Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Kapolresta Padsng, Kombes Pol Ferry Harahap mengatakan, ledakan di Gedung Semen Padang Hospital (SPH) bukanlah dari bom. Ledakan yang terjadi pukul 15.50 WIB, Selasa (30/1) itu diduga berasal dari AC sentral yang tengah dalam perbaikan di lantai 7. Ledakan enam unit outdoor central AC ini menjalar hingga ke lantai I ruangan pelayanan, tepatnya‎ di depan lift. 

"Saya minta rekan-rekan media tolong diluruskan, tidak ada ledakan bom di sini. Yang ada ledakan instalasi AC. Kita terus dalami. Tim Inafis kita terus bekerja. Saat ini petugas gabungan tengah melakukan evakuasi pasien yang ada di sini, dikarenakan Semen Padang Hospital ditutup beroperasi sementara waktu," ujar Ferry.

Dikatakan, pasca ledakan banyak beredar informasi adanya evakuasi korban akibat ledakan sentral AC di Semen Padang Hospital, pihaknya membantah. Yang ada hanya evakuasi para pasien yang berada di rumah sakit.

"Kita sudah minta petunjuk kepada kepala dinas kesehatan untuk memindahkan pasien yang ada di sini, dan juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Padang, mereka siap menampung. Jadi 102 pasien kita evakuasi ke rumah sakit terdekat," katanya.

Dikatakannya, selain mengevakuasi 102 pasien yang ada di SPH, petugas juga telah mengevakuasi korban yang terkena pecahan kaca yang mengakibatkan luka lecet. 

"Semuanya sudah kita data masyarakat yang menjadi korban luka lecet akibat pecahan kaca dari ledakan central AC. Semuanya juga kita evakuasi ke rumah sakit terdekat, karena di sini tidak operasi. Jadi kita mohon kepada rekan-rekan agar bisa meluruskan dan jangan blunder di masyarakat. Insya Allah tidak ada korban tewas, akibat kejadian ini, untuk luka-luka belum terdata dengan jelas, karena kita masih berupaya melakukan evakuasi kepada pasien dan masyarakat yang terkena pecahan kaca," ujarnya.

Terakhir Ferry mengatakan, ledakan central AC ini juga memecahkan kaca di lantai 6 dan di lantai 1. Sementara di lantai 1 merupakan pusat pelayanan, dengan begitu rumah sakit ini ditutup sementara waktu.

"Lantai 1 kondisi rusak berat dan lantai 6 rusak ringan, karena ledakannya cukup keras. Kita berharap kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk bisa menampung 102 pasien yang ada di sini," tutupnya. (do)

 
Top