Faktual dan Berintegritas


PADANG, SWAPENA -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI Korpri Nasional 2022 resmi dibuka  Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Gubernuran Sumbar, Senin malam (7/11). MTQ Korpri tersebut diharapkan dapat mengaktualisasikan ajaran Islam dalam memberikan layanan pada masyarakat.

Pembukaan MTQ Korpri Nasional malam itu berlangsung meriah. Diawali dengan defile kafilah dari 34 provinsi dan kementerian serta lembaga pemerintah. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh qori terbaik pada MTQ V di Sulawesi Tenggara. Dilanjutkan pembacaan doa oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar.

Kemeriahan pembukaan MTQ VI Korpri dengan tampilnya pertunjukan atraksi kesenian Sumbar yang memukai ribuan undangan yang hadir malam itu. Pada pembukaan malam itu juga dilaksanakan pengibaran bendera MTQ Korpri dan serah terima piala bergilir MTQ VI Korpri Nasional tahun 2021 oleh Kafilah Provinsi Kalimantan Selatan kepada Ketua Umum Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullah, selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi untuk diperebutkan.

Pembukaan MTQ VI Korpri Nasional malam itu ditandai dengan pemukulan bedug oleh Mendagri Tito Karnavian, Ketua Umum Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullah dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang juga diikuti dengan musik, pertunjukan lighting dan multimedia. 

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Alquran kitab yang wajib dipercayai umat Islam. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup yang mendatangkan kitab suci Alquran yang menjadi pelengkap. 

"Alquran mempercayainya tidak cukup dengan meyakini tapi mempelajari, membacanya dengan rutin memahami maknanya dan melaksanakan ajaran yang terkandung di dalamnya. Yang paling penting menyiarkannya. Meskipun satu ayat," ucaonya. 

MTQ ini menurutnya menjadi penting dan merupakan  kegiatan yang dilembagakan dan diprogramkan oleh lembaga negara. Ini menunjukkan negara mengakomodir  dan melindungi siar Islam.

MTQ ini lanjut Tito berkaitan dengan peran dari Korpri yang merupakan tulang punggung pemerintah yang jumlahnya mencapai 4 juta. "Harapan kita benegara, kita maju kalau pemerintah bersih dan jelas. Hanya bisa terjadi kalau sistem baik sarana dan prasarana juga baik. Diawaki SDM yang baik,"ungkapnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, MTQ VI Korpri Nasional 2022 ini yang terbesar dan perdana digelar setelah pandemi Covid-19. Pemprov Sumbar telah menyiapkan venue terbaik yang berdekatan, untuk memudahkan jarak tempuh dan kordinasi yang baik antar kafilah dengan official dan panitia.

MTQ dimaknai sebagai momentum mengaktualisasikan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. "Ajaran Islam secara menyeluruh mengajarkan seluruh aspek, mulai dari teori dan praktek. MTQ ini ajang yang tepat untuk aktualisasi ajaran Islam," terang Mahyeldi.

MTQ dengan kata Musabaqah diawalnya dimaknai saling mendahului, saling berpacu, saling berlomba dan berkompetisi dalam kontes. MTQ merupakan kontes perlombaan untuk kebaikan. 

Melalui MTQ Korpri Nasional lanjut Mahyeldi dapat membangun SDM unggul dan lebih dekat dengan Al Quran, untuk berbakti dan menampilkan kontribusi yang terbaik untuk Indonesia. "Korpri mengaji, korpri berkarya, korpri berkontribusi untuk Indonesia mulia," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi juga berharap MTQ ini akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari asn dan diamalkan dalam kehidupan ASN sehari-hari sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran dan menjadi budaya kehidupan ASN di tengah masyarakat.

Melalui MTQ, Korpri sebagai wadah ASN diharapkan  pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang qurani. "Hal ini selaras dengan visi Pemprov Sumbar. Yakni, terwujudnya Sumatera Barat yang madani, unggul dan berkelanjutan dan sesuai dengan Falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," harap Mahyeldi.

MTQ ini menurut Mahyeldi juga jadi momentum untuk perkenalkan pesona pariwisata yang dimiliki Sumbar. (ys)

 
Top