Faktual dan Berintegritas


CIANJUR, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi menyerahkan secara simbolis bantuan randang kepada masyarakat terdampak gempa dan longsor di Cianjur, Jawa Barat. Randang sebanyak 1, 2 ton sumbangan masyarakat Sumatera Barat itu diterima Bupati Cianjur H. Herman Suherman di Pendopo bupati Cianjur, Jumat (25/11).

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Gubernur Sumbar didampingi Kadis Sosial Sumbar Arry Yuswandy, Kalaksa BPBD Sumbar Jumaidi, Kabiro Adpim Maifrizon dan Kepala Badan Penghubung Aschari. C, serta dihadiri beberapa anggota Ikatan Keluarga Minang Cianjur. 

Gubernur menceritakan bahwa pada tahun 2009 yang lampau Sumatera Barat juga mengalami hal yang sama, dimana gempa bumi dengan kekuatan 7,9 SR sangat berdampak pada hancurnya bangunan yang porak poranda serta melumpuhkan perekonomian. 

"Namun dengan semangat dan bantuan dari seluruh masyarakat, propinsi tetangga serta beberapa pemerintahan propinsi dan daerah lain kita bisa cepat bangkit dari kehancuran tersebut. Untuk itu kami datang atas rasa duka yang dalam dan sebagai makhluk sosial juga berkewajiban membantu saudara kita yang sedang ditimpa musibah," ujar gubernur.

Bupati Cianjur yang masih terlihat trauma dengan kejadian gempa, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumbar dan masyarakat Sumatera Barat, yang dengan ringan tangan membantu warga Cianjur yang sedang ditimpa musibah.

"Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada IKM Cianjur yang ikut berpartisipasi membantu mendirikan posko bencana IKM. Walaupun ada beberapa masyarakat Minang juga terdampak atas musibah ini, tetapi IKM Cianjur atas semangat budaya gotong royongnya jelas nyata dalam kejadian musibah ini," kata Herman. 

Dengan adanya bantuan Randang ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak musibah. Situasi hingga saat ini masih ada beberapa lokasi longsor akibat gempa belum dapat dijangkau dengan kendaraan. Juga daerah yang terpencil masih sulit dilalui oleh kendaraan. Sehingga seluruh Bantuan terkendala dengan akses akan dilalui oleh peralatan berat dan mobil operasional tim penanggulangan bencana. (kmf)

 
Top