Faktual dan Berintegritas

Dwikorita Karnawati 

JAKARTA, SWAPENA - Gempa kuat mengguncang wilayah Jakarta sekitarnya, Jumat sore kemarin. Guncangan yang tiba-tiba itu membuat panik warga yang tengah beraktivitas. Karuan saja, mereka berhamburan keluar dari gedung, kantor dan pusat-pusat perbelanjaan.

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa dengan magnitudo awal 6,7 yang kemudian diupdate menjadi 6,6 SR itu terjadi pukul 16.05.41, Jumat (14/1). Pusat gempa di 132 Km Barat Daya Pandeglang, Banten dengan kedalaman 10 Km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BMKG menjelaskan penyebab gempa tersebut. "Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers virtual Jumat (14/1) sore.

Menurut dia, gempa terjadi karena lempeng Samudera Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Benua Eurasia. Lokasi tabrakan ada di bawah Pulau Jawa.

"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia, atau tempatnya ke bawah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," kata Dwikorita dikutip detikcom.

Hasil analisis mekanisme pergerakan lempeng bumi yang dilakukan BMKG, pergerakan lempeng bumi ini memiliki mekanisme naik. Maka terjadilah gempa. Semula, gempa tercatat berkekuatan M 6,7 kemudian data diperbaharui menjadi M 6,6 oleh BMKG.

Ia menjelaskan lagi, gempa itu adalah gempa tektonik, terjadi pukul 16.05.41 WIB. Episenternya ada di 7,21 derajat Lintang Selatan atau 105,05 derajat Bujur Timur, di laut. Dwikorita menjelaskan, pusat gempa ada di kedalaman 40 km, namun di tampilan presentasi pusat gempa ada di kedalaman 10 km.

Selain di Jakarta sekitarnya, guncangan gempa juga terasa hingga Bandung, Jawa Barat dan bahkan hingga Lampung. Getaran sangat kuat terasa di kawasan Pandeglang, Banten.

Hingga berita ini diturunkan, terjadi kerusakan pada sejumlah bangunan di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Walau demikian, belum diperoleh berapa kerugian yang ditimbulkan. Begitu juga tentang korban jiwa, belum ada laporan. (*)

 
Top