Faktual dan Berintegritas


PADANG  -- Sejumlah rumah terbakar di kawasan Pamancungan, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Kamis (9/10), sekitar pukul 10.50 . Dugaan sementara api berasal dari pembakaran sampah.

Kepala Bidang Operasional Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, mengatakan, laporan pertama diterima sekitar pukul 10.51 WIB. Tak lama berselang, unit pemadam langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.

“Unit kami berangkat pukul 10.52 WIB dan tiba di lokasi sekitar lima menit kemudian. Petugas segera melakukan upaya pemadaman agar api tidak semakin meluas,” ujar Rinaldi.

Ia menjelaskan, kebakaran terjadi di kawasan permukiman padat dengan akses jalan yang sempit, sehingga menyulitkan petugas dalam proses pemadaman. “Kondisi jalan yang sempit dan padat penduduk menjadi tantangan di lapangan. Namun, berkat kerja sama tim dan bantuan masyarakat, api akhirnya berhasil dipadamkan,” tambahnya.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 14 kepala keluarga (KK) atau sekitar 70 jiwa terdampak akibat peristiwa tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Namun, kerugian materil ditaksir mencapai Rp2 miliar lebih.

“Total rumah yang terbakar sebanyak 14 unit dengan luas area sekitar 900 meter persegi. Sementara luas area yang berpotensi terdampak mencapai 1.500 meter persegi,” jelas Rinaldi.

Dalam peristiwa ini  Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan 15 unit armada dan sekitar 120 personel untuk menanggulangi kebakaran tersebut. Selain itu, unsur dari Polri, TNI, Satpol PP, PLN, dan PMI juga turut membantu proses penanganan di lokasi.

Saksi mata mengaku bernama Gus warga setempat mengatakan bahwa api pertama kali muncul dari area pembakaran sampah di sekitar rumah warga. “Saya lihat api dari pembakaran sampah, tiba-tiba menjalar ke dinding rumah. Langsung saya hubungi petugas damkar,” ujarnya.

Benarkah penyebabnya dari pembakaran sampah, belum bisa dipastikan, karena masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan, terutama di kawasan padat penduduk. (dr)
 
Top