PADANG -- Target tiga angka kedua kandang gagal dipetik kesebelasan Semen Padang FC. Justru sebaliknya, PSBS Biak sebagai tim tamu meraih tiga poin di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (11/9).
Menjamu PSBS Biak di Pekan 5 Super League tadi sore, kubu tuan rumah dibungkam oleh sang tamu dengan skor 1-2 (0-0). Duel yang dipimpin wasit Erfan Efendi itu berlangsung cepat. Tragisnya dua gol merobek gawang SPFC terjadi di babak kedua.
Terik matahari tak menghalangi jual beli serangan kedua kubu. Hanya saja, kubu tuan rumah sempat mendapat tekanan di awal-awal laga. Kabau Sirah baru bisa keluar dari tekanan saat pertandingan memasuki menit 30-an. Aksi kaki kanan Bruno Gomes masih tipis di sisi kanan gawang Biak yang dikawal Aldo Geraldo Kadu. Satu lagi sundulan Bruno juga masih menyamping.
Hingga 45 menit pertama belum ada tercipta gol dari kedua kubu.
Babak kedua dimulai pelatih Eduardo Almeida memasukkan trio pemain bugarnya yakni Firman Juliansyah dan Hamdi Sula serta Rosad Setiawan menggantikan Zidane Effendi, Ripal Wahyudi dan Ferdiansyah. Taktik Coach Edu mulai ada perubahan gaya permainan timnya. Tapi Coach Edu belum juga puas. Lalu pada menit 63 memasukkan Felipe Chaby menggantikan Pedro Matos.
Umpan matang Firman Juliansyah ke dalam kotak 12 pas pada menit 65 disambut sundulan Wakasso masih bisa ditepis kiper Kadu. Sepak pojok yang dilesatkan Chaby disambut heading Bruno juga masih tipis di atas mistar gawang.
Menit 69 Biak hampir saja bikin gol. Aksi tusukan pemain PSBS dari sisi kanan diumpan di depan gawang. Beruntung sundulan Hassan Nader tak mengenai kepalanya.
Malapetaka datang bagi kubu tuan rumah. Adalah stoper Kabau Sirah Angelo Meneses melakukan kesalahan fatal saat menerima bola. Meneses selip dan terjatuh. Bola pun dikuasai leluasa oleh Hasan. Dengan tenang Hasan mengumpan kepada Claudio Lucas Morasi atau Luqinhas yang berdiri bebas di depan gawang Arthur, 0-1 PSBS Biak leading pada menit 73.
Tiga menit berselang tepatnya menit 76 sebuah skema serangan balik, Hasan umpan kepada Hersus yang berdiri bebas padahal pemain tuan rumah ada empat orang mengawal dua pemain Biak. Sontekan kaki kiri Hersus merobek jala gawang Arthur Augusto kedua kalinya, 0-2.
Sayang, sebuah gol telat Rui Rampa pada menit 90+5 tidak mampu menyelamatkan Kabau Sirah dari kekalahan kedua dan pertama di markas.
Juru taktik Kabau Sirah, Eduardo Almeida sangat menyayangkan hasil kekalahan kandang pertama ini. "Ya, hari ini hasilnya tidak kita inginkan. Saya kecewa para pemain tidak bisa mengaplikasikan pola latihan yang saya siapkan. Kita gagal, biak berhasil memanfaatkan transisi dan mengucapkan selamat kepada biak yang bermain dan mampu terapkan strategi bagus," kata Eduardo kepada jurnalis usai laga.
Coach Edu minta maaf kepada suporter dan semua penonton yang hadir atas hasil kekalahan ini.
Leo Guntara dampingi Coach Almeida sangat kecewa dengan hasil tersebut. "Hasil hari ini tidak kita inginkan. Tidak ada alasan, kita kalah, dan harus diterima kekalahan ini dan kita siapkan untuk laga berikutnya," ujar Leo Guntara.
Sedangkan kubu tamu melalui pelatih PSBS, Divaldo Alves tentu gembira dengan pencapaian misi kemenangan ini. "Saya bisa membaca gaya permainan tuan rumah. Saya sangat berterima kasih kepada pemain yang bisa menerapkan sekaligus mengunci gelandang Wakasso sehingga transisi permainan Semen Padang FC bisa dikunci," kata Divaldo Alves usai laga kepada jurnalis.
Divaldo juga mengakui permainan Semen Padang FC bagus terutama pada babak kedua.
Kiper PSBS, Kadu juga sangat senang timnya bisa merealisasikan target 3 poin pertama. "Hari ini kami bermain efektif dan bisa manfaatkan. Yang terpenting misi kami menang pertama berhasil," tutur Kadu yang juga terpilih sebagai pemain terbaik pada match tersebut.
Dengan kekalahan tersebut tentu penonton yang datang ke stadion sebanyak 4.770 orang sangat kecewa dengan hasil buruk kubu tuan rumah tersebut.
Gagal mendulang poin pasti posisi Kabau Sirah turun di klasemen sementara. Menempati peringkat 12 dengan 4 poin. Sedangkan Badai Pasifik naik ke tangga 14 dari peringkat 17 klasemen sementara hingga laga usai itu.
Laga berikutnya, armada Eduardo Almeida bakal bertandang ke markas tim kuat, Persebaya pada 19 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (d2/sgl)