Faktual dan Berintegritas


PADANG -- gabungan petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api yang membakar dua gudang karet PT. Teluk Luas di Lubuk Begalung, Padang, Senin (19/5) sekitar pukul 05.00 WIB. Artinya, pemadaman api berlangsung selama 17 jam, dimana sebelumnya kebakaran terjadi Minggu (18/5) sekitar pukul 12.22 WIB.

Kabid Ops Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Padang, Rinaldi kepada Singgalang, Senin (19/5), mengatakan, api mulai bisa dikendalikan pukul 00.00 WIB. Pada saat itu, api sudah mengecil dan petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.

"Api berhasil dipadamkan sekitar puku 05.00 WIB. Proses pemadaman berjalan alot. Seluruh armada kebakaran dikerahkan begitu juga dengan bantuan armada dari luar Padang," kata Rinaldi.

Rinaldi mengatakan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan 35 unit armada kebakaran dengan 300 personel. Pemadam yang dilibatkan dari luar Padang, yakni armada pelindo, Pemadam Kota Pariaman, Padang Pariaman, Padang Panjang, Kota Solok, Bukittinggi, Payakumbuh, Tanah Datar, Kabupaten Solok, Sawahlunto dan damkar Semen Padang‎.

Di luar petugas pemadam, dalam proses pemadaman petugas yang terlibat, yakni TNI, Polri, PMI, PLN, Po‎l PP, BPBD, Basarnas dan pihak kecamatan.

"Seluruh petugas berjibaku membantu proses pemadaman, seluruh unsur juga terlibat begitu juga warga setempat," ujar Rinaldi.

Katanya, dampak dari kebakaran ini sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tenda darurat yang disediakan Dinas Sosial dan BPBD Padang. "Di lokasi kejadian ada 11 orang warga yang terdampak dan 200 karyawan ‎akibat dari kebakaran tersebut," katanya.

Dijelaskannya, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp7 miliar. Petugas berhasil menyelamatkan empat gudang yang ada di lokasi kejadian dengan dikalkulasikan ada sekitar Rp10 miiar berhasil diselamatkan petugas.

"Saat proses pemadaman tidak ada kendala, namun akses jalan menuju lokasi kejadian sempit dan ramai masyarakat. Hanya dua gudang yang mengalami rusak berat dari kebakaran tersebut," jelasnya. (dr)

 
Top