Faktual dan Berintegritas

PADANG - Wali Kota Padang, Fadly Amran menegaskan bahwa penataan Kawasan Pantai Air Manis tidak bisa hanya dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Dibutuhkan peran aktif masyarakat dan pelaku usaha demi meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke ikon wisata legendaris Batu Malin Kundang itu.
Hal tersebut ditegaskannya dalam diaolog terbuka bersama masyarakat, tokoh masyarakat, pelaku wisata, dan pemangku kepentingan Pantai Air di Masjid Fatahillah, Kamis (26/6) malam. 
"Ini bagian dari Program Unggulan Padang Rancak, yang salah satu pilarnya adalah revitalisasi kawasan pesisir. Dan Pantai Air Manis termasuk prioritas kita. Tapi pembangunan bukan soal fisik saja, yang paling penting adalah keterlibatan masyarakat," kata Fadly Amran.
Dia juga menyampaikan bahwa kawasan Batu Malin Kundang akan menjadi titik kunjungan tamu mancanegara dalam rangka Hari Jadi Kota Padang ke-356. Diperkirakan, sekitar 400 tamu dari berbagai negara akan mengunjungi objek wisata yang sarat nilai sejarah dan cerita rakyat ini.
"Kalau ingin wisatawan datang lagi, bukan cuma pantainya yang indah, tapi suasana yang ramah, kawasan yang rapi, dan interaksi yang menyenangkan. Ini tidak bisa dilakukan sendiri. Harus dikerjakan bersama," ucapnya.
Untuk itu, kata dia, penting dilakukan penataan kawasan mulai dari lapak pedagang, area Batu Malin Kundang, hingga fasilitas umum. Tenda-tenda yang menghalangi pemandangan akan direlokasi ke tempat yang lebih pas, tanpa menghilangkan hak warga untuk berjualan.
"Kita tidak melarang orang cari nafkah. Tapi kita tata supaya semuanya lebih baik. Nanti akan dibuatkan tenda khusus, yang nyaman dan tertib. Wisatawan bisa menikmati pemandangan, dan pedagang tetap bisa mencari rezeki," terangnya.
Wali kota jebolan Universitas Seattle, AS itu mengungkapkan salah satu isu penting yang tak boleh dikesampingkan adalah memastikan tidak ada lagi praktik pungli yang selama ini kerap mencoreng citra pariwisata lokal. 
Dia meminta agar seluruh pelaku wisata memiliki identitas resmi baik itu fotografer, petugas parkir, petugas kebersihan, hingga pelaku UMKM.
"Kita akan buat kokarde atau seragam, supaya wisatawan tahu siapa yang benar-benar bertugas. Ini akan mencegah pungli dan membuat suasana lebih aman," jelasnya.
Sebagai langkah awal, Pemko Padang akan membangun toilet umum yang bersih, serta mendorong pelaksanaan gotong royong rutin satu bulan sekali yang melibatkan warga bersama Dinas Pariwisata.
"Kalau semua pihak terlibat, pantai ini akan berubah. Tidak harus mewah, tapi tertata. Kita ingin pada Agustus nanti, saat tamu-tamu luar negeri datang, Pantai Air Manis sudah menunjukkan wajah barunya," ujar Fadly Amran.
Ia juga menegaskan, dalam lima tahun ke depan, kawasan ini akan terus ditata sebagai bagian dari komitmen Program Padang Rancak, bersama Pantai Padang dan destinasi pesisir lainnya. (dkf)
 
Top