PADANG -- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menegaskan pentingnya kewaspadaan penyedia dan pelaksana program Makanan Bergizi untuk Siswa (MBG) di Padang pasca kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa di Kabupaten Agam beberapa waktu lalu. Ia menekankan perlunya evaluasi serius dalam penyajian makanan agar kejadian serupa tidak terjadi di ibu kota Sumatera Barat.
Menurut Muharlion, salah satu catatan penting adalah besarnya jumlah porsi yang dimasak setiap Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Padang. Saat ini, satu SPPG bisa menyiapkan hingga 3.000 porsi per hari. Jumlah besar ini dinilai berisiko terhadap kualitas makanan karena proses memasak yang terburu-buru dan potensi makanan cepat basi.
“Sebaiknya jumlah porsi dikaji ulang. Kalau sekarang 3.000, mungkin lebih aman kalau dikurangi menjadi 2.000 saja. Dengan begitu, kualitas makanan lebih terjaga dan siswa bisa mendapat hidangan yang sehat serta aman,” ujarnya, Minggu (5/10).
Selain itu, Muharlion juga mengingatkan agar setiap SPPG lebih berhati-hati dalam mengolah makanan. Ia menekankan makanan harus disajikan dalam kondisi segar dan higienis. Ahli gizi yang terlibat juga diimbau untuk meningkatkan ketelitian dalam mengawasi jalannya program MBG.
“Waktu antara makanan dimasak dan disajikan juga harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu lama karena bisa memengaruhi kualitas makanan. Kita semua tidak ingin ada kasus keracunan MBG di Padang,” tegasnya.
DPRD Padang, kata Muharlion, juga mendorong Pemko Padang untuk memperkuat pengawasan lapangan. Dinas Kesehatan bersama puskesmas terdekat diminta aktif memantau kinerja SPPG, termasuk standar kebersihan dan keamanan pangan yang dijalankan.
“Pengawasan harus rutin dan berlapis. Dengan begitu, kita bisa mencegah insiden serupa di Agam agar tidak terjadi di Padang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memastikan DPRD Padang juga akan turun langsung ke lapangan. Melalui Komisi IV dan lintas komisi lainnya, DPRD berencana meninjau beberapa SPPG untuk memastikan standar keamanan pangan benar-benar dipatuhi.
“Ini bagian dari tugas pengawasan DPRD. Kami akan ikut memastikan bahwa program MBG di Padang berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan tujuan,” tambahnya.
Di akhir, Muharlion mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program MBG yang merupakan turunan dari kebijakan pemerintah pusat. Ia menekankan agar penyedia makanan tidak hanya sekadar memenuhi syarat, tetapi benar-benar menghadirkan makanan bergizi berkualitas demi kesehatan siswa.
“Kalau dikelola dengan amanah dan penuh tanggung jawab, MBG akan membawa manfaat besar bagi generasi muda kita. Anak-anak bisa sehat, belajar lebih fokus, dan tidak ada lagi cerita keracunan makanan,” pungkasnya. (mbg)