PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah terus berkomitmen untuk mempererat hubungan bilateral dengan Australia pada berbagai sektor, antara lain melalui bidang Pendidikan, sosial-budaya, ekonomi, perdagangan dan Pariwisata.
Hal ini dikatakan Mahyeldi saat menyambut kunjungan balasan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Istana Gubernuran, Padang, Kamis (13/6).
Gubernur Mahyeldi mengungkapkan, ini merupakan kunjungan balasan dari Kedubes Australia. Dalam pertemuan banyak itu banyak hal yang dibicarakan, salah satunya mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan kawasan Mandeh.
"Kami berharap akan berlanjut dengan perjanjian yang mengikat, InsyaAllah tahun 2025 nanti kita telah ada kesepakatan antara Australia dengan Sumbar," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, Australia salah satu pasar pariwisata potensial bagi Sumbar. Banyak wisatawan Australia yang mengunjungi Sumbar, terutama di Kepulauan Mentawai yang dikenal memiliki ombak yang sangat menawan bagi pecinta surfing
"Jadi pada tahun 2025 nanti, kita inginkan penerbangan Australia bisa langsung ke Mentawai," harapnya.
Sebelumnya wisatawan Australia datang ke Mentawai menggunakan transportasi kapal laut. Gubernur inginkan ada pihak bisa mengelola Bandara Mentawai untuk dilewati oleh pesawat yang lebih besar bukan pesawat kecil yang saat ini melayani rute Padang-Mentawai.
"Setidaknya para wisatawan asal Australia bisa langsung ke Sumbar, meskipun melalui Bandara Internasional Minangkabau yang jarak tempuhnya sekitar 3-4 jam," ujarnya.
Menurut Gubernur Mahyeldi, Australia - Sumbar memang sudah punya agenda tahunan untuk tahun 2025 nanti. Seperti bidang pendidikan, kebudayaan, perikanan dan pariwisata.
"Nanti kepala OPD kita tugaskan untuk segera menindaklanjuti perjanjian tersebut, agar bisa berjalan apa yang kita harapkan," ujarnya.
Mudah mudahan dengan kunjungan balasan dari Dubes Australia tersebut bisa membawa kemajuan bagi Sumatera Barat. (*)