Faktual dan Berintegritas


SOLOK, SWAPENA --  Kementerian Sosial (Kemensos) RI merespons cepat musibah kebakaran yang melanda satu unit rumah warga di Kanagarian Cupak, Kabupaten Solok. Tim dari Kemensos RI, didampingi Dinsos Sumbar, Dinsos Kabupaten Solok, dan aparatur pemerintah terkait lainnya, melakukan proses verifikasi ke lokasi pada Minggu (31/7) guna persiapan penyaluran bantuan bagi korban.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Dinsos Sumbar), Arry Yuswandi, S.KM, M.KM menerangkan, musibah kebakaran terjadi tepatnya di Dusun Kampung Baru, Jorong Aie Angek Sonsang, Cupak, pada Senin 18 Juli 2022 lalu, sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam kejadian ini, satu unit rumah kayu ludes terbakar dengan total kerugian mencapai Rp75 juta. Selain itu, suami-istri yang tinggal di rumah tersebut mengalami luka bakar kategori berat, dan satu orang putri mereka berusia 1,5 tahun meninggal dunia.

"Kami atas nama Pemprov Sumbar, khususnya Dinas Sosial, bersama Kementerian Sosial turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa warga kita di Kenagarian Cupak. Semoga Allah memberi ketabahan dan kesabaran," ucap Arry.

Arry menyebutkan, sekitar dua pekan berselang sejak musibah tersebut, tim dari Kemensos RI turun ke lokasi guna melakukan penjajakan atau proses verifikasi, untuk keperluan penyaluran santunan bagi korban meninggal dunia, dan bantuan rehab bangunan rumah yang ludes terbakar.

"Dinsos Sumbar melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) ikut mendampingi Kemensos di lapangan, dan terus berkoordinasi agar penyaluran bantuan tersebut dapat optimal," ucapnya lagi.

Sementara itu, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal, SE, MM menerangkan, rumah yang terbakar dalam kejadian ini dihuni oleh dua keluarga dengan total lima orang anggota keluarga, yaitu atas nama Nazek (87), Nurana (66), Firdaus (34), Yuliana Rukmini (23), dan Hamayra Putri (17 bulan). Saat kebakaran melanda, Firdaus, Yuliana, dan Hamayra tengah berada di dalam rumah.

"Korban atas nama Firdaus dan Yuliana mengalami luka bakar cukup berat, dan saat ini sedang dirawat intensif di RSUP Dr. M. Djamil. Sedangkan anak mereka, Hamayra, tidak tertolong. Kita turut berbelasungkawa," ucap Andri.

Ada pun tim dari Kemensos yang turun melakukan verifikasi, sambung Andri, terdiri dari Deylance Can, Dicky, dan Ridho dari Sentra Layanan Terpadu Inten Soeweno Bogor. Kunjungan tim ini didampingi oleh Koordinator PSKBS Dinsos Sumbar Andra Rizki S, S.Sos, Kepala Jorong Aie Angek Sonsang Neng Nuzi, Sekretaris Nagari Kenagarian Cupak Maisyafta, perwakilan dari Balai Diklat Kemensos Padang Ika Nugraha Eni, dan Kasi Bencana Dinsos Kabupaten Solok Febrizal.

Sementara itu, Deylance Can dari Kemensos RI menyebutkan, usai penjajakan atau verifikasi dilakukan, Kemensos RI akan menyalurkan bantuan senilai total Rp25 juta untuk korban, dengan rincian Rp15 juta untuk korban meninggal dunia, dan masing-masing Rp5 juta untuk korban yang dirawat. Selain itu, juga disalurkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian, selimut, dan beberapa jenis bantuan lainnya.

"Ada pun untuk rehab rumah, ini menunggu proposal usulan bantuan yang tengah disiapkan. Status tanahnya juga harus jelas. Mudah-mudahan nanti bantuannya bisa dicairkan," ucap Deylance Can. (rel)

 
Top