Faktual dan Berintegritas



Ramadhan 1440 H telah datang. Semua menyambut dengan sukacita. Saya juga begitu. Marhaban yaa Ramadhan!

Di balik semua rasa senang dan bahagia, ada sedih menyelinap dari satu sudut hati. Sedih karena Tarawih.

Ya, Tarawih! Di saat orang-orang khusuk melaksanakan ibadah Shalat Tarawih, saya justru sibuk dan fokus dengan tanggung jawab kerja.

Ini adalah Ramadhan yang ke belasan kali saya Tarawih sendiri di kantor, saat orang-orang lain sudah pulang dari masjid atau mushalla. Saya baru bisa berbaur dengan jemaah masjid untuk Tarawih di Sabtu malam. Ya, Sabtu malam, atau untung-untung ada tanggal merah.

Saya hanya berharap pekerjaan yang sudah lebih 20 tahun ditekuni menjadi amal ibadah hendaknya. Begitu juga Tarawih di kantor dimohon pada Allah agar nilainya sama dengan Tarawih di masjid atau mushalla. Aamiin!
 
Top