Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali ditutup sementara akibat erupsi Gunung Marapi. Penutupan pada Jumat (5/1) pada mulanya berlangsung dari pukul 10.45 WIB hingga pukul 16.00 WIB, namun kemudian diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB sesuai Notam B0030/24.

"Jadi Notam itu memang hanya berlaku selama enam jam. Kami perpanjang lagi, karena memang kondisinya masih belum memungkinkan," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi yang dihubungi via telepon genggamnya, Jumat sore tadi.

Lanjut Megi, berdasarkan data VAAC Darwin kondisi yang tak memungkinkan bagi operasional bandara itu akan berlangsung hingga pukul 01.40 WIB dini hari besok. "Tapi sekali lagi, kami beritahukan bahwa Notam itu hanya berlaku selama enam jam dan akan diperbaharui informasinya dengan berpedoman pada situasi dan kondisi selanjutnya," sebutnya.

Sebelumnya penutupan BIM pernah  terjadi pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu. BIM juga ditutup akibat debu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang terletak di kabupaten Agam dan Tanah Datar. Debu itu akan sangat berbahaya bagi pesawat udara, sehingga Otoritas Bandara Wilayah VI Padang menginstruksikan agar PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara untuk menutup operasional bandara. (yn)

 
Top