Faktual dan Berintegritas


JAKARTA - Ratusan istri wartawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) mendapat pencerahan saat mengikuti seminar dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ancol, Jakarta, Ahad (18/2). Seminar yang mengambil tema "Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)" tersebut dibuka oleh Ketua Umum PWI Hendry Ch. Bangun.

Seminar itu juga diikuti oleh ibu-ibu yang tergabung dalam IKWI Sumbar, seperti Ketua IKWI Sumbar Hj Iva Idroes, Eli Sawir, Rita Jef, dan Nina Rivai.

Narasumber kegiatan tersebut adalah Andi Dasmawati, Ph.D., Dr. Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR., Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K.

Andi Dasmawati, Ph.D., memaparkan Rendahnya Tingkat Pendidikan Perempuan Rentan Terhadap KDRT.

"Sebagai istri wartawan, kita harus pintar menghadapi suami kita yang lebih sering di luar, berhadapan dengan semua kalangan," ungkapnya.

Menurutnya, suami tidak boleh dibatasi di luar rumah, termasuk soal uang belanja.

"Jika suami kita bergaji Rp10 juta, maka jangan diambil semua, harus disisakan untuk dia jajan di luar, nongkrong sama teman-temannya, atau ketika dia ketemu emaknya di jalan, dia bisa kasih emaknya uang," ungkapnya.

Salah satu penyebab KDRT, jelasnya lagi, ketika seorang suami terlalu dikekang, dan tertekan oleh istri di rumah.

"Untuk itu, jangan pelit sama suami, jangan terlalu mengekang atau menekan dia,  dan kita harus pintar memahami pekerjaan dan profesinya," urainya.

Sementara itu, Dr. Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR.,  memaparkan tema "Dampak KDRT Pengaruhi Ketahanan Individu dan Keluarga" dan Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., memaparkan tema "Perlunya Pendampingan Korban KDRT mengadu ke Kepolisian." (bs)

 
Top