Faktual dan Berintegritas


PADANG - Ditandai dengan pemukulan gendang tambua oleh Menparekraf, Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono, S.I.K. M.H, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Endang Kurnia Saputra, Sumarak Ramadhan 1445 H, resmi dibuka, di kawasan Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu (23/3).

Setelah sukses digelar tahun lalu, Sumarak Ramadhan 1445 H tahun ini kembali hadir dengan tujuan menyemarakkan kegiatan bulan Ramadhan. Tidak hanya itu, melalui event ini diharapkan meningkatnya kunjungan wisata ke Sumatera Barat.

Sumarak Ramadhan hadir di Sumbar dengan semangat membangkitkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bulan suci Ramadhan. Selain itu, juga pintu pertumbuhan ekonomi di Sumbar, sekaligus menjadi sarana edukasi bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk mereka.

Iven yang dilaksanakan dari tanggal 22 - 31 Maret ini dimeriahkan oleh berbagai Sumarak, antara lain, Sumarak Kuliner, Sumarak Ekonomi Kreatif (Ekraf), Sumarak Fashion, Sumarak Produk Anak (Produk Fashion Anak, Produk Mainan Anak), Wahana Bermain Anak, Aneka Lomba (Lomba Tahfizh, Lomba Da'i Cilik), Panggung Kreasi Anak, Pojok Literasi, Financial Technology dan sebagainya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Uno, dalam sambutannya menyebut bahwa bulan ramadhan 2024 membawa berkah bagi produk-produk UMKM, dan Sumarak Ramadhan bisa merangkul atraksi budaya lokal.

Menparekraf, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil update terakhir Indonesia berhasil menjadi destinasi wisata halal terbaik dunia versi Global Muslim Travel Indek (GMTI) 2023 dan salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Masjid Raya Sumbar.

"Selain daya tarik wisatawan ke Sumbar seperti wisata religi, pojok literasi yang ada di Masjid Raya Sumbar ini, ternyata daya tarik wisatawan ke Sumbar yang paling utama adalah kuliner, 63 persen dari kunjungan wisata menyatakan bahwa daya tariknya adalah kuliner, dan inilah yang harus kita perkuat dengan langkah-langkah agar masuk menjadi ekosistem pariwisata halal kita, saya ingin mengajak bukan hanya 13 juta lebih tapi mudah-mudahan Sumbar bisa menarik lebih dari 25 juta kunjungan wisata ke Sumbar," kata Menparekraf.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan semua pihak, atas terselenggaranya Sumarak Ramadhan 1445 H/2024 M.

"Terima kasih kepada bapak menteri karena telah bersedia membuka secara resmi Sumarak Ramadhan ini dan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk  terlaksananya Sumarak Ramadhan 1445 H ini, kepada panitia, kepada sponsor yang telah berpartisipasi untuk kelancaran acara ini, mudah-mudahan dengan sinergi dan kolaborasi akan menghadirkan hasil yang lebih baik, untuk mensejahterakan masyarakat Sumatera Barat, dan mudah-mudahan kepada siapa saja yang berkontribusi pada acara ini akan dibalas dengan pahala oleh Allah disisinya," ucap Buya Mahyeldi.

Selain itu Buya Mahyeldi mengungkapkan bahwa alasan penyelenggaraan event Sumarak Ramadhan 1445 H dilaksanakan di Masjid Raya Sumbar, karena Masjid Raya Sumbar merupakan salah satu dari 7 masjid dengan arsitektur terbaik di dunia  dan juga masjid kebanggaan masyarakat Sumatera Barat.

"Dengan Sumarak Ramadhan 1445 H ini, tentu akan menguatkan peran Masjid Raya sebagai pusat Halal Lifestyle di Sumbar, dan sebagai pusat implementasi adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, mudah-mudahan dengan kegiatan Sumarak Ramadhan dan beberapa agenda dan fasilitas yang ada disini, akan lebih menguatkan, menjelaskan, menekankan kepada kita akan kehidupan halal tersebut," jelas Buya Mahyeldi.

Buya Mahyeldi menyebut bahwa saat ini Masjid Raya Sumbar sedang dalam tahap menjadi kawasan "Halal Lifestyle" dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.

"Dengan kawasan "Halal Lifestyle" ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah bahkan negara lain dalam upaya pengembangan ekonomi syariah, dan dengan kawasan Halal Lifestyle ini masjid raya bisa menjadi pusat berbagi event seperti Festival Muharram, Festival Ramadhan dan berbagai event keagamaan lainnya," ucap Buya Mahyeldi.

Acara Sumarak Ramadhan 1445 H ini dilaksanakan selama 10 hari selama bulan ramadhan mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB, masyarakat Sumbar dapat bebas berkunjung ke kawasan masjid raya dengan menikmati berbagai aneka kuliner, produk fashion, dan membeli kebutuhan lainnya.

Hadir di kesempata itu Forkopimda, bupati/walikota se- Sumbar, Kepala OPD lingkup Pemprov Sumbar, Kepala BUMN /BUMD, OJK, Perwakilan Bank Indonesia, Bank Nagari, Kepala Dinas Pariwisata Kab/Kota, Rektor Universitas Negeri/Swasta, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumatera Barat dan awak media. (kmf)

 
Top