Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Jelang pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) KONI Kota Padang, Irwan Afriadi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai ketua KONI Kota Padang priode 2025 - 2029. Apabila terpilih ia akan melakukan pembenahan di tubuh KONI Padang, dan ia menekankan pentingnya organisasi yang solid, bebas konflik, dan berorientasi pada peningkatan prestasi atlet.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan silaturahmi bersama puluhan Pengurus Cabor Kota Padang di Rumah Makan Sederhana, Kota Padang, Rabu (10/9). Pertemuan yang juga dihadiri Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sumbar Nanda Satria dan Varel Oriano. Juga hadir wakil ketua dan anggota DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, Manufer Putra, Usmardi Thareb dan Alfi Beben. 

“Saya sudah bertemu Wali Kota dan menyatakan maju sebagai calon Ketua KONI. Semangat saya jelas, membangun olahraga Kota Padang sekaligus memperbaiki kondisi internal organisasi yang masih menghadapi sejumlah persoalan,” ujar sosok yang akrab disapa Irwan Sangir. 

Irwan memaparkan beberapa program prioritas, terutama restrukturisasi organisasi KONI serta pembenahan cabang olahraga agar lebih produktif.
Memberikan dukungan jalur prestasi bagi atlet yang masih menempuh pendidikan.
Menata cabang olahraga berdasarkan kompetisi dengan standarisasi pendanaan.
Menerapkan sistem penghargaan atlet yang lebih profesional dan terukur.

Mantan Ketua IMI Sumbar ini mengaku telah mendapat dukungan 36 Cabor dan optimistis jumlah itu akan bertambah. Dukungan semua pihak disebutnya menjadi energi tambahan dalam perjuangannya. “Dengan kebersamaan semua pihak, saya yakin KONI Padang bisa bangkit dan bergerak lebih baik ke depan,” tutup Irwan.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, menegaskan  agar semua pihak memberikan perhatian dan masukan yang positif untuk KONI. Sehebat apapun KONI dan atlet tanpa perhatian dari pemerintah semuanya tidak ada arti. Jangan karena ada konflik internal, atlet yang menjadi korban. 

"Kepengurusan KONI berikutnya damai dan adem. Siapapun yang terpilih mari kita dukung bersama sama, " harap sosok yang juga pelaku olahraga ini.

Tokoh olahraga lainnya, Meidestal Harimahesa, melihat kondisi KONI Padang, saat ini yang tidak sedang baik baik saja, ia berharap, semua pemangku kepentingan di tubuh KONI agar dapat duduk bersama menyamakan persepsi dan berkonsolidasi untuk suksesnya Muskot mendatang. Ia Mengajak semua pihak bersama memberikan perhatian dan masukan yang positif untuk koni. 

Memperkuat apa yang disebutkan Wakil Ketua DPRD, Mastilizal Aye, mantan anggota DPRD ini menekankan konsolidasi organisasi membahas tentang aturan dan langkah pelaksaan Muskot adalah suatu langkah yang wajib, agar dapat suatu kesepakatan untuk pelaksanaan Raker. Menyatukan persepsi sehingga tercapai kesepakatan yang sesuai dengan aturan dan jangan sampai atlet yang jadi korban.  Sehingga dalam pelaksanaan Muskot tidak ada lagi gugat menggugat

Pengurus Cabor lainnya juga buka suara, mereka menyebutkan bahwa pelaksanaan Raker yang dijadwalkan tinggal dua hari lagi adalah cacat hukum. Menurutnya KONI sekarang tidak. Mampubmemperlihatkan kinerja sehingga tidak bisa mempersiapkan pelaksanaan Raker sesuai dengan AD/ART. 

Harapan pengurus Cabor, kalau Iwan Sangir terlpilih jadi Ketua, agar menempatkan pengurus sesuai dengan kemampuannya. Sehingga gerak cabor berjalan dengan baik, terutama mengikuti iven iven yang bisa diikuti. " Sekarang tidak ada kegiatan sama sekali, " ujar pengurus Cabor dengan nada kecewa. 

Pengurus lainnya, Manufer Putra Firdaus, yang juga anggota DPRD Kota Padang, menyatakan KONI, harus dipimpin oleh orang yang mengerti dengan olahraga. Ketua bola tangan ini menyatakan harus perbanyak iven melalui Porkot memberikan perhatian yang merata ke seluruh cabor dan atlet. Menelaah kondisi KONI Kota Padang saat ini, harus melakukan konsolidasi dan rekonsolidasi. " Tentunya landasan utama merujuk kepada AD/ART. (*)
 
Top