Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Seorang pria yang sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (4/6) sekitar pukul 12.40 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, membenarkan bahwa korban yang tidak diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar pukul 12.40 WIB di sekitar lokasi terakhir terlihat, tak jauh dari batu grib yang menjadi titik pencarian utama.

"Korban kita temukan sekitar 10 meter dari lokasi awal dilaporkan tenggelam. Saat ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Hendri Zulviton.

Kejadian nahas ini bermula pada Selasa (3/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang saksi mata bernama Aidil Perdana Putra (26), warga Jalan Samudra 88, melihat korban berenang sendirian sekitar 100 meter dari bibir pantai. Sempat terjadi percakapan singkat, namun korban tetap melanjutkan renangnya ke arah tengah laut meski ombak sedang tinggi.

"Saksi sudah menyarankan agar korban kembali ke tepian, tapi korban tetap nekat berenang ke tengah. Tak lama kemudian dia hilang di sekitar batu grib," jelas Hendri.

Upaya pencarian dilakukan sejak korban dilaporkan hilang, melibatkan tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, Damkar, PMI, TNI, Polri, hingga unsur kecamatan, kelurahan dan masyarakat sekitar. Sebanyak lima unit perahu—terdiri dari satu perahu rip dan empat perahu karet—diturunkan dalam pencarian tersebut.

Dari lokasi kejadian, petugas menemukan barang milik korban berupa baju kemeja dan kaus. Sementara identitas lengkap korban masih belum diketahui, namun diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

"Untuk sementara, korban kita identifikasi sebagai Mr. X. Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan diserahkan ke pihak berwenang untuk proses lebih lanjut," kata Hendri.

Tidak ada kerugian material dalam kejadian ini, pihak BPBD mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan tidak berenang saat kondisi ombak tinggi, apalagi tanpa pengawasan. (lk)

 
Top