KATA efisiensi akhir-akhir ini sering dilontarkan pejabat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) efisiensi adalah ketepatan cara dalam melakukan sesuatu tanpa membuang waktu, tenaga, atau biaya.
Secara sederhana, efisiensi juga bisa berarti penghematan. Makanya, berdasarkan Keppres nomor 1 tahun 2025, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto, dalam pelaksanaan efisiensi di kementerian dan lembaga dilakukan dengan pemangkasan anggaran.
Agar langkah efisiensi di pemerintahan terlaksana dengan baik, maka kegiatan-kegiatan kurang bermanfaat dikurangi, bahkan ditiadakan. Umpamanya mengurangi anggaran perjalanan luar daerah, luar wilayah atau luar negeri.
Dalam kehidupan masyarakat umum, efisiensi juga bisa dilakukan. Belanja untuk hal-hal yang tidak penting dikurangi demi menghemat pengeluaran.
Bagi umat Islam yang mulai besok sudah berpuasa, menjalankan salah satu Rukun Islam, juga perlu melakukan efisiensi. Salah satu aplikasi efisiensi itu adalah dengan berbelanja kebutuhan berbuka puasa seperlunya.
Memang diakui, godaan makanan atau minuman menjelang masuk waktu berbuka puasa sangatlah besar. Rasa akan disantap saja semuanya. Karena itu, banyak di antara kita yang ‘blong rem’ dalam berbelanja. Namun, apakah yang dibeli itu semua habis ketika waktu berbuka tiba?
Ingat, membeli banyak makanan atau minuman menjelang masuk waktu berbuka puasa adalah pemborosan. Puasa itu bukan seperti empang bobol saat berbuka puasa. Puasa adalah pengendalian nafsu secara keseluruhan.
Oleh karena itu, kendalikanlah diri secara baik. Jangan mentang-mentang dari pagi menahan selera, lalu pada sore hari dibeli segala yang dijual dan dilibas semua saat berbuka. Ini tidak bagus, bahkan akan menjadi penghalang untuk melakukan ibadah malam, seperti tarawih, witir, tadarus dan ibadah lainnya. Bagaimana tidak, setelah perut kelebihan isi, mata pasti mengantuk.
Justru itu, mari terapkan efisiensi pada diri sendiri dan keluarga masing-masing, agar ibadah puasa bisa dilakukan secara baik. Mudah-mudahan kita semua dalam keadaan sehat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 H ini dan mendapatkan derajat taqwa sebagaimana dijanjikan Allah. Aamiin! (Sawir Pribadi)