JAKARTA -- Tepuk Sakinah menjadi pusat perhatian di booth Kementerian Agama pada Pameran Keterbukaan Informasi Publik yang digelar di Jakarta. Aktivitas kekinian ini sukses mengundang antusiasme pengunjung, sekaligus mendekatkan Kemenag secara langsung kepada masyarakat.
Pengunjung booth tampak antusias mengikuti kuis dan “Tepuk Sakinah” demi mendapatkan doorprize. Keramaian ini menarik lebih banyak pengunjung yang tertarik dan berbondong mendekati booth Kemenag.
"Konsep ini menjadikan booth Kemenag tampil lebih atraktif dibandingkan sekadar memamerkan layanan informasi," ujar Ketua Tim PPID Kemenag Syafrudin Baderung, Selasa (14/10).
Selain sebagai hiburan, berbagai kegiatan di booth ini juga sarat dengan pesan edukatif, khususnya tentang pentingnya membangun keluarga sakinah serta menanamkan nilai-nilai positif yang menjadi pijakan Kemenag dalam melayani masyarakat.
Ia mengatakan bahwa kegiatan atraktif di booth Kemenag dirancang agar masyarakat berinteraksi langsung walaupun dalam bentuk yang sederhana dan menyenangkan.
“Melalui tema Kemenag Berdampak, kami ingin menyampaikan bahwa keterbukaan informasi tidak hanya sebatas dokumen dan data, tetapi juga bisa dikemas dengan kreatif sehingga pesan sampai ke masyarakat secara lebih hangat dan mudah diterima,” ujarnya.
Pameran keterbukaan informasi publik ini merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia, diikuti 36 stand badan publik dengan dukungan 70 lembaga. Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Donny Yoesgiantoro, saat membuka acara menegaskan bahwa pameran ini menjadi ruang interaksi antara badan publik, KIP, dan masyarakat.
Dengan konsep booth yang atraktif, tim stan berhasil menjadikan Tepuk Sakinah bukan hanya ice breaking tetapi juga sarana edukasi yang menyentuh langsung pengunjung melalui aktivitas yang edukatif sekaligus menyenangkan. (*)
Sumber website Kemenag RI