br></div><div>Pembina Masjid Ar-Raudhah, Edi Hasymi, menyebutkan bahwa lingkungan Komplek Kalawi Timur berjumlah sekitar 300 KK yang tersebar di empat komplek perumahan. </div><div><br></div><div>"Dulu kalau mau salat Jumat warga sekitar berpencar- pencar. Kita berharap keberadaan Masjid Ar-Raudhah ini bisa menjadi pemacu semangat warga untuk semakin giat beribadah, dan tentu saja mempermudah dalam menjalin silaturahmi," ungkap Edi Hasymi</div><div><br></div><div>Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menyebut, peresmian masjid ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Padang, yakni Smart Surau.</div><div><br></div><div>"Pada 26 Juli lalu kita telah melaunching program Smart Surau. Padang menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan konsep ini sebagai bagian dari pembangunan berbasis masjid, bahkan program smart surau ini telah dikenal luas," ujarnya.</div><div><br></div><div>Ia menambahkan, Masjid Ar-Raudhah tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga berperan sebagai lembaga pendidikan informal yang berbasis masjid, guna menggerakkan kembali anak-anak untuk mencintai dan meramaikan masjid.</div><div><br></div><div>Dijelaskannya, saat ini tercatat sekitar 1.000 masjid dan 1.800 musala di Kota Padang. Dia berharap jumlah tersebut diiringi dengan semangat memakmurkan masjid.</div><div><br></div><div>"Dengan potensi jemaah yang besar, masjid bisa memainkan peran penting tidak hanya di bidang keagamaan, tapi juga sosial dan ekonomi," imbuhnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktaviandi, menuturkan bahwa peresmian Masjid Ar-Raudhah harus dibarengi dengan upaya mengoptimalkan fungsinya.</div><div><br></div><div>"Masjid harus menjadi pusat kerukunan sosial, tempat membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Kita berharap dari sini lahir suasana yang damai dan penuh toleransi," ujarnya. (dkf)</div>

Masjid Ar-Raudhah Kampuang Kalawi Diresmikan, Ini Kata Wawako Padang

PADANG  -- Keberadaan Masjid Ar-Raudhah di Komplek Kampuang Kalawi Timur RT 04/RW 06 kini menjadi pemantik semangat baru bagi wa...

Baca »

Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhnU65Py0vERfeRx7UF8j0XylOMhizkU41TYBkTrNnA2cY3ISEZ9SOlPhpmEBYeb67i7N8BeiDilWqS5Hbmb3hQOtDY6LWIABHROottHssaEyRYs_dBjRdvJZnhCx99xu3CuL5tYOhgvcxdYrZrxOaB0c3yimc_nyFHvMHrgeTHuRza_xWvRSBcWcX_TgY" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhnU65Py0vERfeRx7UF8j0XylOMhizkU41TYBkTrNnA2cY3ISEZ9SOlPhpmEBYeb67i7N8BeiDilWqS5Hbmb3hQOtDY6LWIABHROottHssaEyRYs_dBjRdvJZnhCx99xu3CuL5tYOhgvcxdYrZrxOaB0c3yimc_nyFHvMHrgeTHuRza_xWvRSBcWcX_TgY" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -  Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80, warga Kota Padang diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus 2025.</div><div><br></div><div>Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Padang dengan Nomor: 200.1.432/SE/Kesbangpol-Pdg/2025 Tentang Partisipasi Menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. </div><div><br></div><div>SE itu juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor: 300/423/BPKP/2025 tertanggal 25 Juli 2025.</div><div><br></div><div>Dalam surat imbauan yang ditandatangani Wali Kota Padang, Fadly Amran tersebut terdapat lima poin imbauan untuk warga dan perkantoran. </div><div><br></div><div>Poin pertama, warga dan perkantoran diimbau mengibarkan bendera merah putih mulai tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2025 di lingkungan masing-masing. </div><div><br></div><div>Kedua, memasang dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, baliho atau hiasan lainnya di lingkungan perkantoran saudara dengan tema bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju. Penggunaan logo HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 dan desain turunannya dengan merujuk pada pedoman yang dapat diunduh pada laman www.setneg.go.id.</div><div><br></div><div>"Poin ketigaengimplementasikan secara optimal tema, logo dan desain turunan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025 ke dalam berbagai bentuk media, antara lain desain/tampilan situs/media sosial, tayangan pada media televisi dan daring, dekorasi bangunan, dekorasi kendaraan/alat transportasi umum, dandinas, produk/souvenir, media publikasi cetak, elektronik dan lain-lain," bunyi SE tersebut. </div><div><br></div><div>Pada poin keempat warga diimbau mengadakan dan atau mengikuti kegiatan-kegiatan dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari</div><div>Ulang Tahun Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 guna meningkatkan nasionalisme, nilai kejuangan, dan rasa cinta tanah air.</div><div><br></div><div>Terakhir, semua orang diimbau menghentikan semua kegiatan pada tanggal 17 Agustus 2025 pukul 10.17 s.d. 10.20 WIB selama 3 menit.</div><div><br></div><div>"Berdiri tegap saat lagu lndonesia Raya dikumandangkan secara serentak di berbagai lokasi, untuk menghormati peringatan Detik-Detik Proklamasi. Pengecualian menghentikan aktivitas sejenak berlaku bagi setiap orang dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri dan orang lain apabila dihentikan," bunyi poin terakhir dalam SE itu. (tf/dkf)</div>

Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus

PADANG -  Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80, warga Kota Padang diimbau untuk mengibarkan bendera me...

Baca »

Menag Lantik Lima Pimpinan PTKN, Martin Kustati Rektor UIN Imam Bonjol

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaHz6Q5VvDWaPRuA8Pj2H4jh7dkiCt70moJspED0P_i6SbGvlP8eQmiiDX2QH4ioR11majzsSuSpUH2ETDd3MxRhWf7g0Vg0VOA5zFq1Jc1oAWqT5pRSn6Xo3Spm7JIGVRGmTWt_eCrTDa-b4V3hrje031dYP6vCyL7kihFX2V2Czh-Zc70dHUbckL6ss" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjaHz6Q5VvDWaPRuA8Pj2H4jh7dkiCt70moJspED0P_i6SbGvlP8eQmiiDX2QH4ioR11majzsSuSpUH2ETDd3MxRhWf7g0Vg0VOA5zFq1Jc1oAWqT5pRSn6Xo3Spm7JIGVRGmTWt_eCrTDa-b4V3hrje031dYP6vCyL7kihFX2V2Czh-Zc70dHUbckL6ss" width="400" /> </a> </div><br /></div><div><br /></div><div>JAKARTA-- Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk masa bakti 2025–2029. Satu dari lima yang dilantik itu adalah Martin Kustati sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang.</div><div><br /></div><div>Pelantikan berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin dan Inspektur Jenderal Khairunnas.</div><div><br /></div><div>Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan bahwa tantangan kepemimpinan perguruan tinggi saat ini semakin kompleks. Seorang rektor, katanya, tidak hanya bertanggung jawab atas urusan akademik, tetapi juga atas stabilitas dan keamanan kampus.</div><div><br /></div><div>“Ketika dulu kekuatan masyarakat belum terlalu kuat, mungkin kita merasa aman. Tapi sekarang, situasinya sudah sangat berubah. Seorang rektor harus menjamin ketenangan kampusnya,” tegas Menag Nasaruddin Umar, Kamis (31/7).</div><div><br /></div><div>Ia juga mengingatkan bahwa jabatan rektor bukan berarti yang terbaik secara mutlak, melainkan karena memenuhi persyaratan formal. Karena itu, seorang rektor harus semakin tawadhu dan memperkuat atmosfer akademik.</div><div><br /></div><div>“Tumbuhkanlah gairah akademik di kampus. Itu terlihat dari aktivitas dosen dan mahasiswa. Perkuat diskusi ilmiah, bukan obrolan soal rumah atau kendaraan,” pesannya.</div><div><br /></div><div>Menag juga menekankan pentingnya etika, integritas, dan inovasi dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan. Ia mendorong para rektor untuk menghadirkan "kejutan perubahan" demi kemajuan kampus.</div><div><br /></div><div>“Saya mohon betul, dalam 100 hari pertama, hadirkan kejutan. Kalau bisa, buat perubahan yang nyata,” ujarnya.</div><div><br /></div><div>Menag menekankan pentingnya keterbukaan dan kehati-hatian dalam setiap kebijakan yang diambil. Kampus, menurutnya, harus menjadi teladan dalam integritas, ilmu, dan nilai-nilai spiritual.</div><div><br /></div><div>“Hati-hati dalam membuat pernyataan atau kebijakan. Jadikan kampus sebagai contoh keteladanan. Apa pun agamanya, tetaplah jadi contoh kekuatan ibadah dan moral,” tutupnya.</div><div><br /></div><div>Dengan pelantikan ini, diharapkan PTKN dapat terus menjadi garda depan dalam pengembangan ilmu keagamaan, memperkuat peradaban, dan mencetak generasi unggul berdaya saing global.</div><div><br /></div><div>Lima pimpinan PTKN yang dilantik itu adalah:</div><div>1. Martin Kustati sebagai Rektor UIN Imam Bonjol Padang;</div><div>2. Masnun sebagai Rektor UIN Mataram;</div><div>3. Mohamad Isom sebagai Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten;</div><div>4. Ilfi Nur Diiana sebagai Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang;</div><div>5. Habel S.J. Rieuwpassa sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Mesias Sorong. </div><div><br /></div><div>Demikian dikutip dari website Kemenag RI. (*)</div>

