PADANG -- Wali Kota Padang, Fadly Amran, secara resmi melepas keberangkatan kontingen Kota Padang untuk mengikuti Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 (World Muslim Scout Jamboree/WMSJ) di Cibubur, Jakarta Timur.
Pelepasan berlangsung di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (4/9) dengan penuh semangat kebersamaan dan dukungan dari Pemerintah Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, Fadly Amran secara simbolis memasangkan rompi kepada salah seorang peserta. Ia menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi kepada para pelajar yang akan membawa nama Kota Padang di ajang pramuka internasional tersebut.
“Juarailah setiap proses latihan, ikuti instruksi dengan sungguh-sungguh, dan jadilah pribadi yang peduli terhadap lingkungan serta sesama. Ingat, kepemimpinan itu sama dengan pengorbanan,” pesan Fadly Amran.
Fadly juga menekankan pentingnya proses dalam meraih keberhasilan. “Mudah-mudahan kakak-kakak semua mampu menjuarai prosesnya, bukan hanya melihat hasil akhir. Dengan perencanaan yang baik dan komitmen tinggi, perjalanan ini akan bernilai dan membawa hasil terbaik. Jaga nama baik Kota Padang, serta raih prestasi dan ilmu dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, yang juga Ketua Harian Jambore Kota Padang, menjelaskan bahwa ajang bergengsi ini akan digelar pada 9 –14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur. Sekitar 15 ribu peserta dari seluruh Indonesia serta 200 perwakilan dari negara-negara Muslim dipastikan ambil bagian.
“World Muslim Scout Jamboree ini merupakan pertemuan pramuka Muslim dunia pertama yang digelar di Indonesia, sekaligus bagian dari perayaan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Tujuannya memperkuat persaudaraan sekaligus menciptakan perdamaian dunia,” ujarnya.
Kota Padang sendiri mengirimkan kontingen yang terdiri dari enam siswa SMPN 12 Padang dan 14 siswa SMK Hamka. Mereka akan ambil bagian dalam berbagai kegiatan, termasuk festival seni dan budaya.
Salah seorang pendamping kontingen, Ari, mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan secara maksimal. Kontingen Padang terpilih untuk tampil dalam malam pentas budaya dengan menampilkan atraksi tambua untuk kategori laki-laki dan tari piring untuk kategori perempuan.
“Target utama kami adalah memberikan penampilan terbaik sekaligus memperkenalkan budaya Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, di ajang internasional ini,” ungkap Ari penuh optimis.
Dengan semangat yang dibawa para peserta, kontingen Kota Padang diyakini mampu tidak hanya mengharumkan nama daerah, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia. (dkf)