Faktual dan Berintegritas

Basuki Hadimuljono 

PADANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, meninjau lokasi banjir bandang yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, tepatnya di Kecamatan Koto XI Tarusan, pada Senin (11/3). 

Kunjungan tersebut turut didampingi oleh para pejabat terkait, di antaranya Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar, Para Kepala Balai PUPR di Sumbar, Kadis BMCKTR Sumbar, Kadis SDABK Sumbar, Kadis Perkimtan Sumbar, Kadishub Sumbar serta jajaran pejabat terkait Kabupaten Pessel. 

Titik pertama kunjungan berlokasi di ruas jalan raya Padang-Painan, di Kampung Air Songsang yang sebagian badan jalan mengalami abrasi akibat meluapnya Sungai Batang Tarusan. Sebagian besar rumah warga disepanjang aliran sungai juga terendam banjir dan menyisakan lumpur tebal. 

Titik kunjungan kedua ditujukan di Jembatan Rumah Bendi yang mengalami rusak parah akibat diterjang banjir bandang, di Jl. Kp. Tanjung Duku Utara, Koto XI Tarusan. Jembatan ini menjadi akses penting bagi warga Kampung Tanjung.

Setelah itu, menteri bersama gubernur, bupati dan rombongan menuju ke Bendung Batang Tarusan, di Sawah Laweh. Titik ini menjadi kunjungan terakhir menteri Basuki di Pesisir Selatan.

Menteri PUPR mengatakan, sesuai tugas kementerian PUPR, pihaknya akan fokus pada perbaikan sarana dan prasarana yang terganggu akibat banjir, terutama arus lalu lintas dan konektifitas antar provinsi. 

“Sesuai tugas PU, kami fokus pada sarana dan prasarana umum. Untuk yang di Pessel ini masalah utama adalah konektivitas. Terdapat 5 kabupaten dan kota yang terimbas banjir dan longsor, tapi yang terparah yang ini (Pessel). Mengganggu pasokan Pertamina dan juga CPO dari Bengkulu. Dalam satu minggu ini saya minta kepada jajaran agar penanganan longsor sudah bersih semua," ungkap Basuki.

Menteri PUPR menambahkan pihaknya akan terus memantau kondisi di Sumbar dan berkoordinasi dengan BMKG mengingat jalur Pessel ini sangat vital sebagai satu-satunya konektivitas antara Sumbar dengan Bengkulu, serta jalur utama ke Kerinci, Jambi.  

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Menteri PUPR atas bantuan dalam penanganan banjir di Sumbar, khususnya di Pessel. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri PUPR yang telah hadir dengan sigap dan siap menangani dampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat,"ujar gubernur.

Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor menerpa 12 kabupaten/kota di Sumbar karena tingginya curah hujan pada Kamis (7/3) malam. Daerah yang terdampak adalah Padang, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Sawahlunto, Mentawai, Agam, Kota Solok, Kabupaten Solok dan Pasaman. 

Kabupaten Pesisir Selatan menjadi daerah terparah yang menyebabkan 23 orang meninggal dunia dan sempat membuat akses jalan Sumbar-Bengkulu terputus. (kmf)

 
Top