Faktual dan Berintegritas

 


PADANG, SWAPENA -- Sampai kedatangan Kelompok Terbang (kloter) III, semua jemaah haji Debarkasi Padang berada dalam kondisi sehat walafiat. Tidak ada terindikasi membawa virus yang membahayakan.

Kepastian tersebut terlihat dari suhu normal yang ditunjukkan alat termal detektor yang dengan cekatan mendeteksi suhu tubuh setiap jemaah haji yang masuk dalam Aula Debarkasi Padang.

Jikapun ada terdengar jemaah batuk-batuk, merupakan fenomena biasa pasca kembali ke Tanah Air, akibat dari pertukaran cuaca. Meski begitu, jemaah haji tetap dipantau sampai beberapa hari ke depan. Memastikan bahwa mereka benar-benar sehat sepulang dari menunaikan Rukun Islam kelima.

"Kondisi kesehatan jemaah haji akan dipantau selama 21 hari ke depan. Jemaah akan dibagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji/K3JH, dan dilakukan pengawasan oleh Dinkes setempat," kata Kakanwil Kemenag Sumbar, H.Helmi, sebagaimana dikutip Singgalang, Senin (18/7).

Ia mengatakan, jika nantinya ditemukan jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen. Apabila hasil reagen menunjukkan reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Terkait kloter III, untuk kedua kalinya disambut Sekretaris Daerah Sumbar, Han Sastri. Pesawat mendarat Senin (18/7), tepat pukul 01.05 WIB, dengan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777 Seri 3U3 ER dengan nomor penerbangan GA 3403.

Kloter III berasal dari enam kabupaten dan kota di Sumbar. Rinciannya,  Kabupaten Agam sebanyak 147 jemaah, Kabupaten 50 Kota 131, Kabupaten Sijunjung 66, Kota Sawahlunto 30, Kabupaten Solok Selatan 11, Kepulauan Mentawai 2, Kota Padang 2, dan Petugas kloter yang mendampingi jemaah haji sebanyak 4 orang.

Sementara dari laporan PPIH yang disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Sumbar, Naharuddin, umumnya jemaah berada dalam keadaan baik dan hanya beberapa orang yang mengalami batuk kering.

Sedangkan Han Sastri mengucapkan selamat atas kepulangan para jemaah haji tersebut. Ia menyampaikan pesan Menteri Agama RI, bahwa untuk meraih haji mabrur itu ada tiga dimensi ; Pertama, dimensi ilahiah, dimensi insaniyah, dan wathaniah.

Serah terima jamaah ditandai dengan penyerahan bendera dari Ketua Kloter Zulkarnain Batubara kepada PPIH dan PPIH dalam hal ini diterima oleh Sekda Prov Sumbar, kemudian PPIH menyerahkan jemaah kepada pemerintah daerah yang diterima oleh Bupati Limapuluh Kota sebagai perwakilan pemerintah daerah asal jamaah kloter 3 ini.

Setelah acara penyambutan selesai, jemaah dikomandoi panitia haji kab/kota menaiki bus untuk dibawa kembali ke daerah masing-masing. (hn)

 
Top