Faktual dan Berintegritas


PADANG - Sejumlah warga dan pelajar berhamburan ketika mendengar sirine peringatan tsunami di Padang, Jumat (26/4). Sirine meraung, semuanya pun berlari menyelamatkan diri. 

Seperti di SMPN 1 Padang yang terletak di jalan Sudirman. Siswa sekolah berjalan menuju Tsunami Safe Zone (TSZ) di Sawahan. Jaraknya tidak begitu jauh. Sekitar setengah kilometer. 

Mereka berjalan cepat. Karena selain sirine berbunyi, juga ada peringatan tsunami. Warga dan siswa sekolah pun harus segera sampai di zona aman tsunami di Sawahan.

"Di sini titik amanya. Semoga tidak terjadi tsunami itu," kata Yosi, seorang siswa yang nampak keletihan di kegiatan simulasi gempa dan tsunami dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di Padang.

Jumat pagi itu, sekira pukul 10.00 WIB memang dibunyikan sirine gempa dan peringatan tsunami. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana mitigasi yang dilakukan. Termasuk mengecek alat Early Warning System' (EWS) yang ada. 

Sirine serentak dibunyikan di Kota Padang. Warga menyelamatkan diri. Di Pasar Alai kondisinya juga sama. Warga berlarian ke arah TSZ di Ampang. 

"Semoga simulasi ini membiasakan kita untuk waspada ketika terjadi bencana gempa dan tsunami yang sebenarnya nanti," ujar Yos, seorang warga setempat. 

Berbagai pihak terlibat dan menjadi penanggung jawab tiap lokasi seperti tenaga kesehatan, mobil Ambulance, PMI Kota Padang serta unsur terkait dalam membantu memberi pertolongan.

"Kita mendorong KSB serta mengajak masyarakat untuk selalu waspada ketika terjadi bencana, Pemerintah Kota Padang tetap konsisten memberikan edukasi tentang simulasi bencana yang tidak tau terjadi nya kapan, ini merupakan pengetahuan dan pengelaman awal bagi peserta didik apabila terjadi gempa serta sudah ada bekal awal untuk menyelamatkan diri," ucap Sekda Kota Padang Andree Algamar.(ch/dkf)

 
Top