Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Sejak kejayaan bus kota "hilang ditelan bumi", tidak ada lagi bus massal yang membawa penumpang hingga ke Indarung. Padahal dulunya bus kota menjadi "raja" angkutan. Mampu membawa banyak penumpang sampai ke Indarung. 

Bus massal dianggap nyaman ditumpangi karena penumpang tidak harus duduk bergedincit. Bus yang lapang dan besar menjadi pilihan.  Karena rute dari pusat kota hingga ke Indarung membutuhkan jarak tempuh cukup lama. 

Sejak bus kota "menghilang", warga yang ingin ke Indarung maupun sebaliknya harus menunggu angkutan kota. Mesti bergedincit dan berpanas-panas di dalam angkot. Waktu perjalanan pun terasa lama. 

Menyikapi kondisi demikian, Pemko Padang kemudian membuka rute Trans Padang dari RTH Imam Bonjol menuju Indarung. Ini dilakukan agar warga merasa nyaman saat menuju Indarung maupun sebaliknya. 

"Kalau sudah ada Trans Padang, terasa nyaman. Kita juga tidak was-was lagi selama perjalanan," ungkap Feri, seorang warga Indarung saat naik Trans Padang, Sabtu (9/7). 

Tidak saja kenyamanan, penumpang Trans Padang juga tak perlu repot merogoh kantong saat membayar ongkos. Penumpang hanya menggunakan e-money melalui Kartu Brizzi, yang nantinya bisa dibeli di berbagai agen BRILINK yang sudah disediakan di sepanjang jalur Koridor V. 

"Keluar dari kendaraan tak perlu menundukkan kepala lagi atau membuka pintu, semua sudah otomatis," beber Reni, warga lain. 

Launching Koridor V Trans Padang dilakukan Jumat (8/7). Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perumda PSM, Rico Rahmadian Albert mengungkapkan pada rute koridor V pihaknya menyediakan 10 unit bus Trans Padang. Pihaknya juga menyediakan sekitar 60 halte untuk melayani penumpang di koridor tersebut.

"Armada Trans Padang koridor V beroperasi setiap hari mulai Senin - Minggu dari pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB," ungkap Rico. 

Armada bus Trans Padang yang baru sudah dilengkapi dengan teknologi modern seperti bus tracking, driver monitoring system, passenger counting sensor, automatic doors dan hampir dikatakan sama dengan bus standard negara maju lainnya. 

Lintasan trayek koridor lima melewati RTH Imam Bonjol–Thamrin–Sudirman–Proklamasi–Simpang RS Ganting–DR.Wahidin--Dr. Soetomo– Simpang Lubeg–Cengkeh--Pasar Bandar Buat–Padang Besi–Indarung. Sedangkan bus Trans Padang dari Indarung melewati jalan Padangbesi–Bandarbuat–Cengkeh–Aru–Dr Soetomo--Simpang Haru–Sawahan–Agus Salim–Sudirman–M. Yamin–Imam Bonjol.

Wali Kota Hendri Septa saat launching mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang ia sangat bersyukur dan bangga Koridor V Trans Padang bisa beroperasi. Ini merupakan penantian yang panjang. 

"Upaya ini adalah dalam rangka memaksimalkan pelayanan transportasi publik di Kota Padang, khususnya yang melewati jalur RTH Imam Bonjol-Indarung. Intinya kehadiran Trans Padang ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan kemudahan dalam aksesibilitas," ujar Hendri Septa. 

Saat ini, warga dapat memilih angkutan menuju Indarung. Selain Trans Padang juga terdapat angkutan lain. Seperti angkutan kota atau ojek online. (ch)

 
Top