JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa negara akan mengambil langkah tegas terhadap aksi penjarahan, perusakan fasilitas umum, hingga tindakan yang mengarah pada makar dan terorisme, menyusul gelombang unjuk rasa di Jakarta dan sejumlah kota dalam beberapa hari terakhir. Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah tetap menghormati kebebasan berpendapat dan penyampaian aspirasi rakyat sepanjang dilakukan secara damai.
“Negara menghormati dan terbuka terhadap kebebasan penyampaian pendapat yang murni dari masyarakat. Namun, jika dalam pelaksanaannya terdapat tindakan anarkis, perusakan, penjarahan, atau bahkan mengarah pada makar, itu pelanggaran hukum. Negara wajib hadir melindungi rakyatnya,” ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara pada Minggu (31/8) usai memanggil pemimpin Lembaga Tinggi dan ketua partai politik untuk merespons suhu tinggi di dalam negeri akibat demonstrasi pekan ini.
Ia hadir bersama sejumlah tokoh politik dan pimpinan lembaga negara, termasuk Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPD Sultan Najamudin, serta para pimpinan partai politik.
Prabowo juga menyampaikan hasil pembahasan dengan pimpinan partai politik dan pimpinan DPR RI. Sejumlah keputusan telah diambil, antara lain pencabutan keanggotaan DPR RI bagi anggota yang dianggap menyampaikan pernyataan keliru, pencabutan kebijakan terkait besaran tunjangan anggota DPR RI ,serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
“Ketua umum partai sudah mengambil langkah tegas. Anggota DPR RI yang bersalah telah dicabut keanggotaannya. DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan menghentikan perjalanan ke luar negeri,” jelasnya.
Prabowo menambahkan bahwa dirinya meminta pimpinan DPR segera mengundang tokoh masyarakat, mahasiswa, dan kelompok masyarakat sipil untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi secara langsung.
Instruksi untuk Aparat
Dalam pidatonya, Presiden juga menegaskan perintah langsung kepada Polri dan TNI untuk bertindak tegas dalam menghadapi kerusuhan. Aparat diminta melindungi masyarakat, menjaga fasilitas umum, sekaligus menegakkan hukum terhadap pelaku perusakan dan penjarahan.
“Silakan sampaikan aspirasi dengan damai, kami pastikan akan didengar dan ditindaklanjuti. Tapi terhadap segala macam perusakan, penjarahan, dan tindakan yang mengancam stabilitas negara, aparat harus bertindak setegas-tegasnya,” kata Prabowo.
Seruan Persatuan
Menutup pernyataannya, Prabowo mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan nasional di tengah situasi yang dinilainya rawan provokasi dan campur tangan pihak luar.
“Indonesia berada di ambang kebangkitan. Jangan mau terus diadu domba. Mari suarakan aspirasi dengan damai, tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa kerusuhan. Semangat nenek moyang kita adalah gotong royong,” ucapnya.
Prabowo menegaskan pemerintah bersama partai politik, baik yang berada di dalam maupun luar pemerintahan, berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. (ry)