Menag Lantik Lima Pimpinan PTKN, Martin Kustati Rektor UIN Imam Bonjol

JAKARTA-- Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melantik lima pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk masa bakti 2025...

Baca »

Langkah cepat Penurunan Stunting, Pemprov Sumbar Gelar Rakor TPPS

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgRpncubRS2OQ4TyWZ8NaiGQWEGSZS-Y5k3lmllJnAARF5WAT84-5DVJNiYBmsYmRMMNh8mVHlef8tSicw7AdWgpj4B9zK9KYU5JHSiuQ_B6zjX3UelrhVLSkeebe-KRN6MyW88o0c5pt1yQPsOEma31TI1Gvaw__QGWd3MAUmLkcMCDIxh0wSlyyjcItI" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgRpncubRS2OQ4TyWZ8NaiGQWEGSZS-Y5k3lmllJnAARF5WAT84-5DVJNiYBmsYmRMMNh8mVHlef8tSicw7AdWgpj4B9zK9KYU5JHSiuQ_B6zjX3UelrhVLSkeebe-KRN6MyW88o0c5pt1yQPsOEma31TI1Gvaw__QGWd3MAUmLkcMCDIxh0wSlyyjcItI" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2025, Pemprov Sumbar menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2025. Acara digelar di Aula Bappeda Sumbar pada Kamis (31/7). </div><div><br></div><div>Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi, mengungkapkan angka stunting Sumatera Barat cukup tinggi di nasional. </div><div><br></div><div>“Angka stunting Provinsi Sumatera Barat termasuk tinggi di nasional. Menurut data SSGI tahun 2024 Sumbar ada di peringkat 13 tertinggi secara nasional dibanding provinsi lainnya,” ungkap Medi. </div><div><br></div><div>Medi menambahkan bahwa angka stunting di Sumbar meningkat, padahal angka kemiskinan Sumbar turun drastis dalam 10 tahun terakhir. </div><div><br></div><div>“Jumlah balita stunting berdasarkan provinsi itu ada sebesar 128 ribu.  Padahal dalam 10 tahun terakhir angka kemiskinan Sumbar menurun. Hal ini menandakan bahwa kemiskinan bukan faktor utama penyebab stunting di Sumatera Barat,” tambah Medi. </div><div><br></div><div>Medi juga mengungkapkan bahwa Pemprov Sumbar telah menetapkan tema dan fokus pembangunannya di tahun 2026 dalam mengatasi stunting menjadi salah satu fokus prioritas. </div><div><br></div><div>“Sumatera Barat telah menuangkan kebijakan percepatan penurunan stunting kedalam tema dan fokus pembangunan Sumbar tahun 2026. yakni memperkuat fondasi transformasi pelayanan publik dan pelayanan dasar. Dengan fokus Pembangunan pada penguatan perlindungan sosial, jaminan Kesehatan dan pengurangan stunting,” kata Medi. </div><div><br></div><div>Ketua Pelaksana Rakor Percepatan Penurunan Stunting Sumbar, Herlin Sri Diani, mengungkapkan bahwa tujuan rakor ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas dan sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam penanganan stunting. </div><div><br></div><div>“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan, kegiatan prioritas serta meningkatkan sinergitas lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah dan seluruh mitra kerja dari tokoh agama, Masyarakat dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya,” terang Herlin. </div><div><br></div><div>Acara rakor tersebut dihadiri oleh Kepala BKKBN Sumbar beserta jajaran, Kepala OPD dan RS lingkup Pemprov Sumbar serta tim percepatan penurunan stunting se-Sumbar. Melalui kegiatan ini diharapkan angka stunting di Sumatera Barat di tahun 2025 ini bisa menurun. (kmf)</div>

