PADANG -- Sebagai langkah pencegahan penularan penyakit tuberkulosis (TBC), Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis Skrining Aktif Tuberkulosis (Giat Sabtu).
Kegiatan yang digagas Dinas Kesehatan itu, secara terjadwal digelar setiap hari Sabtu dimulai dari tanggal 21, 28 September, dan 5 Oktober diselenggarakan di seluruh puskesmas se-Kota Padang, yang juga turut dihadiri dokter spesialis.
"Skrining Aktif Bersama Tuberkulosis (SABTU) tidak dipungut biaya, pelayanan dibuka setiap Sabtu dari pukul 08.00 pagi- 12.00 siang," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Sri Kurniayati di Padang, Jumat (20/9).
Ia mengimbau seluruh warga untuk mendatangi Puskesmas dan memeriksakan diri. Pada Sabtu (21/9/2024) ini, skrining TBC dilakukan di delapan puskemas, diantaranya Puskemas Lubuk Begalung, Ambacang, Dadok Tunggul Hitam, Air Tawar, Padang Pasir, Alai, Lubuk Kilangan dan Bungus.
Ia juga menekankan penyakit TBC dapat diobati sampai sembuh. Jika mengalami gejala segera berobat ke puskemas terdekat.
"Segera lakukan skrining jika batuk berdahak maupun tidak berdahak, nyeri dada dan sesak nafas, demam meriang dan badan lemas, pembesaran kelenjar getah bening serta nafsu makan dan berat badan berkurang," kata dia.
Srikurnia juga menjelaskan terdapat kelompok risiko tinggi terinfeksi TBC diantaranya orang dengan diabetes melitus, orang dengan HIV/AIDS, anak di bawah usia 5 tahun dan orang yang menerima terapi imunosupresif.
Selanjutnya, skrining TBC Sabtu (28/9/2024) pekan depan, digelar di Puskesmas Pauh, Andalas, Lubuk Buaya, Seberang Padang, Belimbing, Ulak Karang, Kuranji, Pemancungan.
Sementara, Sabtu (5/10) Puskesmas Air Dingin, Lapai, Koto Panjang Ikur Koto, Parak Karakah, Anak Air, Rawang, Nanggalo dan Pegambiran. (dkf)