Faktual dan Berintegritas

BJ Habibie.

    "Mau jadi apa nanti, nak?"
Begitu tanyaku kepada anak pertama ku 20 tahun lalu.
    "Mau jadi Habibie, Yah!" Jawabnya spontan.
    Ketika itu tahun 1999, saat anakku berusia 1 tahun. Saat itu BJ Habibie sedang menjadi Presiden menggantikan Soeharto.
    Aku tidak tahu dari mana balita yang baru berusia 1 tahun bisa kenal nama Habibie, yang pasti itulah idolanya.
    Ya, BJ Habibie memang jadi idola anakku ketika itu. Asal ada berita tentang Habibie, maka si sulungku itu akan bergegas ke depan tv.
    Memang Habibie adalah inspirasi bagi anak bangsa ini karena kejeniusan dan inovasi yang ia miliki. Dari dulu Habibie dikenal oleh anak sekolah sebagai pembuat pesawat terbang.
    Memang  BJ Habibie adalah ahli membuat pesawat terbang dari Indonesia yang diakui dunia internasional. Pada tahun 1995 Habibie memimpin proyek pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.
    Kini Habibie telah pergi untuk selamanya. Ia meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sore  tadi dalam usia 83 tahun. Indonesia berduka  dunia pun berduka kehilangan sang jenius yang tiada duanya.
    Selamat jalan presiden Indonesia ke-3, selamat jalan sang jenius, selamat sang inspirator. Semoga bakti dan buah karyamu menjadi tiket untuk menghuni Surga. (Sawir Pribadi)

 
Top