Langkah cepat Penurunan Stunting, Pemprov Sumbar Gelar Rakor TPPS

PADANG -- Untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2025, Pemprov Sumbar menggelar rapat k...

Baca »

Karhutla Terjadi Setiap Tahun, Solusinya Perlu Lembaga Khusus

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiYQC8shLxm2a-nXATeM_7drygXXwGChwZQt-lJV-r6uIN9eIWh3mnMD4MKqtNtqpGzWepPAQSnwuQZdvJr2xgpXeSpnMHScIlW_fmha6ePB5vUP4DMnszMaK8rITWU4RGqfm1C58njv-RPmOhSFugmeAWbZ0IQM5hqmTTMGH3PrbKypmLd9MHGlniRbmw" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiYQC8shLxm2a-nXATeM_7drygXXwGChwZQt-lJV-r6uIN9eIWh3mnMD4MKqtNtqpGzWepPAQSnwuQZdvJr2xgpXeSpnMHScIlW_fmha6ePB5vUP4DMnszMaK8rITWU4RGqfm1C58njv-RPmOhSFugmeAWbZ0IQM5hqmTTMGH3PrbKypmLd9MHGlniRbmw" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebagai bencana tahunan yang perlu ditangani secara sistemik dan lintas sektoral. Untuk itu, ia mendorong pembentukan lembaga khusus seperti IBAMA di Brasil untuk memperkuat penegakan hukum dan perlindungan lingkungan hidup secara terintegrasi.</div><div><br></div><div>“Kebakaran hutan itu sudah seperti Lebaran dan Tahun Baru. Selalu datang tiap tahun. Artinya, ini konsekuensi logis dari posisi Indonesia sebagai negara tropis dengan hutan yang luas,” ujar Firman dalam paparannya saat menjadi narasumber dalam Dialektika Demokrasi dengan tema; "Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla", di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7).</div><div><br></div><div>Ia menegaskan bahwa pendekatan penanganan karhutla tak cukup hanya mengandalkan pemadaman. Pencegahan sejak awal melalui perencanaan terpadu dan edukasi kepada masyarakat desa perlu diutamakan. Menurutnya, dana desa bisa dimanfaatkan untuk mendukung pengamanan hutan melalui skema perhutanan sosial.</div><div><br></div><div>“Fungsi pengawasan harus diperkuat. Masyarakat perlu dilibatkan dan diedukasi. Selama ini, edukasi minim. Akibatnya, mereka mudah diprovokasi oleh pelaku usaha yang membuka lahan dengan cara ilegal, termasuk pembakaran,” ungkap Firman.</div><div><br></div><div>Anggota legislatif dari Partai Golkar ini juga menyinggung lemahnya penegakan hukum dalam kasus karhutla. Aparat penegak hukum, bahkan personel kehutanan, sering kali ragu menindak pelaku karena adanya keterlibatan oknum berseragam,baik sipil maupun militer hingga politisi daerah. “Ketika saya kunjungan kerja ke lapangan, ada yang mengaku pelaku pembalakan liar disuruh oleh oknum berseragam. Ini problem struktural. Bagaimana mungkin polisi kehutanan berani bertindak kalau lawannya punya senjata dan kekuasaan politik?” tuturnya.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut, Firman mengkritik peran Badan Nsional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang dinilainya terlalu luas dan berat. “Banjir BNPB, kebakaran hutan BNPB, bahkan sawah kebanjiran pun BNPB. Tapi, mereka tidak punya cukup alat, SDM, dan anggaran,” katanya.</div><div><br></div><div>Sebagai solusi, ia menawarkan pembentukan lembaga khusus seperti Instituto Brasileiro do Meio Ambiente e dos Recursos Naturais Renováveis (IBAMA) di Brasil. Lembaga ini dinilai berhasil karena memiliki kewenangan penuh, otoritas penegakan hukum, dan dukungan anggaran serta teknologi canggih seperti helikopter dan sistem pemantauan digital.