Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumatera Barat (Sumbar) sekaligus Sekretaris PPIH Debarkasi Padang, M. Rifki, berharap semua kelompok terbang (kloter) Indonesia umumnya dan Debarkasi Padang khususnya bisa dipulangkan dengan lancar, tanpa ada kendala penerbangan, akibat situasi geo politik perang Iran vs Israel. Hal itu membuat ia kuatir karena dua kloter asal Surabaya, terkendala pulang ke Tanah Air, karena rute penerbangan mereka terpengaruh perang Iran vs Israel.

"Semoga senantiasa lancar-lancar saja, sehingga semua jemaah haji Debarkasi Padang pulang dengan selamat. Begitu juga hendaknya embarkasi lainnya, hendaknya juga tak ada lagi yang tertunda sehingga kepulangannya harus menunggu situasi aman dan tidak lagi membahayakan penerbangan," katanya, Rabu (25/6).

Ia mengatakan, kloter terbaru yang berhasil dipulangkan adalah Kloter 07 (PDG-07) asal Kabupaten Agam, Sumbar. Sesampai di Asrama Haji Debarkasi Padang, mereka langsung disambut petugas lintas instansi.

"Kloter 07 mendarat Senin (23/6) malam, bermuatan 421 jemaah. Rombongan jemaah ini berangkat dari Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada pukul 18.21 WIB," jawabnya.

Para jemaah langsung disambut Bupati Agam, Benni Warlis, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam, Thomas Febria. Setelah melalui proses kedatangan dan pemeriksaan kesehatan di bandara, jemaah melanjutkan perjalanan menuju Asrama Haji Padang.

Setibanya di asrama sekitar pukul 20.10 WIB, jemaah disambut perwakilan Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat  Sumbar, Al Amin, didampingi pejabat lainnya.

"Dari 421 jemaah kloter 07, sebanyak 417 merupakan jemaah haji dan 04 lagi petugas. Jumlah ini menurun dari total jemaah yang berangkat yakni sebanyak 423 jemaah," ungkapnya. 

Dua jemaah yang kurang, salah satunya melakukan mutasi keluar, atas nama Zubir Kahar Abdul Rauf (78)  asal Jorong Subarang Pakan Kenagarian Malalak Timur. Ia belum bisa pulang karena masih sakit. Sisanya atas nama Sulastri binti Abdul Malik Amin (69), statusnya wafat di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah haji (termasuk petugas) yang masih berada di Arab Saudi  secara keseluruhan sebanyak 3.363 jemaah, terdiri dari jemaah pria 1.386 jemaah dan jemaah wanita sebanyak 1.977 jiwa.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 2025, pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang masih akan terus berlangsung hingga 08 Juli 2025.

Besar harapan Rifki, situasi di Timur Tengah kembali tenang, tak ada perang lagi, sehingga tidak menimbulkan was-was sampai kloter terakhir mendarat di Tanah Air. Petugas akan senantiasa siap memberikan pelayanan terbaik, bagi semua jemaah haji. (hn)

 
Top