Faktual dan Berintegritas



PADANG, SWAPENA -- Menapaktilasi kebersamaan puluhan tahun yang lewat yang pernah dirasakan saat aktif di organisasi Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), puluhan alumninya di Sumbar mengadakan acara pertemuan dengan tajuk "Silaturahmi & Reuni Alumni BM PAN", Minggu (3/7), di Cafe Kupi Batigo, Padang.

Acara kangen-kangenan yang penuh nostalgia itu turut dihadiri para mantan Ketua BM PAN Sumbar, di antaranya Taslim, M Zuhrizul dan Marsanova Andesra. Kemudian pentolan-pentolannya yang dulunya menjadi pengurus, seperti Ike Agung, Saribulih, Isa Kurniawan, Nandin Dt Rajo Nan Panjang, Citra Kardinal, Wendra Amir, Dicky Rizwa, Taufik, Doni Asmon, Kasman Sofyan, Yusri E dan banyak lainnya.

Sebagai salah seorang inisiator acara, Saribulih dalam laporannya menyampaikan kilas balik berdirinya BM PAN di Sumbar berikut pergerakannya. Adapun Saribulih merupakan mantan Sekretaris BM PAN Sumbar dengan masa bakti 3 orang ketua, yakni di masa Taslim, Gun Sugianto dan M Zuhrizul.

"Walaupun BM PAN itu bersinggungan dengan politik, tapi acara yang diangkatkan ini tidak lebih dari acara kangen-kangenan untuk memperkuat silaturahmi yang telah terbina selama ini, di antara alumni BM PAN," ujar Pak Guru, sapaan akrab Saribulih yang seorang ASN, dimana saat ini ia menjadi guru di salah satu SMP di Kabupaten Pesisir Selatan.

Setelah puluhan tahun, saat ini, sebut Saribulih, para alumni BM PAN sudah tersebar, dan afiliasi politiknya pun sudah berbeda-beda. Tapi walaupun berbeda, hubungan silaturahmi tetap terjaga. Malahan ada WhatsApp Group (WAG) juga.

Lanjut Saribulih, pergerakan yang fenomenal adalah bagaimana BM PAN mengusulkan aturan suara terbanyak bisa diterima saat menghitung siapa pemenang calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2004.

"Waktu diskusi soal suara terbanyak itu ikut melibatkan Saldi Isra, Teten Masduki dan Patrialis Akbar. Jadi gregetnya sangat kuat," kata Saribulih.

Pada kesempatan itu, para mantan Ketua BM PAN Sumbar ikut memberikan testimoni, bercerita kilas balik dan memberikan harapan-harapan bagaimana silaturahmi yang diadakan dapat terus berlanjut.

Dimulai dari Marsanova Andesra, yang saat ini menjadi Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari PAN, yang merupakan periode ketiganya menjadi anggota legislatif.

Kemudian M Zuhrizul, yang sekarang menjadi pengusaha sukses di bidang pariwisata, owner Lawang Park Maninjau, dan juga bagian dari Tim Percepatan Sumbar Madani (TPSM) Provinsi Sumbar.

Terakhir memberikan testimoni, Ketua BM PAN Sumbar pertama, Taslim Chaniago yang sekarang menjadi Ketua DPW Partai Ummat Sumbar, yang pernah menjadi Anggota DPRD Sumbar dua kali, serta Anggota DPR RI periode 2009-2014.

Berkembang aspirasi dari peserta silaturahmi agar forum ini bisa berlanjut membentuk wadah dan melahirkan ide-ide kreatif untuk kepentingan alumni BM PAN itu sendiri, maupun bagi pembangunan di daerah serta provinsi.

Acara pun ditutup dengan hiburan dalam suasana yang riang gembira, dan saling bercengkrama di antara sesama alumni.

Turut hadir pula pada acara silaturahmi tersebut, Nova Hendria (Anggota DPRD Tanah Datar dari NasDem), Hasrul Piliang (Dosen UNP), M Ikhlas (ASN di KemenkumHAM Sumbar), Zulherman (mantan Ketua DPRD Padang) dan puluhan alumni lainnya yang juga datang dari Solok, Sijunjung dan Dharmasraya. (Rel)

 
Top