Faktual dan Berintegritas


PADANG  -- Pelataran PAUD di Kelurahan Kubu Marapalam tak seperti biasanya. Iringan musik senam berpadu suara tawa warga membuka hari dengan semangat. Tapi bukan hanya untuk olahraga, Rabu (25/6) ini warga datang membawa sesuatu berbeda, yaitu sampah terpilah.

Bukan sekadar buang, sampah-sampah ini ditimbang dan langsung bisa ditukar dengan sembako. Plastik bekas, kardus, dan botol yang biasa teronggok di sudut rumah kini bisa jadi sembako, minyak goreng, mie instan, hingga telur.

Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan Kecamatan Padang Timur terhadap program unggulan Pemko Padang, "Padang Rancak" sebuah gerakan kota bersih dan berkelanjutan berbasis partisipasi warga.

Kegiatan ini menggandeng Trash2Move, Bank Sampah Gemilang, dan komunitas Padang Memilah. Semua bergerak bersama, dari edukasi hingga pengolahan sampah pascapenimbangan. 

Sampah yang terkumpul nantinya akan diolah menjadi barang pakai bernilai jual, termasuk bahan daur ulang dan produk kreatif.

Camat Padang Timur, Diko Eka Putra menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar kegiatan insidental.

"Kita ingin membentuk kebiasaan baru sampah jangan hanya dibuang, tapi disadari nilainya. Lewat kegiatan ini, warga bisa melihat langsung bahwa peduli lingkungan itu bisa sederhana dan menguntungkan," ujar Diko.

Senada dengan itu, Lurah Kubu Marapalam, Handriany, menyebut kegiatan ini sebagai bukti bahwa edukasi yang konsisten bisa mengubah perilaku warga.

"Mereka datang pagi-pagi bukan hanya untuk senam, tapi dengan kantong sampah terpilah. Ini luar biasa. Artinya, kesadaran itu tumbuh. Dan kami akan terus mendampingi agar semangat ini tidak padam," katanya bangga. (dkf)

 
Top