Faktual dan Berintegritas

    Ilustrasi

PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memastikan operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, diberhentikan sementara. Langkah ini diambil setelah 110 orang diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG).

"Operasional dapur SPPG itu sudah kita hentikan sementara," kata Gubernur Mahyeldi pada rapat koordinasi pelaksanaan MBG di Padang, Kamis (2/10).

Kegiatan koordinasi ini juga dihadiri Forkopimda Sumbar, bupati dan wali kota, serta Satgas MBG se-Sumbar. Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi wilayah Riau, Kepri, dan Sumbar Syariwidya, hadir sebagai nara sumber.

Gubernur menyampaikan penghentian sementara dapur SPPG dimaksud  guna menyikapi siswa bahkan ada guru yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di Lubuk Basung, pada Rabu (1/10). Penghentian dapur SPPG di Kampung Tangah itu sebagai respons pemerintah untuk mengantisipasi dampak lainnya.

Setelah penghentian operasional, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG langsung melakukan investigasi penyebab dugaan keracunan di daerah itu.

Mahyeldi mengaku telah mendapatkan laporan sementara dari Bupati Agam terkait kejadian dugaan keracunan hingga langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah setempat, di antaranya merujuk pelajar ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Gubernur juga berjanji segera melakukan langkah cepat, termasuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di setiap daerah agar kasus dugaan keracunan tidak kembali terjadi. Hal ini sekaligus demi memastikan program unggulan Presiden Prabowo berjalan dengan baik tanpa adanya permasalahan. (ys)
 
Top