Faktual dan Berintegritas


BATUSANGKAR, SWAPENA -- Ketua Umum LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau) Sumbar terpilih, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati didoakan, dinasehati dan dilepas secara adat oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau, Ninik Mamak dan Pucuk Adat Nagari Tuo Pariangan, Tanah Datar dalam sebuah upacara sakral di Balai Saruang, Rabu (26/1/2022) pagi hingga siang.

Acara ini diawali dengan penyambutan di Rumah Gadang Tampuak Tangkai Alam Minangkabau Datuak Bandaro Kayo, kemudian dengan pakaian kebesaran ninik mamak Dr. Fauzi Bahar Dt Nan Sati diapit oleh Tampuak Tangkai dan Ketua LKAAM Tanah Datar dan seluruh Pucuk Adat diarak menuju Balai Saruang dengan berjalan kaki.

Di hadapan batu sandaran yang ada di Balai Saruang, Dr. Fauzi Bahar Dt. Nan Sati menyatakan tekadnya untuk membangkitkan LKAAM, menjaga marwah ninik mamak, membela anak kemenakan dan menegakkan nilai-nilai luhur adat Minangkabau yang bersendi syarak dan syarak yang bersendikan Kitabullah.

"Negeri kita Minangkabau yang dipagari adat istiadat luhur adalah anugerah Allah SWT yang tidak terkira. Kekayaan ini harus kita jaga dengan mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tugas Ninik Mamak melakukan ini, menegakkan adat kepada anak kemenakannya," kata Fauzi Bahar Dt Nan Sati, mantan Walikota Padang dua periode ini.

Bak gayung bersambut, Tampuak Tangkai Alam MinangkabauJufrizal, SE Dt. Bandaro Kayo menyatakan dukungan penuh kepada Fauzi Bahar Dt. Nan Sati untuk memangku Ketum LKAAM Sumbar, dalam upaya menegakkan adat Minangkabau yang memiliki nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, dimana kamanakan sepatuh mamak dan kehidupan adat salingka nagari, penyelesaian sengketa adat dan mendudukkan masalah sako jo pusako sesuai adat Minangkabau.

Menurut Tampuak Tangkai Alam Minangkabau Jufrizal Datuak Bandaro Kayo, dengan telah dilepasnya Ketum LKAAM Sumbar Dr Fauzi Bahar Dt Nan Sati dari Nagari Tuo Pariangan, menandakan ia merupakan pemimpin dari seluruh Ninik Mamak di Minangkabau. "Ucapan Ketum LKAAM akan kita dengar, petuahnya akan kita resapi. Sebab adat Minangkabau yang tergerus oleh modernisasi harus dilestarikan kembali, ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari, dan yang melakukan adalah LKAAM bersama Ninik Mamak dibawah pimpinan Angku Fauzi Bahar Datuak Nan Sati," kata Jufrizal Datuak Bandaro Kayo sangat berharap kepada kepengurusan LKAAM Sumbar periode 2021-2026.

Sementara itu, Ketua LKAAM Tanah Datar Arisno Dt. Andomo, S.Ag yang menjadi pengambang lapiak dalam acara di Balai Saruang menyatakan, bahwa tradisi Ketum LKAAM Sumbar dilepas dari Nagari Tuo Pariangan telah dimulai sejak Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie (Alm). Kini langkah tradisi sakral itu diikuti pula oleh Dr. H. Fauzi Bahar Dt Nan Sati yang akan dikukuhkan dalam Pati Ambalau pada hari Senin 31 Januari 2022 di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman Padang.

Kepada Fauzi Bahar disampaikan dukungan Ninik Mamak oleh Arisno Dt. Andomo. Bahkan dengan mimik sangat serius ia menyampaikan bahwa Ninik Mamak se Sumatera Barat berada di barisan depan membantu Ketua LKAAM Sumbar. "Kami Ninik Mamak merindukan kebangkitan LKAAM, kebangkitan marwah Ninik Mamak," kata Arisno Dt. Andomo yang didampingi Ketua KAN Pariangan Syafroni Dt. Kayo.

Rombongan dari LKAAM Provinsi Sumbar yang mendampingi Ketum Dr. Fauzi Bahar Dt Nan Sati dalam bersilaturahmi ke Pariangan Tanah Datar adalah Dr. Amril Amir, M.Pd. Dt. Lelo Basa (Sekum), Drs. Hamdani Dt. Gampo Malangik (Sekretaris 1), Drs. M. Nasir Dt. Sampono Batuah (Sekretaris 3), A.H. Tk. Nan Sati (Ketua LKAAM Dharmasraya), Epi Radisman, S.H. Dt. Paduko Alam (Ketua LKAAM Sijunjung), Zulbaili Rajo Tianso (Ketua 2 LKAAM Padang Pariaman), Dr. Ir. Zulkarnaini, M.P. Dt. Muncak Rajo (Biro Pemuda dan Permainan Anak Nagari) dan Humas LKAAM Sidi Gusfen Khairul.

Setelah acara sakral di Balai Saruang Nagari Tuo Pariangan, Ketum LKAAM Dr. Fauzi Bahar Dt Nan Sati bersama rombongan mengunjungi Batu Luhak Nan Tigo yaitu Luhak Agam, Luhak Tanah Datar dan Luhak Limopuluah yang bersejarah di Pariangan, Kuburan Tantejo Gurhano dan Mesjid Tuo Nagari Pariangan. (*)

 
Top