Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Siswa SMPN 2 Kota Padang menampilkan drama "Kawin Sasuku" dalam Muatan Lokal Keminangkabauan, Selasa (6/2).

Dalam drama tersebut dipraktikan oleh siswa kelas IX.4 menceritakan tokoh utama Siti dan Bujang yang menjalin hubungan yang terlarang karena sesuku.

"Dalam menjalankan kehidupan sebagai orang Minangkabau harus sesuai dengan falsafah yaitu Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), pedoman inilah yang harus dijadikan landasan dalam hidup," terang Wako Hendri Septa saat memberi arahan, Selasa (6/2).

Tambahnya, drama yang ditampilkan mengandung nilai-nilai berkehidupan seperti tidak boleh pacaran dan menghindari kenakalan remaja lainnya.

"Alhamdulillah dari minggu ke minggu usai dicanangkan Mulok Keminangkabauan berjalan lancar, sebagai bentuk komitmen Pemko Padang untuk mengenalkan budaya dan adat istiadat Minangkabau," terangnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Padang Yopi Krislova menyebut melalui Mulok Keminangkabauan dapat mewarisi budaya, kemajuan teknologi membuat generasi saat ini banyak yang tidak mengenal budaya.

"Untuk itu dengan Mulok Keminangkabauan mengenalkan budaya dan tradisi. Hindari kenakalan remaja, mari kita ukir prestasi,"imbuhnya.

Kepala SMPN 2 Kota Padang Herry Susanto menyebut sejak dicanangkan Mulok Keminangkabauan, siswa tampak antusias mengikutinya, untuk mengenalkan budaya Minangkabau dan menerapkannya dalam kehidupan.

"Terima kasih kepada Pemko Padang yang telah mencanangkan Mulok Keminangkabauan. Penampilan drama 'Kawin Sasuku' mengandung nilai bahwa di Minangkabau tidak boleh 'Kawin Sasuku' dan tidak boleh  berpacaran, bagaimana menerapkan Adat Basandi Sayarak, Syarak Basandi Kitabullah," kata Herry.

Usai penampilan drama 'Kawin Sasuku' juga ditampilkan permainan anak nagari yaitu 'Sipak Rago', yang mana siswa laki-laki tampak antusias memainkannya bersama Wali Kota Padang Hendri Septa dan Kadisdikbud Yopi Krislova. 

Diiringi dengan alunan 'Tambua Tasa' membuat permainan 'Sipak Rago' semakin ciamik. Selain itu juga ditampilkan tarian khas Minangkabau. 

Hadir pada agenda tersebut Kadiskominfo Boby Firman, jajaran Disdikbud Kota Padang dan unsur lainnya. (dkf)

 
Top