Faktual dan Berintegritas

 


PASBAR, SWAPENA -- Dua nagari di Kabupaten Pasaman Barat,  dicanangkan sebagai Nagari Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan jadi percontohan tingkat Sumbar. Ini dikarenakan warganya sudah dalam posisi siaga bencana.

“Kedua nagari ini menjadi nagari binaan PMI dimana seluruh warganya senantiasa berada dalam posisi sadar bencana. Warga amat memahami bahwa mereka tinggal di kawasan yang rawan bencana. Nagari serupa ini banyak di Sumbar dan perlu mendapat perhatian,” kata Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar ketika memberi sambutan pada apel bersama PMI se Sumbar dalam rangka peringatan 77 tahun PMI, kemarin di Sinuruik.

Pusat peringatan HUT ke-77 PMI tingkat Sumbar memang sengaja dipusatkan di Sinuruik mengingat daerah sekitar itu belum lama ini diguncang gempa dahsyat yang menimbulkan cukup banyak korban.

Menurut Aristo, PMI Kabupaten/Kota yang lain di Sumbar diharapkan bisa memilih nagari PMI seperti di Kajai dan Sinuruik ini di daerahnya masing-masing.

“Tiap daerah memiliki nagari yang rawan bencana, bagaimana kita bisa memberi penyadaran kepada warga untuk selalu waspada akan kondisi daerahnya yang rawan itu. Ini bisa meminimalkan korban seandainya memang datang bencana,” kata Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kalaksa BPBD Sumbar, Jumadi.

Gubernur memberi apresiasi yang tinggi kepada PMI yang relawannya telah tanpa kena lelah menolong warga yang membutuhkan. 

“Terimakasih para relawan yang tidak bergaji tetapi senantiasa setia untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang membantu sebagian tugas negara,” kata Jumadi.

Sementara itu Wakil Bupati Pasaman Barat yang bertindak sebagai pemimpin apel menyampaikan pula terimakasihnya kepada PMI Sumbar dan PMI Pusat yang sudah memilih Kecamatan Talamau ini sebagai pusat kegiatan peringatan 77 Tahun PMI tingkat Sumbar.

“Warga Pasaman Barat merasakan betul arti kehadiran PMI. Jika yang lain sudah pergi dari wilayah bencana di Pasbar dan Pasaman, maka PMI masih saja bertahan memberi pendampingan kepada opra korban gempa. Ini amat membesarkan hati kami,” kata Wabup Risnawanto.

Dalam pada itu Ketua PMI Pusat HM Jusuf Kalla yang diwakili Wasekjen Marsekal Madya (Purn) Sunarbowo Sandi mengatakan  bahwa yang juga tidak kalah penting jadi perhatian PMI adalah menjaga kepercayaan masyarakat. 

“PMI itu penyambung tangan donatur, donatur itu ya pemerinth, masyarakat, pengusaha dan dunia internasional. Maka seyogianya kepercayaan para donatur itu harus dijaga dengan melaksanakan amanah donatur sebaik baiknya,” ujar Sunarbowo.

Apel peringatan HUT PMI ke-77 tingkat Sumbar itu dihadiri juga oleh Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS dan para para kepala daerah lainnya yang rata-rata diwakili pejabat eselon II. Selain itu juga hadir Ketua PMI Riau Syahrial Abubakar.  (rel)

 
Top