PADANG -- Minyak jelantah yang kerap menjadi limbah rumah tangga kini punya nilai tambah berkat inovasi Bank Sampah Insan Oke yang berlokasi di Politeknik ATI Padang. Di bawah arahan Direktur Faldi Lulrahman, komunitas ini mengolah minyak goreng bekas menjadi beragam produk ramah lingkungan bernilai ekonomis.
Ketika talkshow di Padang Mamilah Fest 2025 yang digelar di Taman Museum Adityawarman, Sabtu (16/08/2025), Faldi memaparkan sejumlah produk unggulan berbahan dasar minyak jelantah.
Produk tersebut antara lain lilin aromaterapi, sabun cuci piring, sabun padat berbahan eco-enzim, kursi dari sampah plastik, asam cair, hingga biodiesel.
Dari seluruh produk, lilin aromaterapi sudah mulai dikomersialkan dengan harga Rp30 ribu per buah, tersedia dalam aroma kopi, mawar, dan jeruk.
“Prosesnya dilakukan dengan alat pengolahan minyak jelantah yang kami kembangkan. Masyarakat bisa ikut berpartisipasi dengan menabung minyak jelantah di bank sampah, sehingga limbah ini tidak berakhir mencemari lingkungan,” ujar Faldi.
Meski sabun cuci dan sabun padat masih menunggu izin edar, inovasi ini dinilai penting sebagai langkah nyata mencegah pencemaran sekaligus membuka peluang ekonomi sirkular.
Hadirnya Bank Sampah Insan Oke, minyak jelantah yang biasanya dianggap sampah berbahaya kini justru bisa disulap menjadi produk bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (dkf)