SOLOK -- Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Lisda Hendrajoni menggelar acara Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama Kementerian Agama dan Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Selasa (14/10) di Solok Premier Hotel.
NGOPI ini diiukuti oleh Walikota Solok Dr. Ramadhani Krana Putra, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Kepala Kantor Kemenag Kota Solok serta Dra. Harlen M.Pd., Bundo Kanduang Sumatera Barat, Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah dari kota dan kabupaten Solok, serta tokoh masyarakat pemerhati serta peduli pendidikan.
Rektor UIN Imam Bonjol diwakili Dekan Fakultas Tarbiyah Prof. Yasmadi, S.Ag. M.Pd menyampaikan bahwa seminar dengan tema Mengembangkan Kearifan Lokal untuk Indonesia Emas 2045 merupakan bentuk kolarborasi pemerintah dan DPR dalam memajukan dan mengambangkan pendidikan khususnya pendidikan agama dan keagamaan.
"Komisi VIII DPR bekerjasama dengan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menunjuk UIN Imam Bonjol untuk menyelenggarakan seminar ini dalam rangka menyerap aspirasi tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Kemenag sebagai upaya memajukan pendidikan madrasah dari segala sisi," ujar Prof. Yasmadi.
Yasmadi juga mengungkap, kurikulum berbasis cinta yang digaungkan Menteri Agama Nasaruddin Umar adalah sebuah upaya menciptakan generasi muda yang sekarang disebut hingga gen z yang menguasai ilmu dan perkembangan zaman namun tetap tumbuh dengan akidah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok H. Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada Hj. Lisda Hendrajoni sebagai wakil rakyat yang menunjukkan kepedulian pada pendidikan madrasah serta UIN Imam Bonjol.
“Aspirasi yang mengapung dari para tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah yang ada di kabupaten dan Kota Solok nantinya menjadi catatan khusus untuk ditindak lanjuti oleh Komisi VIII yang kemudian direalisasikan oleh Kementerioan Agama sebagai upaya peningkatan mutu madrasah,” ujar H. Zulkifli.
Walikota Solok mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Hj. Lisda Hendrajoni pada dunia pendidikan madrasah di kota dan Kabupaten Solok dan berharap dukungan dan perhatian ini terus berlanjut.
Dalam acara yang diikuti oleh 150 peserta ini, mengapung banyak aspirasi dari para guru madrasah di kabupaten dan kota Solok, diantaranya tentang kesejahteraan guru honorer, pembangunan ruang kelas baru serta perbaikan ruang kelas, penambahan sarana dan prasarana hingga penegerian madrasah swasta yang telah lama diajukan dan masih dalam proses. (ww)