</div><div><br></div><div>“Kalau kita punya lembaga seperti IBAMA, ini bisa menjadi KPK-nya lingkungan hidup. Bukan hanya kuat secara hukum, tapi juga tanggap dan memiliki otot untuk bergerak cepat,” tegasnya lagi.</div><div><br></div><div>Firman juga menyayangkan minimnya anggaran untuk sektor kehutanan. Ia menyebut alokasi anggaran tahunan masih di bawah Rp10 triliun, sementara tantangan yang dihadapi sangat besar. “Kita ini negara pemilik hutan tropis nomor empat terbesar di dunia. Tapi peralatan semprotnya saja masih pakai mesin kecil. Helikopter pemadam kebakaran nyaris tidak ada. Bagaimana kita bisa respons cepat kalau semua serba terbatas?” ujarnya.</div><div><br></div><div>Menutup paparannya, Firman mendorong pemerintah untuk meningkatkan komitmen terhadap perlindungan hutan, memberikan dukungan penuh terhadap BNPB dan lembaga terkait, serta meninjau ulang regulasi yang memperbolehkan pembakaran lahan dalam batas tertentu.</div><div><br></div><div>“Kalau negara tidak hadir serius, jangan harap bisa hentikan kebakaran hutan. Dan ingat, ini bukan sekadar soal lingkungan, tapi soal masa depan generasi,” pungkas Firman Subagiyo.</div><div><br></div><div>Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak serta pemanfaatan teknologi modern dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di kawasan Gunung Lawu yang kerap mengalami kebakaran setiap tahun. Bahkan ia menyampaikan pengalamannya saat meninjau langsung kondisi hutan di daerah pemilihannya, Jawa Timur.</div><div><br></div><div>"Saya sangat mengapresiasi kerja keras kelompok masyarakat yang secara swadaya menjaga kawasan hutan, meski dengan peralatan yang sangat terbatas. Mereka adalah pejuang hutan. Hidupnya separuh untuk menyelamatkan hutan karena ekonomi mereka juga bergantung pada kelestariannya,” ujar Riyono seraya menambahkan bahwa para relawan ini juga membantu patroli dan deteksi dini potensi kebakaran.</div><div><br></div><div>Riyono menyayangkan rendahnya alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana, termasuk kebakaran hutan, yang menurutnya belum mencapai satu persen. Ia mendorong pemerintah untuk mengevaluasi strategi penanganan karhutla, mulai dari pendekatan patroli, penegakan hukum, hingga pengelolaan ekosistem gambut. “Apakah kita masih menggunakan pola lama atau perlu mengadopsi teknologi seperti negara-negara maju? Ini harus jadi perhatian,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Ia juga mengusulkan pendekatan klaster dalam pengawasan hutan serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dunia usaha, hingga LSM lingkungan. Menurutnya, upaya pencegahan akan lebih efektif jika dikawal bersama melalui pendidikan, sosialisasi, dan penghargaan terhadap penjaga hutan. “Pertanyaannya sekarang, apakah kondisi hutan kita sudah masuk lampu kuning atau malah lampu merah? Ini sinyal penting untuk kita semua agar segera bertindak,” kata Riyono.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya hutan sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional, bukan sekadar pelengkap. Oleh karena itu, peran strategis hutan harus dijaga melalui kebijakan yang konsisten dan dukungan anggaran yang memadai. (ry)</div>

Karhutla Terjadi Setiap Tahun, Solusinya Perlu Lembaga Khusus

JAKARTA -- Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo, menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sebagai bencana...

