Faktual dan Berintegritas


PADANG - Depot air minum isi ulang di Kota Padang bak cendawan tumbuh. Keberadaannya diperlukan. Namun begitu, Pemerintah Kota Padang mengimbau agar setiap depot terus memeriksa kualitas air minum yang ada. 

"Kita mengimbau setiap depot air minum agar aktif memeriksa kualitas air minum secara berkala," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Padang, dr Lidia Febrina kepada Diskominfo Padang, Selasa (14/10). 

Lidia mengatakan, selama ini cukup banyak depot air minum yang beroperasi di Kota Padang. Dinkes mencatat, sebanyak 1.242 depot melayani warga Padang. "Dari sebanyak itu, kini yang aktif hanya 904 saja," bebernya. 

Selama ini, Dinkes Padang bersama Puskesmas telah melakukan pengawasan dan pembinaan ke tiap depot yang aktif. Dinkes juga melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tiap depot. Sehingga diharapkan depot melakukan kegiatan sesuai standar. 

"Saat pembinaan ada form checklist sesuai standar kementerian, dan apabila ada temuan segera kita sampaikan untuk diperbaiki, dan kemudian kita lihat beberapa waktu setelahnya apakah depot menindaklanjuti perbaikan tersebut," katanya..

Selain itu, Dinkes juga melakukan pelatihan higiene sanitasi pangan. Tahun ini, Dinkes telah melatih sebanyak 135 depot. 
 
"Bagi yang belum dilatih kita berikan penyuluhan keamanan pangan," terang Kabid Kesmas. 

Bagi depot yang memiliki nilai IKL minimal 80, pemilik atau pekerja depot sudah mendapatkan pelatihan dan pemeriksaan kualitas air nya sesuai standar. Depot setelah itu diberikan label pengawasan berupa  stiker. 

"Depot yang ditempeli stiker artinya depot telah melaksanakan kegiatan sesuai standar kesehatan," pungkasnya. (ch)
 
Top