PADANG -- Kecelakaan tunggal bus ALS di Padang Panjang Selasa pagi tadi mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan 22 mengalami luka-luka. Para korban saat ini sudah berada di rumah sakit.
Bus nomor polisi B 7512 FGA rute Medan-Bekasi yang dikemudikan Muhammad Seu Sibuan itu hilang kendali sejak memasuki turunan Simpang MTsN Padang Panjang di Bintungan Panyalaian, lalu menabrak trotoar dan pagar rumah warga di depan Puskesmas Bukit Surungan. "Korban meninggal maupun luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widiarso Wardoyo Putro.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, bus tampak melaju kencang dan tak terkendali dari arah Bukittinggi menuju arah Padang. Diduga kuat bus mengalami rem blong sejak dari turunan Simpang MTsN. Sebab, kalau fungsi remnya baik, maka bus pasti masuk terminal. "Kalau lihat CCTV kemungkinan rem blong," kata Ridho, warga pemilik CCTV.
Petugas kepolisian dibantu Damkar, BPBD, Satpol PP, Dinkes dan Dishub Padang Panjang mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban. Sebab, korban banyak yang terjepit di dalam bus yang ringsek. Evakuasi korban baru bisa lancar dilakukan setelah tim dari Basarnas datang.
Berikut data korban meninggal dunia:
DATA KORBAN YANG MENINGGAL DUNIA:
1. Atas Silaen (30 tahun)
2. Aryudi (38 tahun)
3. Nurul Mayasari (30 tahun)
4. Meleaki Sinaga (74 tahun)
5. Desrita Nainggolan (50 tahun)
6. Romaida Sitanggang (74 tahun)
7. Karmina Gultom (74 tahun)
8. Etrick Gustaf Wenas 26 tahun)
9. Sri Rejeki (38 tahun)
10. Rema Andini Pane (1,5 tahun)
11. Naufal Rehan Pane (6 tahun)
12. Riski Agustini Lubis (32 tahun). (js)