Faktual dan Berintegritas


PADANG - Jika tidak ada aral melintang, besok, Senin (26/11), Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Basril Basyar mengikuti prosesi ujian terbuka doktoral bidang ilmu pertanian. Ujian diselenggarakan di gedung Pasca Sarjana Unand, Limau Manih, Padang.
BB demikian ia biasa dipanggil akan menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk disertasi dengan judul "Kebijakan Penyuluhan Pertanian sub-Sektor Peternakan Sebagai  Alàt Pemacu  Pencapaian Swasembada Daging yang Berkelanjutan  di Sumatra Barat". Bertindak sebagai tim penguji eksternal, Gubernur Sumbar Prof. Dr.Irwan Prayitno. Sedangkan penguji internal Prof. Dr. Firwan Tan, S.E, Prof. Dr. Yetti Marlida, Dr. Jafri Nur. Selain itu akan  ikut memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan disertasi ini Dekan Fakultas Pertanian DR.Munzir Bosniah, M.S dan Kepala Program Studi S.3 Ilmu Pertanian, Prof. Dr. Irfan Suliansyah.
Diperkirakan selama 20 menit mantan ketua PWI Sumbar  sekaligus mantan komisaris PT. Semen Padang ini akan diberi kesempatan menyampaikan hasil penelitian yang diaksanakan hampir dua tahun, semenjak Juli 2016 hingga hari ini. Penelitian membahas tentang kebijakan penyuluhan sub-sektor peternakan yang terkesan  dianaktirikan dalam pembangunan pertanian secara keseluruhan, baik di tingkat nasional maupun daerah Sumbar secara khusus. Di lain pihak pemerintah selalu  menargetkan  tercapainya swasembada daging pada tahun- tahun mendatang.
Sebenarnya  target ini sudah dicanangkan semenjak 2010 silam, namun tidak bisa dicapai, sehingga pemerintah melakukan  revisi lagi hingga 2014. Lagi-lagi masih belum tercapai, karena  begitu kompleksnya persoalan yang dihadapi pemerintah, akhirnya dicanangkan terus swasembada ini pada tahun-tahun mendatang.
Beberapa kendala yang dihadapi di antaranya belum sempurna tata kelola organisasi atau kelembagaan dan sumber daya penyuluh yang sangat minim, baik dari segi jumlah maupun kualitas. Seakan tidak  ada keberpihakan pemerintah kepada penyuluh. Padahal mereka adalah ujung tombak pemerintah di lapangan. Dialah yang akan menyiapkan  petani atau peternak tangguh. Persoalan ini harus diatasi secepatnya, bila daerah ini ingin mewujudkan swasembada daging. Inilah di antara kajian- kajian yang dibahas dalam disertasi BB.
Sebagai sebuah rangkuman penelitian, tentu pembahasan tidak hanya berhenti sampai di situ. Peneliti harus mampu mencarikan solusi terhadap kasus-kasus yang dihadapi. Inilah topik-topik menarik yang akan banyak dibicarakan dalam ujian terbuka tersebut.
Basril Basyar terdaftar sebagai mahasiswa S.3 semenjak 2013 lalu. Hampir lima tahun ia  berkutat dengan data-data penelitian. Selain itu ia juga mengajar dan aktif di organisasi PWI dan sosial lainnya. Ia tercatat  beberapa kali mengikuti seminar tentang hasil penelitiannya, baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Di antara  negara yang dikunjungi untuk mempresentasikan hasil penelitiannya adalah Vietnam, Jepang, Filipina dan Malaysia. Selain itu juga mengunjungi beberapa negara Eropa, China dan Australia.
BB mengawali pendidikan SD hingga SMA dan bahkan sampai selesai S.2 di kota Padang. Sambil bekerja dan mengurus organisasi, ia belajar dengan tekun. (P)
 
Top