Baca »

Lima Siswa Terbaik Agam Bergabung Paskibra Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh4CaUytOdXARJnSaSVKkqwMNJsM4Rjtba9iidGXYfd9HXVA8FZVR4DCtZ4DT0u0dnW1Bz6gjj9fUAere8XRrErm95TZ_aamR3tK6fjybf5rmA9wrOaZcREaHmCucMqFISSV5tAkst981cz-q8f288yclT-oJlgDtfl42d02obJ3ta9-bcVti798_vacBU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh4CaUytOdXARJnSaSVKkqwMNJsM4Rjtba9iidGXYfd9HXVA8FZVR4DCtZ4DT0u0dnW1Bz6gjj9fUAere8XRrErm95TZ_aamR3tK6fjybf5rmA9wrOaZcREaHmCucMqFISSV5tAkst981cz-q8f288yclT-oJlgDtfl42d02obJ3ta9-bcVti798_vacBU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>LUBUK BASUNG -- Sebanyak lima siswa terbaik asal Kabupaten Agam terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Sumatera Barat tahun ini.</div><div><br></div><div>Mereka akan ambil bagian dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Padang, 17 Agustus mendatang.</div><div><br></div><div>Kelima siswa tersebut yakni, Fauzan Azimal Putra dan Novia Putri dari SMAN 1 Lubuk Basung, Zaim Aufa Rizky dari SMAN 1 Kamang Magek, Abel Oktavia dari SMAN 1 Ampek Nagari serta Hasucita Nurul Humaira dari SMAN Agam Cendekia.</div><div><br></div><div>Mereka secara resmi dilepas Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di Padang, Kamis (31/7).</div><div><br></div><div>Edi Busti menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan siswa terbaik Kabupaten Agam dalam Paskibra tingkat provinsi tersebut.</div><div><br></div><div>“Ini adalah prestasi yang membanggakan. Mereka adalah orang-orang pilihan yang telah melalui proses seleksi ketat di tingkat kabupaten dan provinsi,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Dia berharap, para siswa dari Agam dapat meraih posisi strategis dalam pasukan, seperti pembawa baki bendera Merah Putih.</div><div><br></div><div>Selain itu, Edi Busti juga berpesan agar seluruh anggota Paskibra menjaga kekompakan, kedisiplinan dan kesehatan selama masa pelatihan berlangsung.</div><div><br></div><div>“Tunjukkan bahwa kalian adalah wakil dari Kabupaten Agam. Jaga nama baik daerah, sekolah dan keluarga,” harapnya.</div><div><br></div><div>Apresiasi juga disampaikan kepada para pelatih dan pembina yang telah mempersiapkan para siswa hingga berhasil menembus seleksi tingkat provinsi.</div><div><br></div><div>Kepala Badan Kesbangpol Agam, Bambang Warsito menjelaskan, dari enam siswa yang diutus Kabupaten Agam, lima orang dinyatakan lolos seleksi tingkat Provinsi Sumbar.</div><div><br></div><div>“Mereka akan mulai menjalani diklat, Jumat, (1/8), bersama anggota Paskibra lainnya dari seluruh Sumatera Barat,” katanya.</div><div><br></div><div>Keberangkatan mereka juga mendapat dukungan dari Bank Nagari Cabang Lubuk Basung, sebagai bentuk partisipasi dan dukungan terhadap generasi muda berprestasi di daerah tersebut. (sd)</div>

Lima Siswa Terbaik Agam Bergabung Paskibra Sumbar

LUBUK BASUNG -- Sebanyak lima siswa terbaik asal Kabupaten Agam terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Pro...

Baca »