Faktual dan Berintegritas


PADANG - Program "Padang Bagoro" kembali bergulir setelah bulan puasa dan lebaran. Di pekan terakhir bulan April, kegiatan bersih-bersih lingkungan itu diselenggarakan di seluruh daerah di Kota Padang.

Wali Kota Padang Hendri Septa bersyukur Padang Baagoro yang dilakukan setiap sekali sebulan itu, selalu disambut antusias oleh warga di 11 kecamatan dan 104 kelurahan se-Kota Padang.

"Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Padang yang selalu antusias melakukan Padang Bagoro setiap bulannya. Diantaranya termasuk para peserta didik yang ikut bergotong-royong membersihkan pekarangan rumahnya bersama orang tuanya sembari membuat konten yang dilombakan," ujar Hendri Septa di sela monitoring sekaligus gotong-royong bersama warga di beberapa titik di kawasan Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Minggu (28/4).

Hendri Septa menjelaskan, program Padang Bagoro adalah upaya dan kolaborasi bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari keluarga.

"Insya Allah, melalui gerakan ini semoga akan menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih dari sampah, terjaga keasrian lingkungannya dan terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Mudah-mudahan hal ini terus berlanjut dan menjadi budaya bagi masyarakat Kota Padang sampai kapanpun," imbuh pemimpin Kota Padang itu bersemangat.

Pada saat yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Fadelan Fitra Masta menyebutkan, Padang Bagoro dilakukan setiap sekali sebulan pada hari Minggu mulai pukul 07.00-10.00 WIB sesuai tanggal yang ditentukan. 

Dalam pelaksanaannya sebutnya, setiap anggota keluarga melakukan goro bersama membersihkan pekarangan rumahnya atau pun saluran selokan di depan rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, dalam kegiatan Padang Bagoro kali ini kita menggandeng 50 perwakilan organisasi bank sampah yang terjun ke masyarakat memberikan edukasi terkait pentingnya program bank sampah. Tujuannya tentu agar seluruh warga dapat menjadi anggota bank sampah sehingga mampu memilah sampah organik dan non organik."

"Hal ini upaya dalam mengurangi sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Aie Dingin setiap harinya. Selain itu sampah yang dipilah bisa bernilai ekonomis yang dapat menjadi tabungan emas di bank sampah," paparnya.

Dalam kesempatan itu hadir mendampingi Wali Kota Padang, Sekda Andree Algamar bersana para asisten dan sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang. Juga terlihat Camat Kuranji Ridho Satria beserta Lurah Sungai Sapih Syahrial dan Direktur Bank Sampah Pancadaya Mina Dewi Sukmawati yang juga Ketua Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (Forsepsi) Kota Padang. (dkf)

 
Top